Memahami Anjuran "Berbukalah Dengan Yang Manis!"

in indonesia •  7 years ago 


SOURCE

Kalimat "berbukalah dengan yang manis" sudah seperti iklan rutin di kehidupan sehari-hari. Memang, bila menilik dari segi kebutuhan tubuh, kalimat tersebut sangat sesuai diterapkan. kenapa demikian? Begini penjelasannya.

Selama berpuasa, tubuh kita cenderung mengalami hipoglikemi, yakni kondisi dimana kandungan gula dalam tubuh rendah. Hakikatnya, untuk melakukan aktivitas dari setiap unit sel, tubuh kita membutuhkan glukosa sebagai sumber energi. Bahkan, makanan otak kita agar bisa berfungsi adalah glukosa.


SOURCE

Terus?

Kalau kandungan gula dalam tubuh rendah = tubuh lemas. Untuk menggantinya, kita perlu mengasup makanan dan atau minuman yang manis. Hanya saja, pastikan kita memilih konsumsi makanan dan atau minuman dengan gula asli dan sederhana.


SOURCE

Kenapa harus asli dan sederhana?

● ASLI
Belakangan ini, kita sebagai konsumen gula sering diperdaya oleh para pedagang dalam penggunaan pemanis buatan, bukan gula asli. Seperti aspartam, neotam, sukralosa, sakarin, dan stevia. Saya tidak menuduh, tapi kita perlu curiga.

Untungnya?
Penggunaan pemanis buatan ini agak menguntungkan bagi pedagang. Manis yang dihasilkan oleh sukralosa dibandingkan dengan gula pasir biasa = 1 : 600 kali. Artinya, gula pasir yang sekilonya seharga 11.500 (IDR) bisa dihemat dengan cara menggantinya pakai sukralosa.

Ruginya?
Konsumen cenderung mengalami gangguan kesehatan. Seperti : berpotensi obesitas, yaitu kenaikan berat badan yang drastis. Hati-hati yah teman, berat badan yang terlalu besar bisa membahayakan fungsi rangka (tulang) dalam menegakkan tubuh. Jika badan terlalu besar hingga melebihi ambang batas kekuatan tulang, maka tulang bisa patah.


SOURCE

● SEDERHANA
Gula sederhana bisa menghemat penggunaan energi dalam proses memecah karbohidrat menjadi glukosa yang langsung bisa diserap oleh tubuh. Teman-teman sadar enggak, setelah kita minum teh manis saat berbuka puasa, tubuh kita langsung berasa bertenaga kembali? Begitu pon dengan pandangan kita, langsung bisa melihat lebih fokus lagi? Itulah karena gula sederhana tadi.


SOURCE

Intinya, Rasulullah telah mencontohkan kepada kita agar berbuka dengan mengkonsumsi kurma. Dalam kurma kita bisa mendapatkan rasa manis karena kandungan gula alaminya. Melalui "Berbuka dengan yang manis", insyaAllah tenaga kita kembali normal secepatnya agar kita bisa menunaikan ibadah shalat maghrib tepat waktu dan tidak terlewatkan.

Terakhir, jangan sampe jumlah bukaannya terlalu berlebih. Hal ini juga akan menghambat kelancaran kita dalam beribadah. gak percaya? pokoknya jangan berlebihan!

Terima kasih sudah membaca.
Salam pendidik.

Referensi:
1

2

3

4

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Betul itu bang.. Trmksh infonya, itu sangat bermanfaat untuk teman teman kita semua

Sama2 bg @almujav, senang bisa berbagi...

🤣🤣🤣🤣

Topik yg bagus, tapi gula alami bukan cuman kurma kan, juga ada madu, dan buah2an

Terimakasih sudah menggunakan tag #ramadan-tkf

Ditunggu postingan berikutnya, segala yang berkaitan dengan Ramadhan 😊

Salam hangat dari Kanada,
download_20180510_175631.jpg

Rasulullah mencontohkan kurma mbak, makanya saya bahas ttg kurma.
Ok mbak, dgn senang hati :)

  ·  7 years ago (edited)

Kalau diintisarikan berbuka dengan yg manis itu adalah mengerucut ke Kurma. Sebagai muslim harus yakin dengan apa yang dicontohkan rasulullah SAW. Tidak akan salah. Maka tanpa harus pedulikan dulu logika dan apa hikmah secara ilmiahnya.

Para sahabat Rasulullah Shollallahu 'Alaihi Wasallam kalau sudah apa yang dicontohkan Nabi, tanpa tanya. Kerjakan. Sebagai wujud keyakinan yang luarbiasa kepada Kekasih Allah Azza Wa Jalla ini..

Pada akhirnya jg, kebenaran ilmiah lah yg mendukung informasi betapa manfaatnya ketika kita meniru Rasulullah...