Politik Media [17]

in indonesia •  7 years ago 

Politik media di negara jajahan dilakukan untuk membuat sikap tunduk berdasarkan keyakinan bahwa kaum pribumi memang layak menyandang status “manusia kelas dua” dan orang-orang Eropa yang datang adalah “manusia unggul”.


pjm dan harga.jpeg
Pada sisi ini, faktor kebudayaan dimainkan sedemikian rupa. Inilah yang disebut dengan “imperialisme kebudayaan”. Suatu strategi penundukan secara halus yang akan lebih efektif apabila media dipakai di dalamnya. Artinya, imperialisme kebudayaan ini baru bisa dilakukan jika telah tersedia media massa yang berpihak pada otoritas. Tapi, apakah imperialisme kebudayaan itu?

Seperti halnya semua gagasan, ideologi merupakan senjata yang dapat meningkatkan moral nasional. Dengan itu pula kekuasaan suatu negara dapat menurunkan moral lawan. Sementara seperti yang sudah disebutkan barusan, lawan negara-negara aktor Perang Dunia II dibagi ke dalam dua kelompok: negara musuh dan negara jajahan. Namun pada keduanya strategi tersebut diupayakan pula.

Meski bisa dikatakan lebih dikonsentrasikan pada negara jajahan mereka. Namun untuk negara sahabat juga penting. Kemenangan blok Sekutu pada Perang Dunia I tidak terlepas dari penguatan moral negara-negara anggotanya dan memperlemah moral Central Powers.

Morgenthau menyebut imperialisme kebudayaan sebagai “politik imperialistis yang paling halus ... Tujuannya bukan untuk penaklukan wilayah atau mengendalikan ekonomi, akan tetapi penaklukan dan pengendalian pemikiran manusia sebagai alat untuk huungan kekuasaan antara dua negara.

Kalau orang dapat membayangkan kebudayaan, dan lebih khusus lagi, ideologi politik, dengan segenap tujuan imperialistisnya yang konkret, tentang Negara A menaklukkan pemikiran semua penduduk yang menentukan politik Negara B, maka Negara A akan memperoleh kemenangan yang lebih sempurna dan akan mendiikan keunggulannya di atas dunia yang lebih mantap dari setiap penakluk militer atau penguasa ekonomi.

Negara A tidak akan perlu mengancam atau menggunakan kekuatan militer atau memakai tekanan ekonomi untuk mencapai tujuannya; untuk tujuan itu, maka sikap tunduk Negara B pada kehendak Negara A akan dapat terwujud dengan bujukan dari kebudayaan yang unggul dan filsafat politik yang lebih menarik.


MASRIADI.gif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Fenomenal yang terjadi memang benar dengan tulisannya . Kita hidup dengan permainan para pemain politik.
Salam luar biasa