Mengukur Peradaban Melalui Toilet

in indonesia •  7 years ago  (edited)

IMG_20180317_110147.jpg
Manusia kerap bisa menjadi pengkhotbah terbaik, tapi sangat sedikit yang bisa mendidik lubang dubur dan qubul agar memelihara kehormatan di toilet. Bahkan ketika di dalam WC, banyak manusia yang tidak mampu mengarahkan tangannya sendiri.

Hasilnya, bila tanpa cleaning service yang telaten, WC yang dibangun di area publik, akan segera menjadi lokasi pembuangan tinja dan air kencing yang kotor,bau serta penuh setan.

Mayoritas pengguna toilet adalah orang yang "jahat". Maka tidak heran, di dalam toilet pesan-pesan mesum kerap ditulis di dinding. Sketsa alat kelamin di dinding yang "dilukis" dengan varian alat, nama perempuan yang diincar, nama lelaki yang dicintai, serta nomor hp.

Dinamika lainnya adalah, keengganan pengguna toilet untuk menyiram tahi dan kencing. Membiarkan percikan kencing memesingkan aroma ruangan kecil itu. Percikan tahi yang menempel di sepanjang jamban, hingga ke dinding. Dengan bau khasnya yang sangat merusak indera cium. Kran yang dipatahkan, cidukan air yang pecah.

Bahkan tidak sedikit pula, biasanya di bilik WC milik desa, warga justru berak ke dalam bak penampung air. Bahkan ada yang nekat berak walau tanpa air, yang ujungnya, semua tahi meluber hingga ke luar lubang jamban.

Seorang teman pernah berkata, bila ingin melihat sejauh mana perkembangan peradaban sebuah komunitas, maka lihatlah cara mereka memperlakukan toilet. Bila bersih,maka peradaban mereka sudah baik, tapi bila belum, maka komunitas itu berselemak masalah. []

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

WARNING! The comment below by @blockchainfiend leads to a known phishing site that could steal your account.
Do not open links from users you do not trust. Do not provide your private keys to any third party websites.

hehehe... ini sering terjadi bang, dan bahkan kamar wc menjadi tempat curhatan bagi para pengguna wc.

Hehehehe. Toilet menjadi tolok ukur.

Karena kebersihan juga sebagian dari iman. Bukankah seperti itu bang @muhajir.juli ? 😊.

Sukses selalu bang ya. Salam samalanga 😀👍

Alhamdulilah. Iya, kebersihan bagian dari iman.

mantap kali tulisan ini bang.
Nendang sekali, pesan nya begitu ampuh.
Salam kenal bang.

Hehehe. Seperti tendangan Hakan Sukur ketika membela Galatasaray.

Untung saya sudah makan ketika membaca postingan ini 😁

Semoga para pengguna toilet umum sadar setelah membaca postingan ini.

Salam kenal bang @muhajir.juli dari saya Steemian Bogor

Hehehe. Memang kalau tak tahan, akan tidak nyaman. Terima kasih sudah menyempatkan diri membaca postingan ini.

Selamat ya @muhajir.juli, tulisanmu ini masuk ke dalam kompilasi international @ocd. Silahkan cek link ini untuk melihat lebih jelas: https://steemit.com/ocd/@ocd/ocd-international-daily-issue-134.

Silahkan follow terus @ocd dan jangan lupa untuk memilih @ocd-witness sebagai witness Steem.

Wow, tentu sebuah kehormatan menjadi sesuatu yang ditemukan oleh @ocd. Terima kasih atas kepercayaan menjadi artikel pilihan.

Warm regard
@muhajir.juli