Ramadhan di Ambang Pintu

---

---

Salam steemian. Mudah-mudahan masih dalam keadaan bugar untuk menghadapi Ramadhan tahun ini. Kesehatan adalah harta tak terhingga yang kita miliki.

Tak terasa ternyata bulan Ramadhan hampir tiba. Rasanya baru saja selesai lebaran tahun lalu. Begitulah waktu, ia akan terus berjalan tanpa menghiraukan kesiapan kita. Kita yang harus mawas diri untuk memanfaatkan waktu. Ada pepatah Arab berbunyi : "Waktu bagaikan pedang, jika kamu tidak memotongnya, maka ia yang akan memenggalmu". Jadi, sebelum waktu itu yang memenggal kita, kita yang harus lebih dulu memotongnya. Memotong waktu disini adalah memanfaatkannya dengan sebaik mungkin.

---

---

Waktu juga memiliki sifat yang tak akan bisa kembali. Ramadhan tahun lalu tidak akan datang lagi. Ramadhan kali ini adalah Ramadhan yang lain. Alangkah ruginya kita jika dari tahun ke tahun tak memiliki progres sama sekali. Untuk itu, tahun ini harus lebih maksimal kita gapai berkah Ramadhan. Hiasilah masjid-masjid dengan salat berjamaah, tadarus Alquran dan kegiatan-kegiatan islami lainnya. Janganlah sedih jika hanya sandal kita yang hilang di masjid. Namun sedihlah kita jika sandal kita tak pernah berada di masjid.

---

---

Ketika jasmani kita masih sehat dan bugar, janganlah kita sia-siakan dengan hal-hal negatif. Kita akan menyesal ketika tubuh kita tak lagi kuat untuk rukuk dan sujud. Tak akan kita nikmati lagi kenikmatan rukuk dan sujud itu ketika badan sudah layu dan lunglai karena usia. Mudah-mudahan kita termasuk orang-orang yang menuju masjid-Nya ketika masih belia. Ketika badan masih kuat dan fit menjalankan ibadah kepada-Nya.

---

---

Demikian para steemian sekalian, itulah fungsi kita sesama muslim untuk saling mendoakan ketika jauh dan saling mengingatkan ketika dekat. Mudah-mudahan bermanfaat.

---

___