Ijazah Palsu Dan Tips Bekerja Tanpa Ijazah

in indonesia •  6 years ago 

image


Source

Baiklah ! Hari ini saya akan membahas langsung apa yang menjadi topik hari ini, yaitu ijazah aspal (Asli tapi palsu). Menurut saya orang membeli ijazah palsu, itu orang yang tidak memiliki IQ, AQ, SQ yang baik. Jadi menurut saya meskipun sekarang banyak palsu, yang ijazah dapat dengan kerja keras, tidak usah takut, kita membuktikan bahwa lebih hebat. Nah salah Satu salahnya juga kenapa ? Karena kantor-kantor perusahaan yang menerima kerja lebih mengutamakan orang yang punya ijazah, di bandingkan orang yang punya kemampuan.

Kalau ini seharusnya di mulainya dari pendidikan dasar, jadi ada beberapa sekolah-sekolah di luar, kalau menurut saya seharusnya memang naik terus, nggak ada itu yang nggak naik kelas. Tetapi di awal-awal memang sudah di saring, jadi bisa masuk ke sekolah lanjutan lainnya, nilai terakhirnya itu, nem nya itu memang memenuhi target untuk dia masuk ke sana. Ya, inilah pendidikannya, berarti harus awal. Jadi begini ya, kenapa sampai ada yang di khawatirkan oleh beberapa orang, karena memang kita harus menghadapi kenyataan bahwa gelar itu sangat di puja-puja oleh sebagian orang, dan sayangnya yang menyedihkan sebagian itu ternyata banyak. Ijazah itu ada yang menganggap bukan jaminan, ya kan ? Tidak semua orang punya ijazah itu bisa profesional, dan tidak setiap orang yang profesional itu pasti punya ijazah.

Tetapi ada satu sisi lain yang membuat ijazah selaras dengan profesionalisme, sampai-sampai tukang urut saja, supaya di akui di tambah embel-embel bijak, surat berijazah, itu saking pengennya di akui profesional. Tapi ada bukti bahwa punya ijazah, profesi tukang urut ternyata hasilnya sama sekali tidak profesional, pasiennya pada remek, tetangga saya itu. Dia punya ijazah, tapi ijazah STM. Jadi apa artinya ijazah banyak, tapi tidak di dukung oleh skill. Karena banyak, kayak kemarin itu awal tahun, saya lihat berita di tv, ada anak putus sekolah, tapi dia bikin pesawat di halaman rumahnya, itukan keren banget ya. Dia kan putus sekolah, tapi dia bisa menghasilkan sesuatu, yang bahkan mungkin orang-orang Insinyur atau sarjana tehnik sekalipun belum tentu bisa lakuin.

Terus kalau kita lihat misalnya justru Steve Jobs, yang bikin Apple, dia juga ternyata drop out dari kampusnya. Dia keluar dari kampusnya, tapi dia bisa bikin perusahaan komunikasi yang begitu besar, bahkan mungkin mayoritas kita juga banyak yang pakek. Terus saya juga pernah satu quote dari seorang pemuda Indonesia, yang waktu itu drop out dari SMA nya, karena dia tidak setuju dengan adanya nyontek waktu UN, dia keluar dari sekolahnya karena nggak setuju itu. Sekarang dia malah bikin sekolah gratis untuk anak-anak tidak mampu, dia mengatakan, "Kejujuran mengalahkan kepintaran", itu yang paling penting.


image
Source

Tetapi kita bisa bayangkan, kalau orang sudah menjalani proses belajar itu. Satu, ada proses sosialisasi di sana, banyak juga yang sarjana-sarjana itu justru lebih berhasil di banding dengan mereka-mereka misalnya. Jadi proses yang namanya belajar itu penting, itu menurut saya. Jadi begini, ijazah itu adalah manifestasi dari pribadi, bukan nilai terbeli. Nah kita harus melihat bagaimana nasib dari para Mahasiswa yang ada di perguruan tinggi ilegal tersebut. Kita melihat Mahasiswa itu adalah korban dari sebuah institusi pendidikan. Ini masalah masa depan mereka, hanya saja untuk memperoleh ijazah tetap harus melalui mekanisme yang benar, seperti yang di terapkan oleh Universitas yang legal. Nah tesnya juga harus banyak, bukan sekedar tes mix, 1' 2' 3, tes...tes...tes.. suara di coba😂

Nah kemudian yang bertanggung jawab, siapa di sini ? Jadi perlu juga yang namanya intervensi dari negara, bagaimana nasib para Mahasiswa yang ada di Universitas ilegal itu bisa di selamatkan. Kita sebagai masyarakat juga harus jeli, jangan-jangan salah orang tua yang mendidik anak dengan doktrin, "Yang penting kamu kuliah, punya ijazah, udah sana cari kerja". Akhirnya mindset si anak, "Ya udah, pokoknya gue kuliah, cari yang gampang masuk, gampang keluar, dapat ijazah titik" !

Sebenarnya kalau saya memberikan opini soal itu di luar kemampuan saya, tapi saya punya sedikit saran, mungkin teman-teman di sini yang terlanjur sudah punya ijazah, tidak bermaksud beli ijazah palsu, tapi ternyata, "Ehh ! Kok ternyata ijazah palsu". Jadi kesalahan bukan ada di pihak mereka, karena mereka tidak tau ternyata kampusnya itu abal-abal, anggap ajalah seperti itu. Nah tapi gini maksudnya saya bisa memberikan solusi bagi mereka yang punya ijazah, tapi ternyata ijazahnya tidak mau di akui di mana-mana, karena ada satu jenis kegiatan yang tidak perlu memerlukan ijazah, tapi anda bisa mendapatkan yang besar, yaitu berdagang.


image
Source

Misalnya kalau anda adalah sarjana komunikasi, anda harus berdagang obat. Karena orang kalau berdagang obat, itu banyak sekali ngomong, gimana caranya meyakinkan customer. Kemudian untuk sarjana ekonomi, yang akrab dengan hitung-hitungan. Anda sangat bagus sekali untuk membuka peluang usaha dagang emas, karena emas itukan selalu hitungan dengan gram-gram emas, misalnya berapa kadar kemurnian emas. Kemudian, anda yang memiliki ijazah hukum, anda cocok sekali untuk berjualan alat-alat yang berhubungan dengan keamanan. Mulai dari jualan gembok, sampai alat kontrasepsi. Kemudian untuk sarjana geologi, anda cocok sekali berjualan batu-batu nisan.

Nah, jadi semua itu kalau di pikirkan pasti ada solusinya. Jadi daripada ijazahnya sudah di tolak sana, sini, kemudian mundung ke brusung, mendingan langsung di olah. Gimana dengan ijazah ini saya tetap bisa cari uang dan kaya raya, ya kan ? Kan itu hasil akhirnya.

Demikianlah postingan untuk hari ini, moga-moga ada manfa'at yang di dapat. Sampai jumpa di postingan yang akan datang, Salam Steemian Indonesia.

~Keep Writing~

image

Salam Sahabat Inspiratif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Coretan bermakna

Thank You