"Huff.. banyak kali pun debu di kota ini", Ungkap teman ku yang baru datang dari Ibu Negara.
Pastinya aku maklum saja walau sedikit tersinggung, sebab tempat aku dan keluarga dibesarkan dapat sindiran seperti ini. Aku coba membantahnya, "bukannya tanda sebuah kota yang maju, banyak pembangunannya?’". Sambungku pura-pura gila.
"Pembangunan sih pembangunan, jangan pulak gara-gara pembangunan orang se-kota pada ISPA", sahutnya yang mulai serius.
"Iya juga ya, Jakarta kan kota layak pembangunan dan ramah dalam membangun", ungkapku untuk mengalah saja.
'Etika' pembangunan daerah perkotaan tentunya menjadi hal yang seharusnya diperhatikan oleh para kontraktor yang sedang menjalankan proyek. Bukan saja mengejar target pembangunan yang sudah dekat dengan 'deathline', kualitas pembangunan, kenyamanan warga yang berada dikeliling juga tempat hilir mudik kendaraan oprasional seharusnya menjadi fokus selanjutnya dalam hal pembangunan kota.
Membangun seyogyanya akan memberikan dampak positif bagi perkembangan masyarakat dimasa yang akan datang, namun bukan berarti proses pembangunan tidak menghargai keberadaan masyarakat dan lingkungan sekitar.
Jika kita mau memantau seperti john pantau secara langsung, berapa mobil DumTruck yang mengangkat material menggunakan terpal penutup diatasnya?
Lalu, jika ada penutup, berapa persen yang menutup secara sempurna?
Belum lagi, berapa banyak ruas jalan yang ditumpahi oleh berbagai bahan material bangunan?
Bahkan, berapa banyak masyarakat yang terganggu selama proses pembangunan berlangsung?
Ada serentetan pertanyaan lain untuk menjelaskan pembangunan dikota ini tidak pernah ramah dengan kondisi masyarakat dan lingkungannya.
Pembangunan ala debu ini turut andil berinvestasi terhadap menurunnya kesehatan masyarakat dan lingkungan selain hal yang lainnya.
Tapi apapun itu ‘Tanyakan saja pada rumput yang bergoyang’ adalah jawabanya yang tepat untuk saat ini.
Pada akhirnya tetap kita selaku masyarakat menjadi korban utamanya, uang rakyat, dari rakyat, untuk rakyat, menyengsarakan rakyat, dan mensejahterakan wakil rakyatnya.
Salam Manis
@only.home
harus disiram tu tiap hari biar tidak berdebu
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Seharusnya gitu..
Tapi apa daya..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sudah tepat @only.home dalam serial kota yang sedang membangun mesti ada debu dan entah apa namanya itu... Salam KSI
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya.. semakin banyak pembangunan, maka semakin banyak yang terkena ISPA
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Demokrasi sejati, dari rakyat pake uang rakyat, dibangun untuk rakyat, debunya juga buat rakyat. Semoga cepat selesai itu pembangunan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hidup rakyat!!!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit