Pesan yang Terselip di Film Critical Eleven 2017 - Review #1

Apa yang dirasakan oleh Ale dan Anya jujur sangat mnyentuh. Sebagai pasangan muda yang mencoba membangun kebahagiaan. Memimpikan adanya seorang anak sebagai pelengkap kebahagiaan adalah keinginan semua pasangan baru. Ketika kabar kehadiran buah hati tercinta terdengar, berbagai keperluan mulai dipersiapkan seakan tidak ingin adanya sedikitpun kekurangan menyambut kedatangannya. Begitu pula dengan perasaan khawatir yang hadir seiring kebahagiaan yang dirasakan, berharap semoga buah hati hadir dalam kondisi sehat.

Setiap orang tentu memiliki kekhawatiran yang berbeda. Normalnya sebuah hubungan pasti adanya pertentangan dalam menanggapi sebuah permasalahan yang tanpa kita sadari akan menjadi masalah besar dikemudian hari. Sebagai seorang suami yang merasa khawatir, wajar Ale menginginkan Anya istirahat sejenak mengurangi pekerjaannya untuk menjaga kondisi diri dan bayinya. Begitupun dengan Anya, sebagai orang yang merasakan langsung kondisinya merasa dalam keadaan baik-baik saja tidak harus begitu khawatir karena kesibukan pekerjaan. Pertentangan Ale dan Anya tentu bukanlah hal yang serius pada awalnya, namun seiring perjalanan waktu tanpa adanya kesepahaman permasalahanpun menjadi semakin rumit.

Meninggalnya anak dalam kandungan Anya menjadi awal kegelapan yang menyelimuti bahtera rumah tangga Ale dan Anya. Keduanya seperti larut dalam emosinya masing-masing sehingga lupa jika mereka harus saling menguatkan. Kembali ke masalah mereka sebelumnya, Ale sendiri merasa meninggalnya anak mereka karena Anya tidak mendengarkan nasehatnya untuk istirahat. Sedangkan Anya merasa Ale tidak mau mengerti bahwa dia juga menyayangi anaknya dan menjadi orang yang disalahkan. Seiring waktu permasalahanpun makin berlarut-larut hingga komunikasi keduanya terputus.

Kehadiran keluarga akhirnya membantu menyelesaikan kebisuan diantara Ale dan Anya. Keduanya berusaha untuk mengerti satu sama lain hingga kembali berusaha menciptakan kebahagiaan seperti janji-janji mereka yang lalu. Tidak ada orang tua yang ingin kehilangan anaknya, peran keluarga sangat menolong ketika kita memiliki masalah dan belajar mengerti apa yang dirasakan oleh pasangan adalah kunci utama dalam membangun kehidupan berumah tangga. Tentunya semua akan berjalan baik sesuai dengan kehendak Allah SWT. Itu beberapa pembelajaran penting yang bisa kami ambil setelah menyaksikan film berjudul Critical Eleven yang diperankan oleh Reza Rahadian sebagai ale dan Adinia Wirasti sebagai Anya.

Sumber Photo

Untuk steemian yang belum nonton, semoga kalian bisa mendapatkan pesan-pesan baik jika nanti menontonnya dan untuk yang sudah pada nonton, ayuk ikutan kasih pesan baiknya dikolom komentar. Salam hangat untuk steemian semua...