Teknologi blockchain dapat digunakan untuk melacak distribusi dan pengeluaran tunjangan kesejahteraan sosial dalam beberapa cara.
Pertama, blockchain dapat digunakan untuk membuat catatan semua pembayaran manfaat yang aman dan transparan. Hal ini akan memungkinkan warga negara untuk melihat dengan tepat berapa banyak uang yang mereka terima dari tunjangan, dan kapan serta di mana tunjangan tersebut dibelanjakan. Informasi ini dapat tersedia bagi warga melalui aplikasi seluler atau platform online lainnya.
Kedua, blockchain dapat digunakan untuk mengotomatiskan distribusi manfaat. Hal ini akan mengurangi kebutuhan akan birokrasi pemerintah dan dapat membantu memastikan bahwa manfaat diberikan kepada masyarakat dengan lebih cepat dan efisien. Misalnya, kontrak pintar dapat digunakan untuk mendistribusikan manfaat secara otomatis kepada warga negara yang memenuhi syarat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya.
Ketiga, blockchain dapat digunakan untuk melacak pengeluaran manfaat. Hal ini akan membantu memastikan bahwa manfaat digunakan sesuai tujuan yang dimaksudkan dan dapat membantu mengurangi penipuan. Misalnya, kontrak pintar dapat digunakan untuk membatasi pengeluaran manfaat pada jenis barang dan jasa tertentu.
Berikut adalah beberapa contoh spesifik bagaimana blockchain digunakan untuk melacak manfaat kesejahteraan sosial di seluruh dunia:
- Program Pangan Dunia (WFP) menggunakan blockchain untuk mendistribusikan bantuan makanan kepada pengungsi di Yordania. WFP menggunakan blockchain untuk menciptakan identitas digital bagi setiap pengungsi dan melacak distribusi bantuan makanan. Hal ini membantu memastikan bantuan pangan didistribusikan secara adil dan efisien.
- Pemerintah Ukraina menggunakan blockchain untuk melacak distribusi tunjangan kesejahteraan sosial kepada pengungsi internal (IDP). Pemerintah Ukraina menggunakan blockchain untuk membuat catatan semua pembayaran manfaat yang aman dan transparan. Hal ini membantu memastikan bahwa pengungsi menerima manfaat yang menjadi hak mereka dan tidak ada penipuan.
- Pemerintah India menggunakan blockchain untuk melacak distribusi subsidi kepada petani. Pemerintah India menggunakan blockchain untuk menciptakan identitas digital bagi setiap petani dan melacak distribusi subsidi. Hal ini membantu memastikan bahwa subsidi didistribusikan secara adil dan efisien dan tidak ada penipuan.
Ini hanyalah beberapa contoh bagaimana blockchain dapat digunakan untuk melacak manfaat kesejahteraan sosial. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi blockchain, kita dapat berharap untuk melihat cara-cara yang lebih inovatif dalam menggunakan blockchain untuk meningkatkan penyampaian layanan kesejahteraan sosial.
Salah satu tantangan terbesar dalam menerapkan program kesejahteraan sosial berbasis blockchain adalah kebutuhan untuk mendidik masyarakat tentang teknologi blockchain dan cara menggunakannya. Selain itu, pemerintah perlu mengembangkan peraturan yang jelas dan ringkas untuk penggunaan blockchain di sektor kesejahteraan sosial.
Secara keseluruhan, blockchain mempunyai potensi untuk merevolusi cara distribusi dan pelacakan manfaat kesejahteraan sosial. Dengan menyediakan cara yang aman, transparan, dan efisien untuk mengelola program kesejahteraan sosial, blockchain dapat membantu memastikan bahwa manfaatnya menjangkau orang-orang yang paling membutuhkannya.
Mpu Gandring ingin memberantas korupsi di Indonesia dengan teknologi blockchain! Anda ingin mendukung?
- Follow akun Mpu.
- Upvote dan resteem postingan Mpu.
- Share di Instagram, Facebook, X/Twitter dll.
Posting terkait: https://steemit.com/indonesia/@mpu.gandring/blockchain-meningkatkan-transparansi-pembelanjaan-pemerintah-dengan-catatan-yang-transparan-dan-anti-rusak
Gambar dari: https://pixabay.com/id/photos/miskin-daerah-kumuh-india-rakyat-2544061/
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit