Nyerah atau Lanjut Kuliah? Part I #N-Notes

in indonesia •  6 years ago 

Makin lama kita kuliah, makin sering kita pergi ke kampus, makin intens dosen memberi tugas, makin besar pula tingkat kejenuhan yang dirasakan mahasiswa. Tidak percaya? Lihat saja mahasiswa tua, sudah berlaba-laba pastinya. Nah, jika kejenuhan dalam masa studi ini tidak diatasi dengan baik, ditakutkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti mahasiswa yang masa perkuliahannya aktif, namun ia lebih sering menghabiskan waktu untuk hal lain yang ia sukai alih-alih menghindari kampus yang tidak menyenangkan hati, mahasiswi pun tiba-tiba minta segera dinikahkan agar tidak kuliah lagi. Pada hakikatnya bukan kampus yang membuat misteri tidak sreg di hati, tapi paradigma kitalah yang harus diobati.

Lalu solusinya bagaimana? Pikirkan hal yang menarik dari perkuliahan, seperti mendapatkan ilmu, relasi, pengalaman organisasi, dsb. Mendapatkan predikat sarjana tentunya membanggakan orang tua dan keluarga. Toh, kita kuliah juga dibiayai orang tua kan? Setidaknya dapat jajan atau uang bulanan masih dari orang tua? Pikir-pikir lagi deh kalau mau putus di tengah jalan! Intinya, tanamkan motivasi yang kuat dalam hati kita, pasang target pencapaian supaya hidup kita lebih terarah.

God first

Hidup ini ibarat jalanan, tidak ada jalan yang lurus, pasti ada belokannya, kalau pun ada jalanan yang lurus, tetap ada saja lubang aspal jalanan, kalau pun tak ada lubang bisa jadi jalanannya terlalu mulus hingga licin dan akhirnya mengakibatkan kita terjatuh. Dalam hidup ini, semua orang punya masalah, namun berbeda orang berbeda pula cara menyikapinya. Bijaklah dalam mengatasi masalah yang kita hadapi! Jika pikiran sudah kusut, luangkanlah waktu untuk mengingat dan mendekati Tuhan agar esensi spiritual tetap jalan. Sebab apa lagi yang bisa kita harapkan? Kognitif di perkuliahan tak sanggup, emosional di kehidupan pun belum terlaksana dengan baik. Hanya kepada Tuhanlah sebaik-baik tempat kembali. Akan tetapi semua hal ini tidak akan terjadi jika kita mengutamakan hubungan dengan Tuhan. Karena jika hubungan dengan Tuhan saja kita bisa menyanggupinya dengan baik, hubungan yang lain tentu akan ikut baik pula nantinya. Tidak percaya? Coba saja!

Family is priority

Yang tak kalah penting ialah membangun dan menjaga hubungan bersama keluarga dan teman. Jangan pernah mencari waktu luang untuk keluarga dan teman, tetapi luangkanlah waktu untuk mereka. Bertemu mereka bisa menjadi terbukanya pintu rezeki dan pintu pikiran. Kita bisa saling bertukar kabar dan informasi. Bersama mereka, kita juga bisa hang out bareng ke alam terbuka atau ke mana saja, supaya merefresh pikiran dan perasaan. Ingat ya! Selama kita jadi manusia, maka selama itu pula kita menjadi makhluk sosial yang membutuhkan orang lain. Kita tidak bisa hidup sendiri. Perasaan itu jangan kamu bohongi! Dia merasa sepi nanti.

Last but not least. Dosen metopel Nura pernah bilang, "Kuliah itu memang sulit, Nak. Jika mudah, nenek saya dari dulu pasti sudah kuliah." Jadi be strong ya pejuang-pejuang ilmu! Bahkan harusnya kamu senang dan bangga, karena kamu lulus seleksi alam perkuliahan hingga tahap ini. Tanggung jadinya kan kalau mau mundur?

Dear pembaca. Tolong diberi saran atas tulisan saya di kolom komentar, dilike postingan ini, dan jangan lupa difollow ya. Terima kasih.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Congratulations @nurausrina! You received a personal award!

Happy Birthday! - You are on the Steem blockchain for 1 year!

You can view your badges on your Steem Board and compare to others on the Steem Ranking

Vote for @Steemitboard as a witness to get one more award and increased upvotes!