Review Acehnologi (II:16)

in indonesia •  6 years ago 

Selamat pagi dan semoga bahagia sahabat steemit semuannya.

Sebelumnya setelah pembahasan mengenai kajian kosmologi, tentang bagaimana kajian kosmologi sangat berkaitan dengan filsafat karena filsafat itu sendiri merupakan turunan dari kajian kosmologi. Dan sekarang saya akan membahas mengenai “filsafat Aceh”.

Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia, yang bermakna pecinta, kebijaksanaan. Filsafat juga sering dikaitkan dengan kebijaksanaan, budaya, dan masyarakat. Filsafat biasanya mengkaji masalah-masalah umum dan mendasar tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran dan bahasa.

Terdapat perbedaan antara filsafat Islam dan filsafat Barat. Dalam filsafat Islam setiap masalah atau persoalan pasti akan berhubungan dengan spiritual. Jika dalam pemikiran Islam semakin dalam pemikaran kefilsafatan seorang filosof muslim maka semakin dekat mereka dengan Tuhannya dengan itu para filosof muslim mampu menjeaskan Tuhan, alam, dan manusia. Sedangkan di Barat kajian mengenai kefilsafatan biasanya cenderung kearah pemikiran dengan mengingkari adanya Tuhan dan peran-Nya di dalam kehidupan manusia.

Menurut Paul Masson, filsafat yang benar itu adalah perbandingan filsafat. Hal ini dikarenakan dengan adanya perbandingan filsafat maka kita akan mengetahui bagaimana perkembangan pemikiran ataupun ide-ide yang berkembang dalam suatu masyarakat.

Dalam filsafat Aceh ada istilah yang dikenal dengan euleume endatu (ilmu leluhur), yang mana setiap ada sesutu merupakan hasil pemikiran atau penaralan orang-orang terdahulu.  Dan ini merupakan pusat pemikiran orang Aceh. Sebenarnya hakikat orang Aceh adalah mereka yang mampu menghadirkan sikap dan karakter di dalam kehidupan mereka pada kecintaan yang berlebihan kepada Allah. Sehingga, mereka menghubungkan segala gerak-gerik kehidupannya pada takdir Allah dan segala apapun yang terjadi semuanya akan diserahkan kepada Allah (powoe bak Allah).

Ada beberapa hal mengenai konsep pemikiran orang Aceh diantaranya adalah: (1). Bentuk pemikiran yang dihasilkan oleh orang Aceh yang (2). Memiliki rasa pada kesadaran diri orang Aceh yang dibentuk oleh (3). Standar berpikir dan berprilaku menurut apa yang (4). diyakini oleh orang Aceh dari sumber yang ada di dalam (5).  Tradisi orang Aceh sendiri. Dari pemahaman kelima unsur diatas terdapat unsur penting yang harus kita ketahui yaitu: pemikiran, kesadaran, Standar berpikir dan berprilaku, keyakinan dan tradisi.

Filsafat orang Aceh adalah persoalan spirit yan terkadang di dalam suatu masyarakat  membentuk pola pikir, kesadaran orang Aceh sendiri, hingga melahirkan para pemikir atau filosof. Disamping itu juga, perlu digali nilai-nilai etika, religi, intelektual, alam, dan social, yang kemudian menyatukan apa yang disebut dengan spirit Aceh. Dan salah satu kendali spirit dan Etika Aceh adalah Islam.

Filsafat Aceh juga merupakan suatu kesadaran untuk menemukan jati diri dikalangan orang Aceh dan juga untuk menjawab rasa ingin tahu dari hal-hal yang paling hakiki untuk diketahui oleh manusia seperti: Tuhan, alam, dan manusia itu sendiri. Untuk mengetahui Filsafat Aceh maka perlu dilihat kembali cara berpikir orang Aceh sejak dahulu kala hingga saat ini. 

Dalam konteks Aceh, kebertahanan rakyat Aceh memiliki akar berpikir yang mampu memberikan arah cara berpikir masyarakat Aceh. Demikian pula dengan adanya ide-ide dalam tradisi berpikir orang Aceh mampu menemuka konsep filsafat Aceh.

 Adapun standar utama prilakunya adalah bagaimana konsep kebertahanan harus dilandasi oleh keyakinan kepada ketuhanan atau pemilik alam disertai dengan menerima segala ketetapan yang telah ditetapkan-Nya. Ketika terjadi pergeseran atau terdapat perubahan cara pandang ataupun cara berpikir orang Aceh, maka hal itu bisa disebabkan oleh adanya filsafat lain yang telah menggeser sistem berpikir orang Aceh. Maka dari itu perlunya pengajaran maupun pembelajaran mengenai filsafat Aceh yang harus dibarengi dengan pengetahuan-pengetahuan lainnya agar masyarakat Aceh memiliki dasar pemikiran yang kuat dalam tradisi berpikir.


Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!