Indonesia terkenal dengan pulau-pulaunya, beribu pulau ada dinegeri ini, bermacam suku bangsa hidup dengan damai dan bersatu dengan satu kesatuan yang berideologikan pancasila.
Dalam kurun dua puluh tahun belakangan ini, berbagai bencana datang melanda negeri ini. Apakah negeri ini akan hancur?...semoga tidak!..tragedi dasyat tahun 2004 belum lekang dari ingatan. Gempa dasyat dan tsunami besar meluluhlantakkan ujung sumatera. Kini tragedi itu kembali lagi. Sulawesi berduka, gempa dan tsunami menyapa mereka.
Belum lagi hilang duka saudara kita yang ada dilombok, duka baru menimpa saudara-saudara kita yang ada di Sigi dan Donggala. Apakah ini teguran?...atau hukuman dari Yang Maha Pencipta?.."ampuni kami, jika memang ini karena ulah dan perilaku kami Ya Allah...".
Doa dan bantuan sangat diharapkan oleh saudara-saudara kita yang sedang ditimpa bencana. Kita selaku umat beragama yang menjunjung tinggi nilai persatuan dan kesatuan sudah kewajiban kita untuk membantu saudara-saudara kita. Donasikan sedikit harta yang ada untuk meringankan beban mereka.
Tidak dapat kita bayangkan betapa pedihnya perasaan mereka saat ini. Ada yang kehilangan anak, ibu, ayah, saudara-saudaranya. Rumah mereka hancur dan hartanya hilang. Sungguh beban psikologis yang sangat berat jika itu menimpa pada kita.
Wahai para hartawan donasikan sedikit hartamu buat mereka, bantulah mereka, jangan biarkan mereka menangis sendiri disana. Kita ada, kita saudara mereka. Ingatlah ketika bencana itu datang kenegeri kita pada suatu masa dahulu, begitulah yang mereka alami sekarang ini.
Dan kita yakin masih banyak manusia yang berhati sosial dinegeri ini. Yang tidak akan membiarkan saudara-saudaranya sengsara. Inilah makna persaudaraan, ibarat tubuh, jika salah satu anggotanya terluka maka seluruh tubuh akan merasakan sakitnya.
Begitu pula kita bangsa indonesia, bangsa yang mayoritas muslim yang tidak memandang-mandang suku, ras dan agama. Bagi kita semua adalah saudara sebangsa dan seagama. Walaupun berbeda-beda namun tetap satu jua.