Movie Review : Coco (2017)

in indonesia •  7 years ago 

Movie Review : Coco (2017)

r_coco_header_09cd3d07.jpeg
Sumber Gambar

Judul : Coco (2017)
Durasi : 1 Jam 45 Menit

IMDB Rating : 8,7/10 dari 75.946 Users
Rottentomatoes : 8,2/10 dari 264 reviewers

Director: Lee Unkrich (Directed By), Adrian Molina (co-director).
Writers: Lee Unkrich (original story by) Jason Katz (original story by) Matthew Aldrich (original story & screenplay by) & Adrian Molina (original story & screenplay by).

Stars: Anthony Gonzalez, Gael García Bernal, Benjamin Bratt, Alanna Ubach, Alfonso Arau, Sofía Espinosa, Jaime Camil, Renee Victor, Herbert Siguenza, Gabriel Iglesias, Ect.
Genre : Animation, Adventure, Comedy

Film Animasi Terbaik Untuk Tahun 2017

Tak bisa dipungkiri bahwa Film Coco ini adalah film animasi terbaik dari tahun 2017 lalu, setiap segmen dan adegan disusun begitu rapi dan mengena, jalan cerita beserta plot nya begitu mengagumkan dengan twist ending di akhir film. penonton akan terhanyut dalam cerita yang membuat penonton merasa tertipu ketika mengetahui ternyata Ernesto De La Cruz bukanlah kakek buyut Miguel.

padahal dari awal cerita kita sudah diarahkan untuk meyakini bahwa Ernesto De La Cruz adalah kakek buyut Miguel yang meninggalkan keluarga demi meraih cita-cita untuk menjadi musisi besar. kekuatan plot yang diarahkan sutradara disertai dengan detail-detail yang mengagumkan membuat kita lebih fokus terhadap jalannya cerita daripada menebak nebak siapa sebenarnya kakek buyut dari miguel.

Coco-Movie-2017-Pixar-Box-Office-Predictions-Week.jpg
Sumber Gambar

Penulis sendiri berani menyatakan bahwa film ini setara dengan film animasi hebat lainnya seperti Up, Rango, Wall E, Inside out, Ratatouille, toy story, finding Nemo, dan juga Lion King.

Untuk kualitas gambar sendiri anda tidak perlu ragu lagi dengan pekerjaan Studio Animasi Pixar, ini adalah film animasi yang penuh dengan warna nan memanjakan mata, pada awalnya akan terasa janggal bagi kita namun seiring dengan berjalannya film kita akan sangat menikmati keseluruhan graphic film karya Studio yang juga menggawangi film seperti Cars, Nemo, dan juga Monster Inc. ini.

Sinopsis : Film Tentang Hantu Yang Nggak Bikin Takut

Coco adalah Nenek dari Miguel seorang anak berusia 12 tahun yang merupakan tokoh utama dalam film ini. Miguel adalah anomali dalam keluarganya yang kesemuanya anti terhadap musik. Namun terlepas dari larangan bermusik oleh keluarganya, Miguel bermimpi untuk menjadi musisi berprestasi seperti idolanya, Ernesto de la Cruz. Miguel sempat Putus asa untuk membuktikan bakatnya. alasan keluarga ini adalah kebencian yang diwariskan oleh nenek moyangnya Mama Imelda yang dulu ditinggalkan suaminya yang seorang musisi, Mama Imelda memutuskan untuk menjahit sepatu dan membuat sepatu untuk melanjutkan hidup, bisnis sepatu berjalan lancar hingga bisa diwariskan turun temurun sekaligus dengan warisan amarah terhadap musik, tidak ada satupun keluarga Mama Imelda yang boleh mendengarkan music, apalagi bermain musik.

“Music tore her family apart. Shoes brought them together.” –Miguel

Namun Miguel nekat, jiwanya dan kecintaan nya terhadap musik tak terbendung, ia terus mencari cara agar bisa bermusik, Miguel sampai harus membuat ruang rahasia di atas atap rumahnya yang dipenuhi oleh poster De La Cruz dan juga Video Tape lagu-lagu De La Cruz. Hingga pada suatu hari diadakanlah festival Cine De Moreila yang dengan mencuri-curi waktu ia berencana mengikuti festival tersebut.

DD--sxIVYAA59oE.jpg
Sumber Gambar

satu hari sebelum Festival diselenggarakan ruang rahasia miguel terbongkar, gitar yang ia persiapkan dan ia simpan didalam ruang tersebut dihancurkan oleh Mama Miguel menemukan diri nya berada di Tanah Mati yang menakjubkan dan penuh warna setelah serangkaian peristiwa misterius. Sepanjang jalan, ia bertemu dengan penipu menawan Hector, dan bersama-sama, mereka memulai perjalanan yang luar biasa untuk membuka kisah sebenarnya di balik sejarah keluarga Miguel.

“Success doesn’t come for free. You have to do whatever it takes to seize your moment.” – Ernesto De La Cruz

What De Fact

Film Coco ini mengambil kisah dari latar belakang kebudayaan orang Meksiko, khususnya budaya Festival Dia De Los Muertos. Festival ini diselenggarakan untuk merayakan hari kematian, tapi bukan lagi dalam situasi bersedih melainkan momen bahagia. Selama perayaan Festival Dia De Los Muertos berlangsung, para keluarga biasanya mengunjungi kuburan keluarga yang sudah meninggal dan kemudian membawa persembahan untuk almarhum, seperti bunga, lilin dan makanan.

Selain di makam, perayaan juga berlangsung di rumah-rumah, untuk sehari-hari keluarga juga membuat altar dan menghormati orang yang telah meninggal dengan makanan kesukaan almarhum, foto, marigold (bunga kematian), pernak-pernik, juga hiasan. Pada saat festival volume dan jumlah makanan akan semakin banyak dan semakin berharga.

Budaya ini hendak menegaskan bahwa kenangan atau memori adalah jembatan antara orang yang masih hidup dan orang yang sudah meninggal. Kenangan lah yang membuat seseorang tetap hadir dalam perjalanan keluarga walau ia telah tiada. Oleh karena itu, kenangan-kenangan yang pernah terjalin harus diwariskan lewat buku dan cerita-cerita bagi generasi selanjutnya.

coco_ver17.jpg
Sumber Gambar

Selain itu, kata Mariachi juga bermakna sekelompok musisi yang bermain dan bernyanyi bersama sama, Musisi Mariachi seringkali ada di dalam acara-acara atau ritual serenada. Alunan musik ini akan banyak diperdengarkan di sebuah tempat bernama "Mariachi Plaza" di Kota Guadalajara, Mexico. Di sana, berbagai kelompok pemusik mariachi beraksi tanpa bayaran. Selain aliran musiknya yang sangat khas, Pemusiknya pun mengenakan kostum yang sangat unik. Pakaian pemusik ini adalah pakaian ala peternak yang terbuat dari kulit yang dibordir dan dilengkapi dengan topi sombrero yang sangat lebar. Mariachi berbeda dengan aliran musik pada umumnya. Musik ini dianggap menggambarkan semangat Meksiko secara keseluruhan.

Mariachi dan juga Festival Dia De Los Muertos sudah terdaftar sebagai kebudayaan Mexico sebagi kebudayaan warisan dunia oleh UNESCO.

film ini dibuat di studio Studio Animasi Pixar di 1200 Park Avenue, Emeryville, California, USA, sedangkan biaya pembuatan film ini menghabiskan dana sebesar $50,802,605, dan sudah mendulang keuntungan sebesar $390,018,962, per 10 Desember 2017 dari pemutaran di seluruh dunia.

coco_ver5_xlg.jpg

Referensi 1
Referensi 2
Referensi 3

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Setelah baca reviewnya jd pingin nonton, udh lama pingin nonton tp blm kesampaian

sedoooot langsung dari internet rey.

God god so cool

Your Post Has Been Featured on @Resteemable!
Feature any Steemit post using resteemit.com!
How It Works:
1. Take Any Steemit URL
2. Erase https://
3. Type re
Get Featured Instantly – Featured Posts are voted every 2.4hrs
Join the Curation Team Here | Vote Resteemable for Witness

What a post, i just found out if Mariachi is one of mexican culture that recognized by UNESCO as world heritage.