sumber
Melajunya perputaran waktu sangat dirasakan. Hari-hari terlampaui, minggu-minggu terlewati, dan tahun-tahun pun terganti dengan sendiri. Lelah rasanya jika pergantian waktu hanya di biarkan begitu saja. Tanpa adanya iringan perubahan dari diri pribadi sebagai penikmat lalunya setiap detik waktu yang dijalani.
Sumber
Bergantinya masa mengubah jumlah usia terus bertambah. Keadaan ini membuat diri ini terfikir bahwa hakikatnya sisa usia kini terkurangi. Dari yang dulu merasa masih lama, kini terasa sebentar saja. Dari yang dulu hanya terpikir panjangnya waktu digunakan untuk bersenang dan canda ria, kini tak lagi terasa sama. Karena tingkat usia sekarang telah berbeda.
Berkurangnya sisa waktu ini tersendiri diikuti berkurangnya kesempatan. Kesempatan untuk melakukan perbaikan, kesempatan untuk menambah yang masih kurang, kesempatan untuk melakukan perubahan. Kesempatan inilah yang saya rasakan terus berkurang terkikis lajunya pergerakan pergantian waktu.
Kini waktu kembali menyapa, apa kabar hari ini? Apakah dirimu masih seperti yang dulu, ibarat lembaran kertas kosong tanpa diwarnai dengan tetesan tinta ilmu?
Segenap pertanyaan ini, menuntut diri ini harus merubah diri. Karena kertas tak akan ada jika hanya untuk di biarkan kosong begitu saja. Demikian juga dengan pribadi ini, tidak akan adanya kesempatan jika hanya untuk di biarkan saja. Mengapa tidak dimanfaatkan. Kertas yang kosong di warnai dengan goresan tinta pengetahuan. Kesempatan yang ada di isi untuk mencari pegangan yang kuat dalam menanggapi setiap tantangan. Hal ini membangkitkan motivasi diri, membakar semangat untuk memberanikan diri dalam melangkahkan kaki. Melangkah ke depan, menuju arah perubahan.
Berbiara mengenai perubahan, benar jika perubahan akan tetap ada walaupun tanpa ada usaha untuk mengubahnya.
Sumber
Kertas kosong tetap akan berubah walaupun tidak pernah di sentuh pena. Namun ia akan berubah sendirinya karena adanya paksaan waktu. Berubah dari yang awalnya putih menjadi kusam. Berubah dari yang dulu masih bagus menjadi usang. Dari yang dulunya indah, putih dan segar fisiknya berubah menjadi lapuk dimakan usia, hingga akhirnya sirna di telan masa.
Begitu juga dengan manusia. Manusia tetap akan merasakan perubahan walaupun tak terfikir untuk mengusahakannya. Dari yang dulu masih kecil, berubah menjadi remaja. Ketika masih merasakan indahnya masa remaja namun akhirnya masa tua datang sendiri untuk menyapa. Dan tua pun takkan berlangsung lama, hingga akhirnya meninggal dunia. Pertanyaannya, apakah perubahan seperti ini yang diinginkan? Tentu saja bukan.
Begitulah gambaran yang saya fikirkan sekarang. Manusia tetap akan merasakan perubahan seperti kertas kosong walaupun tanpa adanya usaha untuk mendapatkannya. Tapi perubahan ini bukanlah sesuatu yang harus dibangga-banggakan. Karena keadaaan itu semua pasti akan di rasakan oleh setiap orang.
Namun harus di ketahui, perubahan dari pribadi yang saya maksudkan adalah perubahan dari isi pemikiran. Peningkatan dan penambahan ilmu pengetahuan, inilah hal yang mesti di capai dengan penuh harapan dapat memilikinya. Akan tetapi perubahan yang di harapkan tak akan datang dengan sendirinya. Karena perubahan yang seperti ini tidak akan terbawa sendiri oleh waktu jika tak ada yang menjemputnya. Semangat dan usaha untuk memperolehnya sangat dibutuhkan disini. Ilmu tidak akan bertambah tanpa usaha mencarinya. Pengetahuan tidak akan pernah datang tanpa adanya keinginan untuk meraihnya. Pengalaman yang baik tidak akan didapatkan jika tidak iringi usaha mendapatkannya. Begitu juga dengan cinta, ia takkan datang dan tak dapat dirasakan jika tak ada upaya untuk menjemputnya.
Tentu saja usaha-usaha untuk mendapatkan itu semua sangat dibutuhkan. Usaha itulah yang dinamakan dengan proses. Perubahan tidak akan ada jika tidak melalui proses. Maka dari itu, lakukanlah setiap prosesnya, nikmatilah setiap jalanya proses itu. Segala rintangan dan halangan pasti ada, hadapilah, dan langkahilah. Semua itu adalah bagian dari proses untuk mencapai perubahan. Karena tidak ada hal yang baik dan indah yang didapatkan dengan begitu mudah.
Following you!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit