Antara OTT dan Tabligh Akbar

in indonesia •  6 years ago  (edited)

Tulisan ini terlepas dari keinginan para steemian yang katanya menolak membicarakan politik. Tapi di sisi lain, kita harus menyadari bahwa jika kita tidak belajar tentang politik, artinya pengetahuan kita tidak akan lengkap.

FB_IMG_1530720614458.jpg

Foto ini dicopi dari FB a.n Hazmie sidik

Saya masih berpikir untuk menemukan benang merah antara ketiga tokoh berikut, Seorang bupati, Seorang Gubernur, dan seorang ustadz. Masih segar di ingatan dalam durasi yang tidak begitu lama, kemarin, per tanggal 4 juli dini hari, tersebarlah berita tentang penangkapan pemimpin kabupaten Bener Meriah, kampung halaman saya. Kedatangan pemimpin provinsi Aceh di gedung KPK per 14.00 WIB tadi siang juga tidak kalah mencuri perhatian saya untuk fokus menatap layar kaca. Dalam pikiran saya bergumam, apa sudah waktunya?

Saya angkat tangan bila diminta menjelaskan tentang seluk-beluk kesalahan yang mereka lakukan. Biarlah KPK yang menyingkap tabir itu. Saya hanya ingin memberi sedikit arahan tentang apa yang seharusnya kita lakukan.

Tidak ada kata dukungan penuh untuk para koruptor! Saya sendiri mengecam mereka. Mereka tega memgambil hak orang lain demi kepentingan pribadi. Namun, ada kalanya mereka membutuhkan bantuan kita. Bantuan dari orang-orang yang belum terjebak dalam lingkungan para koruptor itu. Sekedar mengingatkan, boleh. Jangan lupa juga, doakan agar hati dan pikirannya tergerak untuk taubat.

Sisanya, saya percaya bahwa satu-satunya cara untuk menghindari diri dari perbuatan korupsi adalah tidak menjadi penurut hawa nafsu. Korupsi itu tidak hanya tentang uang, bisa waktu dan tenaga juga.

Oleh karena itu, ada benarnya ustad tadi menutup perjumpaan dengan berdoa mohon pengampunan dosa sebelum ajal menjemput. Karena kalau dosa dunia tidak terampuni, neraka lah tempat kita.

FB_IMG_1530720545323.jpg

Foto ini dicopy dari FB dinas pariwisata Bener Meriah

Mari kita introspeksi diri dulu. Belum tentu kita lebih baik dari para terduga. Banyak pihak yang berhak mengadili mereka, dan itu bukan kita. Bila bersalah, mereka pantas mendapatakan hukuman. Begitu juga sebaliknya.

Semoga saja tidak terjadi lagi momen seperti ini, OTT sebelum tabligh akbar.

Salam pendidik.

@jamanfahmi-1.png

Referensi:

1

2

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!