Briefing Kelas Inspirasi Abdya di Aula Sekretariat Kecamatan Jeumpa
Sebagai tulisan pamungkas dari dua tulisan sebelumnya, mohon maaf jika sedikit panjang, dan bila tidak menarik mohon dikritisi.
https://steemit.com/indonesia/@masripribumi/kelas-inspirasi-profesi-kamu-apa-71befd358f1d6
https://steemit.com/indonesia/@masripribumi/kelas-inspirasi-jangan-lewatkan-briefing-f8218385d0c8b
Semua Orang bisa menjadi Inspirasi bagi yang lain, prestasi yang membanggakan, aktivitas sosial dan kemanusiaan, karya yang dihasilkan diberbagai bidang, bahkan kisah kisah hidup yang diceritakan akan menjadi inspirasi bagi pendengar, keluarga dan masyarakat luas.
Ucapan Selamat saya sampaikan dari hati dengan penuh hormat, bagi anda Inspirator.
Lalu mengapa harus ada kelas Inspirasi ?
Kelas Inspirasi hadir dari tindak lanjut lulusan Indonesia Mengajar, sebagai upaya menanamkan sebuah impian yang tidak terbatas dari harapan dan cita cita untuk masa depan.
Sebagai bangsa yang besar, dengan sistem pendidikan yang masih belum maksimal karena rentang wilayah yang besar, maka sangat dibutuhkan para relawan yang mau peduli terhadap dunia pendidikan.
Bagaimana Nasib Anak Bangsa di sebuah Sekolah dasar, jika hanya punya cita cita menjadi Supir truk karena Ayahnya adalah Seorang Supir Truk ?.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan profesi dan figur seorang Ayah melekat erat di benak sang Anak. Supir truk bukan lah sebuah pekerjaan yang hina, Itu pekerjaan halal, namun orang tua mana yang mau seorang anak bernasib sama dengannya ?
Daya imajinasi dan kekuatan sebuah cita cita dipercaya akan menjadi cambuk untuk melecut keinginan dan hasrat dalam melewati semua halangan dan rintangan.
Cita cita yang besar harus tumbuh di dalam jiwa, mengakar dan dipupuk dengan semangat pantang menyerah, disirami dengan keyakinan dan ketekunan.
Kelas Inspirasi mengambil langkah besar dalam menginspirasi anak anak Indonesia di tingkat Sekolah Dasar dan sesederajat untuk berani bermimpi dan bercita cita.
Pohon Cita cita di SDN 07 Jeumpa
Menyasar dunia pendidikan, guru adalah porosnya, namun sistem pembelajaran telah menuntut tenaga pengajar disibukkan dengan kurikulum yang berubah rubah, belum lagi urusan tetek bengek administrasi yang menyita waktu.
Ketika Profesi Guru dengan segala kemuliaannya hadir dan bertindak sebagai jembatan ilmu, maka Kelas Inspirasi mengambil langkah strategis menghadirkan para profesional lain menjadi Seorang Tenaga Pengajar Satu hari dan menjadi Inspirator bagi anak didik kelasnya.
Disinilah Kelas Inspirasi mengajak para profesional untuk terjun langsung, sukarela dan tanpa kepentingan dari pihak manapun untuk peduli terhadap pendidikan anak anak bangsa Indonesia dengan hastag “Profesimu Menginspirasi Mereka”.
Kelas Inspirasi Aceh Barat Daya
Hasil kerja keras dari beberapa Alumni Kelas Inspirasi yang berasal dari Aceh Barat Daya telah berhasil merekrut beberapa 20 fasilitator untuk saling menguatkan dalam mensukseskan agenda besar ini.
Persiapan yang dilakukan mulai Januari 2018, dengan on air di 9 Radio di Banda Aceh dan Aceh Utara serta promosi di berbagai medsos benar benar membuktikan mereka pantas mendapat apresiasi lebih.
Rasa kagum sekaligus bangga atas semangat anak anak muda Aceh Barat Daya begitu saja hadir tanpa di paksa. Sebut saja nama Nita Juniarti (@nitajuniartirks) sebagai Koordinator dan Rikar, Siti Raffa, Rifa Ulfairah, Magfirah, Hanif dan Sri Mulia sebagai Fasilitator (mohon maaf tidak bisa menyebutkan semua nama Fasilitator lainnya)
Mereka berhasil menyalakan antusias yang besar dan memanggil jiwa jiwa yang peduli untuk hadir sebagai inspirator dan juga dokumentator di Kelas Inspirasi Abdya (KIA) perdana ini.
Informasi yang didapat dari Koordinator KIA, dari 88 peserta yang mendaftar, fasilitator KIA merekrut 33 orang Inspirator dan 9 dokumentator, dan Inspirator terjauh datang dari Subulussalam sedangkan Dokumentator berasal dari Aceh Pidie.
Setelah membuat Lesson Plan dan mendapat pemantapan sebagai Inspirator di hari Briefing, maka ada keyakinan dan motivasi tambahan untuk memberikan sesuatu untuk para murid SD/Sederajat di Kelas 4, 5 dan 6 dalam Kecamatan Jeumpa, Aceh Barat Daya.
Refleksi sebagai Inspirator
Sebuah refleksi harus dituliskan sebagai catatan, mendapat tugas di SDN 5 Jeumpa menjadi Inspirator dengan profesi Menulis bersama Profesi Bidan dan Statistikawan merupakan tugas yang harus dituntaskan.
Sambutan yang hangat dari Kepala Sekolah dan Guru menjadi penyemangat lain yang mengalir, dengan keterbatasan ilmu mendidik yang dimiliki dan belum berpengalaman dalam hal mengajar pada tingkat anak anak tidak menyurutkan kami untuk memberikan sesuatu yang berbeda.
Ternyata Teknik penguasaan kelas butuh Improvisasi, inspirator harus menemukan cara cara kreatif dalam metode pembelajaran.
Memberi beberapa gerakan Apresiasi dan Energizer mampu mencuri perhatian dan menarik minat serta tingkat fokus anak didik dalam mendengar cuap cuap kita menjelaskan profesi kita dan bagaimana dan apa yang kita lakukan sehari hari dengan profesi tersebut.
Di Kelas Inspirasi ada rules BOMBER-H sebagai acuan kita dalam mengajar, dimana point point utamanya adalah Bang Pembuka, Outline, Message, Bridge, Examples, Recap dan Bang Penutup.
Membuka dan Menutup Pembelajaran dengan sesuatu yang unik menjadi keharusan.
Penyampaian pesan dalam menanamkan Semangat, Nilai Kejujuran, Kerja Keras, Pantang Menyerah dan Kemandirian harus mendapat porsi lebih sehingga retorika tidak menjadi sesuatu yang cuma di dengar namun di hayati.
Waktu yang diberikan setiap kelas adalah 30 menit, Namun Inspirator menyadari jika persiapan kurang matang dan tanpa alat peraga maka semua cara menginspirasi akan terasa garing, tidak renyah dan membosankan.
Disinilah dituntut Para Profesional punya kemampuan retorika di atas rata rata, Ekspresif dan mampu menjaga momentum agar anak didik tetap fokus dan tidak teralihkan perhatiannya.
Kedekatan Fasilitator, Inspirator dan Dokumentator dengan anak didik menjadi rangkaian moment yang sulit dilupakan.
Sehari mengajar benar benar memberi pengalaman yang berharga, waktu yang singkat namun berhasil mendapatkan esensi nilai kedekatan emosional yang mengalir.
Refleksi Kelas Inspirasi Abdya di Pemandian Alue Seulaseh
Agenda terakhir dari Kelas Inspirasi adalah Refleksi dari semua yang terlibat dalam Kelas Inspirasi dengan berkumpul, berbagi kesan dan pesan, tantangan dan harapan kedepan dan tentu saja mendekatkan sesama pegiat dikelas Inspirasi.
Satu Kata untuk Kelas Inspirasi adalah Berkelas.