Bunga
Nama | Bunga kancing, kenop, butang (globe amaranth) |
Nama ilmiah | Gomphrena globosa (syn.: amaranthoides globosa, amaranthoides globosus, amaranthoides globosus var. albiflorus, gomphrena eriopoda, gomphrena globosa var. albiflora, gomphrena globosa var. aureiflora, gomphrena globosa var. carnea, gomphrena rubra, gomphrena tumida, xeraea globosa) |
Asal | Amerika Tengah termasuk wilayah Panama, dan Guatemala |
Keluarga | Bayam-bayaman (amaranthaceae) |
Habitat | Tempat sampah, lokasi tak terpakai, area kosong di sepanjang jalan, retakan di trotoar |
Musim | Sepanjang musim panas sampai awal musim gugur |
Keterangan
(Dari: https://gemini.google.com/)
Gomphrena globosa, juga dikenal sebagai Globe Amaranth atau Bachelor's Button, adalah tanaman berbunga tahunan yang populer dan berwarna-warni. Tanaman ini berasal dari daerah tropis di Amerika, khususnya Brasil, tetapi telah dinaturalisasi di banyak bagian dunia lainnya.
Gomphrena globosa dicirikan oleh kepala bunga yang padat dan bulat yang hadir dalam berbagai warna, termasuk merah muda, ungu, merah, putih, dan bicolor. Kepala bunga ini terdiri dari bunga-bunga kecil berbentuk tabung yang saling menempel rapat. Tanaman ini memiliki kebiasaan tumbuh lebat dan dapat tumbuh hingga ketinggian sekitar 12 hingga 18 inci.
Tanaman tahunan ini tumbuh subur dalam kondisi hangat, cerah, dan tanah yang dikeringkan dengan baik. Tanaman ini relatif tahan kekeringan dan dapat bertahan dalam cuaca panas dan kering. Gomphrena globosa mekar lebat dari akhir musim semi hingga musim gugur dan dapat menarik penyerbuk seperti kupu-kupu dan lebah ke kebun Anda.
Bunga Gomphrena globosa dikenal karena keawetannya dan dapat bertahan selama beberapa minggu atau bahkan bulan setelah dipotong dan dikeringkan. Hal ini menjadikannya pilihan populer untuk membuat rangkaian bunga kering dan karangan bunga. Bunga kering mempertahankan warna cerahnya dan dapat digunakan dalam berbagai kerajinan dekoratif.
Selain nilai ornamennya, Gomphrena globosa memiliki beberapa manfaat pengobatan tradisional dalam budaya tertentu. Tanaman ini diyakini memiliki sifat antiradang dan diuretik dan telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti demam, batuk, dan kondisi kulit.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit