SUMBER
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Apa kabar sahabat steemian yang baik? Saya selalu berharap Anda semua selalu dalam perlindungan Allah SWT dan selalu semangat menulis dan melahirkan konten kreatif yang bermanfaat bagi para pembaca.
Kali ini saya akan mengajak Anda berbicara tentang artikel populer. Banyak orang yang mau mencoba menulis artikel populer, tetapi niat tersebut berhenti di tengah jalan. Sebagian penyebabnya karena takut salah dan bingung harus memulai dari mana? Topik apa yang sebaiknya ditulis? Serta beragam pertanyaan lainnya yang senada. Tidak heran kalau banyak yang beranggapan kalau menulis artikel populer itu sulit.
Benarkah menulis artikel populer itu sulit? Kalau saya jawab "tidak benar", faktanya masih banyak orang yang kesulitan dalam membuatnya. Namun, kalau saya jawab "ya benar", faktanya banyak juga orang yang merasa mudah dalam menulis artikel popular. Lantas, mana yang benar dong?
Kalau boleh saya beretorika, jawaban keduanya bisa benar dan bisa salah. Mengapa begitu? Saya katakan "benar" jika sang penulis belum tahu ilmunya. Bagaimana mungkin seorang penulis bisa membuat tulisan berupa artikel popular jika belum memahami makna istilah tersebut. Begitu juga saya katakan "tidak benar" kalau sang penulis sudah memiliki ilmunya.
Apa yang dimaksud dengan "Artikel Populer"?
Berbicara soal tulisan nonfiksi, kita sering sekali mendengar istilah "BERITA" dan "ARTIKEL". Kedua jenis tulisan ini sering kita lihat di medis massa seperti koran dan majalah. Kalau jenis tulisan "BERITA" isinya seputar sebuah peristiwa atau suatu kejadian yang dilaporkan oleh seorang jurnalis (wartawan), sedangkan "ARTIKEL" merupakan buah pikir/gagasan atau pendapat pribadi dari seorang penulis.
Saya tidak akan membahas lebih jauh tentang tulisan berjenis "BERITA" karena fokus kita sekarang sedang membahas soal "ARTIKEL". Namun, tidak ada salahnya saya mencoba membahas perbedaan keduanya secara singkat, agar pembaca yang masih awam bisa membedakannya.
Dalam penulisan "BERITA" biasanya ada narasumber dan fakta kejadian yang sebenarnya di lapangan (tidak boleh ada rekayasa). Jurnalis tidak boleh berpendapat (beropini), melainkan hanya menyampaikan apa yang dilihat dan didengarnya berdasarkan fakta yang terjadi. Kalau pun ada pendapat yang ditulis, itu bukan pendapat jurnalis tersebut, tetapi merupakan kutipan dari pernyataan narasumber yang ditemuinya. Penyampaian beritanya juga harus cepat. Jika telat ditulis, maka "BERITA" itu menjadi basi atau kadaluarsa.
Berbeda dengan "BERITA", sebuah artikel ditulis berdasarkan pendapat (opini) dari penulis. Pendapat tersebut biasanya berkaitan dengan berbagai hal atau persoalan yang ada di masyarakat. Misalnya tentang masalah sosial, politik, ekonomi, seni, budaya, keamanan, dan sebagainya. Secara umum, artikel yang ditulis terdiri dari dua jenis, yaitu "ARTIKEL ILMIAH" dan "ARTIKEL POPULER".
Berikut ini akan saya jelaskan sedikit tentang pengertian "ARTIKEL ILMIAH", yaitu sebuah tulisan yang berisi gagasan atau pemikiran yang ditulis oleh kalangan akademisi melalui media jurnal yang sesuai dengan disiplin ilmunya. Tulisan ini merupakan hasil penelitian lapangan, sehingga banyak memuat berbagai informasi dan fakta-fakta empirik yang akurat, mutakhir, dan komprehensif, serta dengan metodologi yang jelas. Tulisan jenis ini umumnya menggunakan bahasa ilmiah yang tergolong berat dan hanya bisa dipahami oleh kalangan tertentu saja.
Sumber
Sangat berbeda dengan "ARTIKEL POPULER" yang relatif mudah dimengerti oleh orang awam, karena ditulis dengan format yang sederhana, tidak kaku, dan menggunakan bahasa yang digunakan sehari-hari atau istilahnya bahasa popular. Topik yang dibahas pun biasanya adalah persoalan yang sedang hangat terjadi di tengah masyarakat (trending topic) dan sering menjadi konsumsi publik.
Ciri-ciri Artikel Populer
Sebelum Anda mencoba membuat tulisan "ARTIKEL POPULER", saya akan mengajak Anda untuk mengenali ciri-cirinya. Beberapa cirinya adalah sebagai berikut:
Topik yang dibahas dalam tulisan populer tidak harus masalah yang berat, juga dalam cara penyampaiannya. Tidak harus memiliki fakta-fakta empirik (penelitian) seperti dalam tulisan ilmiah, tetapi bisa saja hanya berdasarkan hasil pengamatan dan perenungan penulisnya saja. Tujuannya sekadar memberikan sumbangan pemikiran berdasarkan wawasan penulisnya dan diharapkan menjadi wacana atau pengetahuan bagi para pembaca.
Pembahasan topiknya tidak perlu terlalu dalam dan detail, tetapi yang lebih penting alur pemikirannya dibuat sistematis, sehingga pembaca mudah mencerna maksud yang hendak disampaikan oleh penulis.
Format penulisannya (sistematika) tidak mengikuti aturan yang biasa berlaku dalam tulisan ilmiah. Artinya Anda bebas mengatur format penulisannya. Namun, agar Anda tidak bingung, saya akan memberikan sedikit acuannya.
Dalam menulis "ARTIKEL POPULER" yaitu setidaknya ada empat poin yang perlu Anda perhatikan, yaitu: pertama, ada judulnya; kedua, ada bagian pembuka (prolog); ketiga, ada bagian isi (pendapat yang ingin Anda sampaikan, berikut argumentasinya); dan keempat, ada bagian penutup.Gaya bahasa tidak terlalu formal dan memakai kata-kata atau kalimat yang sederhana, agar mudah dimengerti oleh pembaca. Oleh sebab itu hindari penggunaan kata-kata asing atau ilmiah yang berlebihan. Kalau pun terpaksa, sebaiknya dijelaskan maknanya. Boleh juga menggunakan kata-kata tidak baku.
Dalam menyampaikan gagasan sebaiknya disertai dengan referensi, baik dari bahan bacaan maupun dari para ahli yang relevan dengan topik yang sedang dibahas. Hal ini diperlukan guna lebih meyakinkan pembaca, agar mereka setuju atau terpengaruh dengan pendapat penulis.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi Anda. Apabila Anda terinspirasi dari tulisan ini, silakan berkomentar, mem-follow akun saya @jharyadi atau me-resteem tulisan ini di blog Anda.
Salam pena kreatif
Setuju pak @jharyadi! ( mau panggil eyang masih kelihatan muda ) 😊
Bermanfaat buat yang masih bingung dalam membuat postingan seperti saya 😁
Beruntung sy bisa bertemu & foto bareng dgn pak @jharyadi 👍🙂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Apa kabar Bu @santiintan? Terima kasih sudah kirim foto ini, sehingga saya jadi teringat kembali. Terus terang saat itu pikiran saya kemana-mana. Maklum sedang mempersiapkan acara "1st KSI National Meetup" agar semuanya berjalan lancar. Maaf kalau kita tidak bisa berbincang-bincang lebih lama.
Alhamdulillah kalau postingan di atas bermanfaat. Kita bisa diskusi soal teknik menulis. Saya siap membantu semampu yang saya bisa.
Salam pena kreatif
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Alhamdulillah kabar saya baik pak @jharyadi
Iya sama-sama pak, saya senang sekali bisa ketemu langsung dan foto bareng dengan orang-orang penting, pintar dan baik hati di acara " 1 St KSI National Meet up di Cimahi, Bandung"
Iya tidak apa-apa pak @jharyadi , kami semua memaklumi kesibukan panitia .
Kendala saya saat menulis adalah ketika saya kehabisan kata-kata dalam mendeskripsikan sebuah cerita dari foto yang saya upload . Contohnya bunga, makanan dan pemandangan alam, karena minimnya informasi tentang detail foto yang saya upload (seperti tidak tahu nama bunga, sudah cari di google tetap tidak ketemu nama bunganya 😁) sehingga saya sering kesulitan menyusun kalimat dalam postingan agar terlihat menarik dan tidak terlalu singkat.
Mohon pencerahannya, terima kasih .🙏🙂
Salam pena kreatif
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya mau berbagi pengalaman menulis. Coba Bu @santiintan lihat postingan saya di blog @jharyadi yang isinya tentang fotografi. Semula saya juga bingung harus menulis apa untuk sebuah foto yang saya posting. Lalu saya lihat beberapa karya fotografer andal yang ada di Steemit. Ternyata mereka hanya menceritakan tentang kapan foto itu dibuat? Dimana tempatnya? Menggunakan kamera jenis apa? Bagaimana situasi dilingkungan tempat mengambil foto tersebut? dan pandangan kita tentang objek yang kita foto.
Melalui cara tersebut, ternyata banyak yang bisa kita ungkapkan. Lebih jelasnya Ibu bisa lihat postingan saya dan postingan para steemian luar negeri.
Semoga bisa membantu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih pak @jharyadi atas sarannya 🙏🙂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tulisan yang sarat akan informasi, terima kasih bang @jharyadi selalu konsisten dengan tulisan-tulisannya.
Sebenarnya tidak sedikit hal yang menjadi penghalang para penulis pemula dalam membuat konten menarik, tapi saya pribadi sangat setuju dengan adanya tulisan-tulisan seperti ini akan menjadi salah satu solusi untuk penulis pemula dalam menghasilkan konten-konten menarik.
Selain itu hadirnya platform seperti steemit ini membuka peluang untuk orang-orang yang mempunyai hobi menuangkan ide-ide meraka kedalam bentuk tulisan untuk lebih mengembangkan hobi tersebut.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Salah satu alasan saya membuat tulisan semacam ini adalah untuk membantu penulis pemula belajar menulis dengan benar. Paling tidak bisa menambah wawasan mereka tentang cara menulis yang baik.
Saya melihat betapa masih banyak penulis pemula yang membuat postingan sekenanya saja alias asal-asalan. Mungkin mereka bukan tidak ingin belajar, tetapi mau belajar dari siapa? Tulisan mana yang bisa membantu membuka cakrawala mereka? Oleh sebab itu saya sengaja berbagi sedikit ilmu dan pengalaman yang saya punya. Ya, siapa tahu melalui tulisan saya, teman-teman steemian bisa terbantu dan mereka mempunyai rujukan yang jelas tentang cara menulis yang bisa dipertanggungjawabkan.
Semoga saja suatu saat tulisan steemian pemula berubah menjadi lebih baik, begitu juga dengan kontennya. Jika keduanya sudah on the track, bukan mustahil mendatangkan banyak follower yang berimbas pada meningkatnya upvote dari para pembaca.
Terima kasih Mas @irsanse atas komentar Anda. Saya perhatikan tulisan Anda sudah sangat baik. Komentar Anda pun sehat dan edukatif.
Salam pena kreatif dari Bandung untuk Indonesia
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Bermanfaat sekali... Terima kasih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih atas kunjungan dan komentar Anda. Salam kenal buat Mas @andysabena. Saya sudah follow dan upvote akun Anda sebagai salam perkenalan.
Salam pena kreatif
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wah, pagi2 udah dapat ilmu jitu nih dari Kang Jay.
Haturnuhun, Kang. Well noted. 😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hua..ha..ha....ini mah tulisan buat penulis pemula teh @alaikaabdullah, bukan buat penulis senior. By the way, hatur nuhun sudah mampir. Saya baru dapat power lagi untuk menulis, setelah kemarin low batt habis persiapan acara "1st KSI National Meetup" di Pendopo DPRD Cimahi.
Thanks for your support, my friend!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Luat biasa, sangat membantu. Menulis adalah sebuah pekerjaan yg sangat saya suka. Kebetulan juga sekarang ada di salah satu media online. Salam persahabatan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ternyata kita mempunyai hobi yang sama. Menulis semakin mudah jika kita mau dan bisa menikmatinya.
Terima kasih atas komentarnya ya Mas @firman.alehba.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Untuk bagian prolog apakah sama dengan sinopsis dari isi yang akan dibahas atau latarbelakang yang akan dibahas?
Mohon pencerahannya Eyang @jharyadi
Hehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selamat pagi Mas @tusroni. Senang bisa ketemu lagi di sini.
Berkaitan dengan pertanyaan di atas, isi prolog biasanya berupa catatan pengantar dari penulis (semacam latar belakang masalah) sebelum penulis membahas atau mengutarakan gagasannya. Tujuannya agar pembaca diberi amunisi dulu sebelum memahami persoalan yang akan dipaparkan.
Begitu kira-kira Mas jawabannya
Salam pena kreatif
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selamat Pagi juga Eyang @jharyadi. Selamat beraktivitas ya.
Wah terima kasih buat penjelasannya.
🤗
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya, sama-sama Mas @tusroni
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selamat pagi Eyang @jharyadi.
Ilmu yang sangat bermanfaat. Saya suka sekali menulis Artikel Populer. Dengan membaca ulasan Eyang. Bak memflash back, pelajaran dua tahun lalu yang Eyang berikan. Terima kasih sudah mengingatkan Eyang.
Salam Pena Kreatif?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Selamat pagi kembali Mbak @ettydiallova.
Eyang perhatikan semangat menulis Mbak Etty luar biasa. Energi yang ada seakan-akan tidak ada habis-habisnya. Ini bisa menjadi motivasi bagi penulis lainnya yang ingin sukses.
Terima kasih sudah berkomentar di postingan Eyang.
Salam pena kreatif
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan Eyang @jharyadi selalu mantap dikunjungi Eyang.
Ada intisari yang didapat...
Happy weekend ya Eyang,
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Happy weekend juga buat Mbak @ettydiallova
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit