Ketika Mata Sukar Bekerja Sama

in indonesia •  7 years ago 

Judul ini kutemukan ketika memuat sebuah gambar yang kujadikan caption di status WA semalam. Status itu dikomentari oleh seorang stemian Barsela yang tentunya sudah tidak asing di pendengaran kita. Iya, dia adalah Pak @azhargege. Beliau memintaku untuk menyulap caption sederhana itu menjadi sebuah tulisan. Baiklah, sebelumnya aku akan menampilkan gambar mana yang sedang kubicarakan.
IMG_20180418_135302.jpg

Sahabat Stemian, apa yang Anda lihat ketika memperhatikan fotoku? Aku yakin hal pertama yang terlintas di matamu adalah senyuman. Senyum selalu identik dengan kata bahagia. Lalu bagaimana dengan gambarku? Sudahkah aku memenuhi kriteria itu? Apakah semua terlihat baik-baik saja? Jika jawabannya iya, itu artinya aku sudah berhasil menutupi sesuatu yang ingin kusembunyi.

Aku mengulum senyum sebaik mungkin agar semua terlihat baik-baik saja, agar mereka tidak menerka tentang luka, agar aku terlihat begitu bahagia. Lalu, bagaimana dengan mata? Aaah! aku lupa jika mata tak bisa diajak bekerja sama. Ia tetap memancarkan kelelahan, kesedihan yang mendalam.

Satu kata paling tepat menggambarkan judul dan foto di atas, yaitu kepura-puraan. Hal itu sering terjadi pada beberapa wanita yang terlihat begitu ceria. Ketika perasaannya tidak singkron dengan logika, tersenyum adalah caranya menciptakan bahagia. Senyum sering dijadikan pilihan untuk menutupi buncahan yang tak terkendali di dada. Ketika sayatan-sayatan luka menghiasi hatinya ia tersenyum untuk menyamarkan luka dari pandangan beberapa orang di sekitarnya. Ketika hatinya dihunus dengan sembilu tersenyum adalah penawar pilu.

Jadi tidak semua senyum itu adalah bahagia. Namun, tersenyum adalah langkah awal untuk bahagia. Seberapa pun sakitnya, separah apa pun lukanya tersenyum mampu meleburnya. Meskipun ia tidak bisa menyelesaikan masalah-masalahmu tetapi ia bisa menguatkanmu menghadapi setiap persoalan yang menyergapmu.

Salam hangat dariku @nuryriana dari Aceh Jaya (KSI Barsela)

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  
  ·  7 years ago Reveal Comment

Bereeh bereeeh

Haahahaha
Peu jih yang bereh nyan 😂

Poto wkwkwkwk

mantap, ini benar2 penulis ya...

Sepertinya beliau guru bahasa Indonesia. 😀

Hehehe bukan atuh.
Nury lulusan pendidikan fisika 😂

Oh ya. Sastra bisa dimiliki oleh siapapun yang mampu menghargainya. 😀😀

Iya, semoga kita terus menghasilkan karya. Mohon bimbingannya @aneukpineung

Saya tidak mengerti sastra, saya hanya mampu menikmati sebagiannya. Pemahaman saya terhadap sastera memang bisa dibilang tidak ada. Hehe.

Saya baru baru ini menyukai bidang sastra.
Jadi masih awam sekali tentang pemahamannya

Penulis amatiran Pak 😂

Super sekali

Super sekali

Jangan Lupa Bahagia nury 😎👍

Hey @nuryriana, great post! I enjoyed your content. Keep up the good work! It's always nice to see good content here on Steemit! Cheers :)

😉😊😊

You are more beautiful than you think

Thanks, but I dont think so 😂

wow!! sangat mendalam tusukan a @nuryriana. sukses terus

Terima kasih banyak Bang @wawanitb
Sukses juga buat Abng ya

Congratulations @nuryriana! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments received

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.

To support your work, I also upvoted your post!
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Upvote this notification to help all Steemit users. Learn why here!

Jangan merasa tak enak, kita memang hidup dalam dunia di mana mayoritas orang lebih suka dan cenderung lebih bisa menerima kepura-puraan. Jadi saya rasa, tidak atau kurang tepat menyebut foto itu sebagai sebuah kepura-puraan, menurut saya, lebih tepatnya, "taktis". 😂😂

Tetap semangat ya?

Hehehe iya juga Bang.
Kalau kepura-puraan gimana gitu ya 😂

Yep, negatif ya? Hehe.
Tetap semangat ya.