Diceritakan anas bin malik seorang perawi hadits bersanad rasulullah yang pernah bersama nabi selama 10 tahun.
Nabi menitipkan pesan untuk membeli sebuah yang diinginkan rasulullah,tetapi anas tersebut yang masih beranjak berusia 10 tahun malah lalai dalam perintah nabi, anas menghampiri ke tempat temannya yang lagi bermain, sehingga nabi melihat dan menyapa sembari menepuk tangan di punggung "apakah kamu sudah membelinya barang yang saya suruh", lalu anas kaget dan menjawab "sekarang saya akan membelinya ya nabi".
Kita bisa petik hikmah dibalik kisah tersebut, sikap nabi yang baik tidak marah kepada si anas. Berbeda dengan keadaan sekarang ini, jika diadaptasikan secara aktualisasi malah sebaliknya didapatkan.
Begitu juga ketika umat islam merebut kota mekkah pada kekuasaan kaum qurasy, kaum qurasy takut ketika itu sehingga mereka lari memasuki dan bersembunyi di rumah mereka, dan ada bbrapa org tertangkap waktu itu berjumlah sekitar 6 orang. 6 org trsbut brkata kepada nabi, ya muhammad apa yg kau beri (hukuman) kepada kami yang selama ini kami tahu bahwa kau orang yang baik, lalu nabi menjawab "saya lepaskan dan bebaskan kalian, kemana pun kalian bisa pergi".
Begitulah kisahnya yang patut kita teladani. Jadi berbuat baiklah sesama orang, anak, anak didik, dll.
Karena jika kita membentak, memberi marah yang tergantung sikap kesalahan yang dihadapinya,dapat mengurangi potensi yang dimiliki,apa lagi dipukuli, nabi tidak pernah bersikap seperti itu.
Tulisan ini saya rangkum dari majlis ta'lim di meunasah blang asan kota sigli, dengan penceramah Ustaz Dr. Amri Fatmi, Lc. M.A. Untuk lebih menarik isi pembicaraan dan videonya silahkan kunjungi ke instagram dna.tv dan ikat tv di youtube.