Apa sih yang membuat hidup ini berharga?
Survey Terbaru yang di lakukan kepada kaum milenial menanyakan tentang apa tujuan utama mereka. 80 persen dari mereka menjawab untuk menjadi kaya dan terkenal. kita selalu diberikan pemahaman bahwa hal hal ini lah yang membuat hidup ini indah. Kita wajib untuk mencapainya.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Harvard sejak 1938 sampai sekarang meneliti sebanyak 724 orang tentang perkembangannya. Bertahun-tahun menanyakan tentang hidup, pekerjaan, dan kesehatan mereka. 60 dari 724 orang yang diteliti ini masih hidup, dan terus dilakukan penelitian terhadap lebih dari 2000 anak dari orang - orang ini. Ada dua kelompok yang diteliti. Satu kelompok miskin di Boston, dan satu kelompok yang kaya dari Harvard.
Lalu pelajaran apa yang didapat di penelitian ini?.
Pelajarannya seperti ini :
“Hubungan yang baik membuat kita lebih bahagia dan lebih sehat”.
Ada tiga pelajaran penting tentang hubungan :
Hubungan sosial sangat bagus untuk kita, dan kesendirian membunuh.
Terbukti bahwa orang yang lebih terkoneksi secara sosial dengan keluarga, teman, dan komunitas lebih bahagia. Mereka lebih sehat secara fisik, dan mereka hidup lebih lama dari pada orang yang tidak terhubung dengan baik.
Terbiasa merasakan kesendirian adalah toxic.
Orang yang lebih sering menyendiri dari orang lain. kesehatannya menurun di pertengahan hidupnya, dan fungsi otaknya menurun lebih cepat daripada orang yang hidup tidak kesepian. Fakta mirisnya adalah, 1 dari 5 orang amerika melaporkan bahwa mereka kesepian. Kita tahu fakta bahwa kita bisa merasakan kesepian di tengah keramaian.Bukan masalah jumlah teman yang kamu miliki, bukan juga tentang hubungan pernikahan yang kamu jalankan tapi justru kualitas dari hubungan itu yang penting.
Ternyata hidup di tengah konflik sangat buruk terhadap kesehatan. Pernikahan dengan banyak pertengkaran tanpa banyak kasih sayang ternyata sangat buruk terhadap kesehatan, bahkan lebih buruk dibandingan bercerai sekalipun.
Hidup di tengah hubungan yang baik dan hangat itu dapat mencegah penyakit.
Setelah meneliti hidup manusia sampai di umur yang ke 80 tahun. kita melihat kembali ke pertengahan hidupnya, dan melihat apakah kita bisa memprediksi siapa yang akan tumbuh menjadi orang yang lebih berbahagia. Siapa yang akan menjadi lansia yang lebih sehat dan siapa yang tidak. Ternyata bukan level kolesterol mereka yang menyatakan kesehatan mereka, tapi ternyata seberapa puas mereka dengan hubungannya.
Orang yang lebih puas dengan hubungannya di umurnya yang ke-50 adalah mereka yang lebih sehat di umurnya yang 80 nya, dan hubungan yang bagus dan dekat seperti melindungi kita dari beberapa penyebab - penyebab penuaan.
Pasangan paling berbahagia yang diteliti di umur yang ke-80 nya melaporkan. Ketika mereka merasakan sakit fisik, mood mereka masih sama bahagianya, tapi orang yang berada di hubungan yang kurang baik. Pada hari mereka melaporkan bahwa mereka mengalami sakit fisik, sakit itu justru diperparah oleh sakit emosional.Hubungan yang baik tidak hanya melindungi tubuh kita, tapi juga otak kita.
Ternyata sangat terhubung dengan seseorang di umur yang ke-80 tahun dapat melindungi tubuh. Orang yang berada dalam hubungan dimana dia dapat mengandalkan orang lain ketika dia membutuhkannya, ingatan orang tersebut tetap tajam lebih lama. dan sebaliknya, orang yang berada dalam hubungan dimana dia tidak dapat mengandalkan orang lainnya adalah orang yang mengalami penurunan ingatan lebih cepat.
Dan hubungan yang baik itu tidak harus selalu berjalan mulus setiap saat. Beberapa pasangan kadang bertengkar setiap hari. Tapi selama mereka masih bisa saling percaya satu sama lain ketika jalannya sulit, perkataan tersebut tidak tersimpan dalam ingatan mereka.
Sebenarnya nasehat bahwa hubungan yang baik dan dekat itu baik bagi kesehatan dan kebahagiaan sudah sangat lama adanya, namun kenapa sangat sulit untuk didapatkan dan sangat mudah untuk diabaikan?
Karena kita manusia. Yang kita inginkan adalah perbaikan instan. Sesuatu yang bisa kita dapatkan yang dapat membuat hidup kita baik dan menjaganya agar tetap seperti itu.
Permasalahan hubungan ini sangat ribet dan sulit. Butuh usaha yang sangat keras untuk mendatangi keluarga, ataupun teman. Tidak selalu keren dan menyenangkan. Perlu waktu yang teratur dan konsisten.
Pada penelitian selama 75 tahun ini, orang yang paling bahagia pada saat masa pensiunnya adalah orang yang paling aktif secara sosial, mengganti screen time menjadi people time, atau membangun kembali hubungan kekerabatan yang biasa saja dengan cara melakukan sesuatu secara bersama – sama. Jalan - jalan, atau menyapa anggota keluarga yang tidak pernah di datangi selama bertahun tahun, karena biasanya perselisihan keluarga meninggalkan duka yang buruk pada orang yang menyimpan dendam.
Saya akhiri dengan quote dari Mark Twains
Tidak ada waktu, hidup ini singkat untuk pertengkaran, maaf, dan sakit hati. Hanya ada waktu untuk saling menyayangi.