Sahabat semuanya.
Berbicara tentang nasib adalah berbicara tentang kenyataan dan jalan hidup. Pilihan dan kenyataan.
Kemarin saya berjumpa dengan kawan dekat satu SMA. Satu kelas dan satu angkatan. Sekarang ia sudah bekerja di ITB bandung sebagai dosen. Pernah kuliah di jerman dan sudah bekerja dimana-mana. Baik dalam negeri maupun luar negeri.
Ada yang menarik setelah 27 tahun kami tidak bertemu. Ternyata masih low profil. Acara ini sekaligus reuni kami. Pertemuan ini ternyata penuh pengorbanan. Dimana ia harus mencancel beberapa kegiatan penting di jakarta. Lupakan itu. Dia hadir ke Unimal dalam rangka memenuhi hajatan saya. Dia sudah berjanji hadir ke tempat kami. Untuk memberikan motifasi sekaligus sharing ilmu yang ada.
Pada kesempatan ini dia memberikan kuliah umum tentang pyrometalurgi.
>Menurut dia..Sukses itu berbanding lurus dengan Rajin..saya bukan orang pandai. Tapi saya orang rajin. Rajin juga harus dibarengi dengan jujur. Karena tanpa kejujuran ilmu tidak akan berkah dan membawa mudharat bagi diri sendiri.
Penting menjadi perhatian bagi kita bahwa sahabat adalah modal bagi kita. Saya sadar tanpa ikatan sahabat saya yakin ia tidak akan hadir ke tempat kami. Hanya dengan WA ia bisa datang ke tempat kami. Sungguh sebuah kenikmatan silatirrahmi yang tidak dapat diukur dengan uang. > Jaga silaturrami..layani teman. Dan layani sahabat dengan baik. Agar anda dimudahkan. Mudah rezeki dan ilmu. Terimakasih sahabat.
Bukit indah 6 sep 2018
Salam