Melihat kecemasan itu, digengam tangannya
Diusap punggungnya, didekap bahunya.
Diceritakannya, bahwa sebelum semua lahir dan
setelah semua tiada lagi di dunia ini...
Pekerja itu, selalu begitu dan akan tetap begitu.
Sebab apa? Karena Pekerjaan itu berada di alam terbuka. Tak ada dinding pemantul suara.
Suaranya mesti keras dan lantang, agar di dengar jelas, agar dipatuhi beberapa anak keras kepala.
Intonasinya mesti membentak. Meski si penurut tak perlu kadar bentakan untuk bisa patuh. Tapi begitulah cerita dijamaknya semua.
Sikap itu, turun temurun diwariskan.
Dibentuk dan ditradisikan
Bayi yang hari ini, ia lembut dan santun.
Saatnya nanti, jika itu yang menjadi pekerjaanya maka ia akan demikian.
Semua itu hanya sandiwara, agar patuh muridnya.
Selamat belajar Nak,
Pungkasnya!..