Arab Maklum

in indonesia •  7 years ago 
Padahal sudah pagi, tapi aku belum tidur sepeser pun. Seandainya rokok yang sedang aku hisap ini adalah pabrik didirikan oleh almarhum kakekku, maka tentu saja yang tertera pada kemasan bungkusnya bukanlah @ SAMPOERNA MILD, tapi ABU BAKAR TRUBEU. Tapi walaupun bukan punya kakekku, yang aku hisap sekarang adalah batang terakhir, aku telah menghabiskannya 15 batang sejak pukul 01:00 wib dini hari tadi. Dulu kakek memiliki belasan ekor kerbau betina dan jantan, mereka gemuk-gemuk.

Saat itu kekayaan seseorang tidaklah dinilai dari jabatan, uang, baju bagus atau mobil mewah, tapi dinilai dari luas sawah atau ladang dan jumlah hewan ternak serta anak-anak cucunya. Selain itu kakek juga memiliki 5 orang istri. Istri pertama meninggal, lalu kawin lagi dengan istri ke 2, bercerai dengan istri ke 2, kawin dengan istri ke 3, cerai dengan istri ke 3, kawin dengan istri ke 4. Kemudian kawin lagi dengan istri ke 5(berpoligami). Hingga sekarang istri ke 5nya masih hidup, artinya aku memiliki seorang nenek tiri. Kalau masalah wanita, tentu saja, kakekku masih kalah dengan almarhum Ir. Soekarno, pendiri republik ini. Soerkarno punya sembilan istri, semantara aku, jangankan istri, pacar pun tidak punya.

Habis minum kopi Tongkat Ali, aku malah mengantuk. Katanya sih ini kopi stamina kuat lelaki. Pada gantungan sasetnya ada gambar dua sejoli sedang saling beradu punggung(bersandar), sekilas lebih mirip iklan kondom, nah gambar inilah yang membuatku tertarik untuk meminum kopi ini. "Itu kopi apa?" tanyaku kepada pembuat kopi, ia membentuk lingkaran(tapi tidak benar-benar bulat) dengan jari telunjuk dan jari tengahnya dengan mimik wajah bodoh dan aku mencelupkan jari telunjukku ke dalam lingkaran itu dan kemudian mengesek-geseknya berapa kali yang artinya buatkan untukku satu; sungguh ini simbol kelajangan yang memuakkan dan dilarang keras dilakukan bagi yang sudah menikah.
Begitu masuk ke dalam Rakan Ponsel tiba-tiba kami berbicara bahasa Arab, Arab Maklum.

"Assalamualaikum ya akhi," aku menyapa.
"Waalaikumsalam, ahlan wa sahlan," ia menjawab.
Aku melihat di dalam etalase ada beberapa HP, batrai, charger, headset dan mp3 player yang berbentuk kaleng minuman.
"Ma hadza?" aku bertanya sambil menunjuknya.
"Hadza al talifun," jawabnya.
"Mafi fulsa?"
"Mafi fulus, mafi fulsa, na'am."
"Man jadda wajadda."
"Majnun anta."

Di akhir obrolan ia berkata "tairan ababil min sijjil wal misil al Saudi Arabiya fauka wal Al Yaman." Dan aku membalas "Alkonferensi Asiya wal Afrika alal Bandung wal lokolisasi wal aman, akang Kamil Kamil Kamil Jiddan, hatur nuhun."

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

😂😂😂 no coment.!