Meskipun Indonesia bukan negara hebat dalam dunia sepakbola, tetapi soal prestasi khususnya di kawasan Asia Tenggara tidak terlalu buruk dan juga terlalu bagus untuk beberapa tahun terakhir.
Bisa kita lihat, Indonesia saat ini menempati peringkat 160 rangking FIFA per 15 Februari 2018. Rangking ini masih bagus dari Kamboja (172), Singapura (173), Malaysia (175), Laos (183), Brunei Darussalam (190), dan Timor Leste (191). Hanya kalah dari Vietnam (112), Filipina (123), Thailand (129), dan Myanmar (142).
Lalu soal pemain, Indonesia juga patut berbangga karena banyak talenta muda merumput di berbagai liga, baik Eropa maupun Asia. Namun ada beberapa pemain berstatus sebagai warga negara asing. Ini menjadi ‘PR” pemerintah supaya terus berjuang membalikkan status kewarganegaraan mereka menjadi WNI.
Saya pribadi juga mengapresiasi pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Kementerian Luar Negeri beberapa waktu lalu telah berupaya membujuk mereka meski belum berhasil 100 persen. Di antaranya, Ezra William dan Stefano Lilipaly sebagai warga Belanda telah berseragam merah putih.
Berikut 8 pemain potensial Indonesia berdasarkan usia produktif dan bermain di liga utama di negeri orang:
1. Radja Naigolan
Source
Saya rasa, tidak ada pecinta sepakbola di negara manapun tidak mengenal Radja Naigolan. Meskipun usia tidak terlalu muda lagi dan terpaksa saya pilih karena kehebatannya, Naigolan adalah titisan Indonesia dari negeri Batak, Sumatera Utara.
Naigolan terlahir sebagai anak dari pasangan Marius Nainggolan dan Lizi Nainggolan. Ayahnya Marius adalah Suku Batak Toba dan ibunya Lizi--perempuan Belgia. Dia lahir tanggal 4 Mei 1988 di Antwerpen, Belgia.
Naigolan mulai karir sepakbola junior di KFC Germinal Beerschot (2000-2005 klub Belgia. Pada 2005, berangkat ke Italia dan bergabung dengan klub Piacenza (usia 17 tahun) musim 2005-2007. Lalu berseragam Piacenza senior (2007-2010) di Seri B.
Tampil gemilang bersama Piacenza, kemudian dipinjam Cagliari Calcio selama setahun di Seri A dan selanjutnya dikontrak musim 2010-2014. Karirnya terus gemilang, lalu dipinjam dan dikontrak AS Roma dari 2014 sampai sekarang.
Naigolan juga bermain untuk timnas Belgia mulai tahun 2004 untuk timnas U-16 dan bertahap ke timnas U-19, U-21 dan timnas senior sejak 2009 sampai sekarang lolos ke Piala Dunia 2018.
2. Massimo Luongo
Source
Ini juga pemain bergaris keturunan Indonesia dari ibunya, Ira Luongo. Ibunya menikah dengan pria Italia, Mario Luongo dan lahir Massimo Luongo tanggal 25 September 1992 di Sydney, Australia sehingga menjadi warga Australia hingga saat ini.
Pemain ini disebut-sebut memiliki garis keturunan dari Sultan Bima dan Dompu, AA Sirajuddin di Nusa Tenggara Barat. Saat ini, pria tampan itu membela klub Queens Park Rangers di Liga 2 Inggris (Championship) dengan posisi gelandang.
Dia mulai karirnya di APIA Leichhardt Tigers (2004–2010) dan Tottenham Hotspur (2011). Lalu klub senior, Tottenham Hotspur (2011–2013), Ipswich Town (2012-2013), Swindon Town (2013–2015), dan QPR (2015).
Sementara berseragam timnas Australia dimulai dari timnas U-20 tahun 2011 dan timnas senior mulai tahun 2014 sampai sekarang serta lolos ke Piala Dunia 2018. Massimo pernah menjadi pemain terbaik Piala Asia 2015.
3. Andri Syahputra
Source
Khusus pemuda ini, satu-satunya pemain paling banyak dibincang saat ini karena memiliki garis keturunan Indonesia 100 persen. Ayahnya Agus Sudarmanto dan ibunya Syawaliah adalah warga Kota Lhokseumawe, Aceh yang pindah ke Qatar untuk bekerja di migas. Andri sendiri lahir di Lhokseumawe, tangal 29 Juni 1999 dan besar di sini sampai tahun 2005.
Awalnya dia bermain Al Khor (klub komunitas Indonesia), Aspire Football Academy Qatar dan Al-Gharafa SC U-19 saat ini. Luar biasanya di Qatar Stars League (QSL), Andri sempat debut bersama Al-Gharafa senior tanggal 21 Januari 2017 versus Al-Shahaniya.
Sementara di timnas Qatar, Andri mulai bermain di timnas U-18 sejak 2017 dan selanjutnya timnas U-19 sampai saat ini. Selain itu, Andri juga menimba ilmu di Jurusan Sport Science, Qatar University.
4. Kenny Tete
Source
Pria kelahiran Amsterdam, Belanda, 9 Oktober 1995 ini sebelum bermain bersama Olympique Lyon (liga utama Perancis) saat ini pernah merumput di Ajak Amsteredam (2005-2013)--liga utama Belanda. Tete juga bergabung bersama timnas Belanda sejak 2011 di tim usia 17 tahun dan sejak 2015 di timas senior.
Tete memiliki garis keturunan Indonesia melalui ibunya Natascha Simon berasal dari Bali. Sedangkan ayahnya Miguel Tete berasal dari Mozambik. Dia masuk ke dalam daftar naturalisasi pemerintah tahun lalu, namun belum berhasil.
5. Emilio Audero
Source
Emilio adalah kiper Juventus yang dipinjamkan ke Vinezia di Liga 2 Italia saat ini. Emilio memiliki keturunan Indonesia melalui ayahnya Mulyadi. Dia lahir d Mataram, Nusa Tenggara Barat, 18 Januari 1997. Sedangkan ibunya Antonela Audero adalah warga Italia.
Emilio juga pernah bermain untuk timnas Italia junior seperti timnas U-15 sampai U-18 pada tahun 2013.
6. Thom Haye
Source
Pemuda kelahiran Amsterdam, Belanda, 9 Februari 1995 ini adalah pemain dengan posisi gelandang dan bermain untuk klub Willem II di liga utama Belanda (Eredevise) dan sebelumnya berseragam AZ Alkmaar. Darinya mengalir darah Indonesia melalui kakeknya dari Sulawesi Utara.
Haye juga berseragam timnas Belanda sejak 2009 bersama timnas U-15 sampai tahun 2015 di timnas U-21.
7. Sandy Walsh
Source
Pemuda ini lahir 14 Maret 1995 di Brussel, Belgia dan saat ini bermain bersama SV Zulte Waregem, klub liga utama Belgia. Sandy sendiri memiliki darah Indonesia dari kakeknya yang berasal dari Surabaya dan neneknya dari Malang (Jawa Timur).
Sebagai pemain bertahan ini, Sandy memiliki karir jinor sebelumnya bersama Anderlecht dan Genk di liga Belgia pada tahun 2011. Pada 2017 naik ke tim senior Genk sampai 2017. Sandy juga telah membela timnas Belanda di berbagai level junior, mulai U-15, U-16, U-17, U-18, U-19 dan U-20.
8. Navarone Foor
Source
Pria kelahiran Opheusden, Belanda 4 Februari 1992 ini mengalir kepadanya darah Maluku, Indonesia. Saat ini bermain untuk klub Vitesse Arnhem di liga utama Belanda (Eredevise).
Sebelumnya memulai karir junior di NEC Nijmegen (2009-2011), dan NEC Nijmegen senior (2011-2015), lalu ke Vitesse sejak 2016 sampai sekarang. Foor juga pernah bermain untuk timnas Belanda mulai level U-19, U-20, dan U-21.
Hidup Andi Saputra, maju trus bersama al gharafa
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kebanggaan rakyat Aceh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga saja kedepan akan banyak warga negara asli indonesia seperti andri syaputra yang Bisa mengharumkan nama negara dan daerahnya. Jangan sampai berhenti di angka delapan saja..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya pribadi bangga dengan remaja yang satu ini..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
You got a 9.98% upvote from @buildawhale courtesy of @rimasteem!
If you believe this post is spam or abuse, please report it to our Discord #abuse channel.
If you want to support our Curation Digest or our Spam & Abuse prevention efforts, please vote @themarkymark as witness.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit