Dalam tulisan kali ini saya belajar menulis Feature, tulisan ini termasuk dalam tulisan non fiksi. Feature adalah sebuah tulisan jurnalistik juga, namun tidak selalu harus mengikuti rumus klasik 5W + 1 H. Feature adalah jenis tulisan yang lebih bersifat menghibur, isinya kadang sesuatu yang remeh dan luput dari liputan wartawan straight news, tetapi tidak terlalu terikat dengan tenggat waktu. Ia bisa ditulis kapan saja dan di-publish kapan saja. Karenanya, ia awet.
Menulis feature lebih ’santai’, tidak dituntut tenggat, dan bisa bicara apa saja. Memang konsekuensinya, nilai beritanya tidak ‘hard’ alias tidak banyak diburu orang. Bagaimanapun orang cenderung pada berita terbaru ketimbang yang santai.
Sebuah feature hendaknya ditulis dengan gaya bertutur, deskriptif, sedemikian rupa sehingga susunan kata dan kalimatnya mampu menggambarkan atau melukiskan suatu profil atau peristiwa tertentu. Oleh karena itu, feature sesungguhnya sebuah “cerita”, tapi bukan cerita mengenai fiksi melainkan mengenai fakta. A feature is a story about facts, not about fiction (feature ialah cerita tentang fakta, bukan tentang fiksi). Sedangkan karya tulis tentang fiksi disebut novel, cerita pendek.
Bentuk tulisan feature tidak terpaku pada bentuk piramida terbalik. Justru mengharapkan pembaca mengikuti dengan seksama dari awal hingga akhir tulisan. Kalau diberita langsung (straight news) pembaca cukup membaca paragraf awal tulisan, maka di dalam feature justru inti tulisan baru ditemukan bila membaca dari awal hingga akhir. Dalam penulisan feature agar tidak tersesat kemana mana, tentukan dulu angle/sudut pandang tulisan yang akan memandu arah tulisan.
Tulisan feature mempunyai beberapa ciri khas, antara lain:
1. Mengandung segi human interest. Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi-menghibur, memunculkan empati dan keharuan. Dengan kata lain, sebuah feature juga harus mengandung segi human interest atau human touch-menyentuh rasa manusiawi. Karenanya, feature termasuk kategori soft news (berita ringan) yang pemahamannya lebih menggunakan emosi. Berbeda dengan hard news (berita keras), yang isinya mengacu kepada dan pemahamannya lebih banyak menggunakan pemikiran.
2. Mengandung unsur sastra. Satu hal penting dalam sebuah feature adalah ia harus mengandung unsur sastra. Feature ditulis dengan cara atau gaya menulis fiksi. Karenanya, tulisan feature mirip dengan sebuah cerpen atau novel-bacaan ringan dan menyenangkan-namun tetap informatif dan faktual. Karenanya pula, seorang penulis feature pada prinsipnya adalah seorang yang sedang bercerita. Jadi, feature adalah jenis berita yang sifatnya ringan dan menghibur. Ia menjadi bagian dari pemenuhan fungsi menghibur (entertainment) sebuah surat kabar.
Ulasan tentang Feature dangat menarik, jika ditambah foto pendukung, akan lebih bernilai konten ini.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih masukanya mb... sangat bermanfaat masukanya harus di tambah photo suapa lebih menarik
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ini yang saya garis bawahi,1. Mengandung segi human interest. Tulisan feature memberikan penekanan pada fakta-fakta yang dianggap mampu menggugah emosi-menghibur, memunculkan empati dan keharuan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap, Bro. Sangat membantu nambah wawasan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kita sama2 belajar
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit