Blockchain mengurangi korupsi dengan membuat transaksi transparan dan aman, serta menghilangkan perantara

in indonesia •  last year 

IMG-20230705-WA0002.jpg

Blockchain adalah teknologi ledger terdistribusi yang memungkinkan transaksi yang aman, transparan, dan anti rusak. Ini berarti bahwa semua transaksi pada blockchain dicatat dalam database publik, dan tidak dapat diubah atau dihapus. Hal ini sangat mempersulit perantara untuk menerima suap, karena semua transaksi dapat dilihat oleh semua orang.

Misalnya, Anda ingin mengirim uang ke seseorang di negara lain. Secara tradisional, Anda perlu menggunakan bank atau layanan pengiriman uang. Perantara ini akan membebankan biaya untuk layanan mereka, dan mereka berpotensi menerima suap baik dari Anda atau penerima uang.

Namun, jika Anda menggunakan blockchain, Anda dapat mengirim uang langsung ke penerima tanpa perlu perantara. Artinya, Anda tidak perlu membayar biaya apa pun, dan tidak ada peluang untuk korupsi.

Blockchain juga dapat membantu mengurangi korupsi di lembaga pemerintah. Misalnya, jika lembaga pemerintah bertanggung jawab untuk mengeluarkan izin, mereka dapat menggunakan blockchain untuk melacak penerbitan izin dan memastikan bahwa izin tersebut tidak diberikan kepada individu yang tidak memenuhi syarat. Hal ini akan mempersulit pejabat pemerintah untuk menerima suap sebagai imbalan atas penerbitan izin.

Secara keseluruhan, blockchain berpotensi mengurangi korupsi dengan memotong peluang perantara untuk menerima suap. Ini karena blockchain membuat transaksi lebih transparan dan aman, dan menghilangkan kebutuhan akan perantara dalam banyak kasus.

Berikut adalah beberapa contoh spesifik bagaimana blockchain dapat digunakan untuk mengurangi korupsi:

  • Pendaftaran tanah: Blockchain dapat digunakan untuk membuat pendaftaran tanah yang aman dan transparan. Hal ini akan mempersulit pejabat korup untuk menjual tanah yang bukan miliknya.
  • Manajemen rantai pasokan: Blockchain dapat digunakan untuk melacak pergerakan barang melalui rantai pasokan. Ini akan mempersulit pejabat korup untuk mencuri barang atau menambahkan barang palsu ke rantai pasokan.
  • Voting: Blockchain dapat digunakan untuk membuat sistem voting yang aman dan transparan. Ini akan mempersulit pejabat korup untuk mencurangi pemilu.

Ini hanyalah beberapa contoh bagaimana blockchain dapat digunakan untuk mengurangi korupsi. Karena teknologi blockchain terus berkembang, kemungkinan kita akan melihat cara yang lebih inovatif untuk menggunakannya untuk memerangi korupsi.

Gambar dari https://pixabay.com/id/illustrations/pendamai-ombudsman-litigasi-konflik-1906385/

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.