Kanji Rumbi , maestro bubur di ujung sumatra
Hari ini saya ingin menulis tentang makanan aceh yang sangat khas yaitu Kanji Rumbi atau Bubur Kanji Rumbi tapi jika mengikuti pahaman orang lokal maka kita tidak perlu lagi menyebutnya Bubur Kanji Rumbi cukup sebut saja Kanji Rumbi so pasti orang Aceh sudah paham karena dalam bahasa aceh Kanji maknanya Bubur, eitsss ada satu lagi yang penting yaitu kanji rumbi tersebut sangat popular di bumi rencong dan ada waktu spesilisasi kanji rumbi (cieeile kata2 nyaaa braiii , lu pikir pikir tendangan bebas haha) ini berada pada bulan Ramadhan, pokoknya jika bulan ramadhan kanji Rumbi menempatkan strata teratas dalam tingkatan makanan khas Aceh yang ada dalam bulan ramadhan ,tapi perlu menunggu ramadhan untuk mengisahkan Kanji Rumbi (karena saya juga baru makan sihh hehe) karena saya akan menjelaskan nya di bawah secara lengkap berhubung saya juga orang aceh jadi saya sangat paham betapa mulianya makanan Kanji Rumbi ini.
Kanji Rumbi merupakan bubur khas Aceh yang kaya rempah khas negeri 1001 warung kopi ini yang sangat identik dengan rempah-rempah nya jadi hampir semua makanan disini kaya akan rasa dan aroma, dan saya sendiri sangat menyukainya dengan berjuta alasan , saya tidak tahu asal muasal kenapa bisa dinamakan Kanji Rumbi yang jelas makanan ini wajib kalian nikmati jika bertandang ke Aceh biarpun tidak dalam bulan ramadhan tapi tenang ada beberapa warung yang menyediakan makanan khas ini . bek panik brooo (jangan panik bro) .
untuk rasanya Kanji Rumbi ini sedikit seperti bubur ayam tapi tidak sama karena makanan ini berbahan dasar beras dan topingnya sendiri bisa memakai daging atau udang (sesuai selera) kalau saya sihhh lebih pilih udang karena lebih khas lagi baunya dan lebih renyah lagi . tekstur nya seperti bubur kebanyakan cuma ada keset nya dan juga ada daging atau udang nya yang buat kita nagihh bingittttt rakan, untuk resep dan cara pembuatan akan saya share di bawah dan selamat mencoba bagi yang jago masak dan bagi kalian yang rebus air aja gak bisa gosong mending Ke Aceh aja langsung hehehe,,
Bahan :
- 250 gr beras
- 250 gr udang
- ½ ekor ayam
- 1 ½ liter air
Bumbu :
- 2 buah bawang puteh, rajang halus
- 2 - 3 sdm mentega
- 2 lembar daun pandan, diikat
- 1/2 sdm garam
- 1 sdt merica halus
- Seledri
- Bawang Merah goreng
Bumbu yang di Haluskan :
5 butir kapulaga
2 buah pekak/bunga lawang
1 sdm ketumbar, tumbuk kasar
1 batang kayu manis
1 tsd merica, butiran
½ sdt adas/jinten manis
½ buah biji pala, di ketuk aja pakek pangkal pisau.
Cara Masak :
Masukkan ayam ke dalam panci, tambahkan 1 ½ liter air. Tambahkan engan 1/4 porsi bawang putih. Masak hingga daging atau udang hingga setengah matang. Angkat dan tiriskan. Sisihkan kaldunya.
Masukkan udang ke dalam kaldu, beri 1/4 porsi bawang putih, rebus hingga matang kemerahan. Angkat dan tiriskan. Sisihkan kaldunya. Kupas kulit udang, lalau dagingnya dipotong dadu. Sangrai /Gongseng beras di dalam wajan hingga kekuningan dan dinginkan lalu cuci bersih. masak beras bersama kaldu ayam dan udang serta bumbu yang dihaluskan hingga menjadi bubur.
Tumis sampai harum sisa bawang putih dan daun pandan dalam wajan, menggunakan mentega. isi udang rebus atau daging tadi kedalam wajan .
Tuang tumisan ke dalam bubur beserta minyak tumisannya, tambahkan garam, kaldu bubuk dan merica halus sesuai selera anda dan hidangkan selagi panas , eitss jangan lupa taburi bawang goreng tadi sama seledri di atas agar lebih harum dan mangat(enak).
sekian artikel dari saya tentang kuliner nusantara dan mungkin kuliner legendaris jika saya bilang , semoga bermanfaat . dan bravo stemian Indonesia .
Kanji Rumbi , maestro bubur di ujung sumatra
wassalam ,