Saat angin musim gugur sapu lereng bukit, sisa-sisa bunga sapu Kōya terakhir, kelopaknya seperti bintang di latar belakang hijau yang memudar

in indonesia •  last year 

20231119_132945.jpg

Bunga

NamaBunga sapu Kōya, lonceng batu atau lonceng batu panjat (Kōyabōki or Kōya broom)
Nama ilmiahPertya scandens (syn.: erigeron scandens, leucomeris scandens)
AsalJepang, Himalaya
KeluargaKenikir-kenikiran (asteraceae)
HabitatHutan pegunungan yang cerah, daerah berbatu, tebing
MusimMusim panas sampai musim gugur

Keterangan

(Dari: https://bard.google.com/)

Pertya scandens, umumnya dikenal sebagai sapu Kōya, lonceng batu atau lonceng batu panjat, adalah bunga abadi yang indah dan lembut yang berasal dari Jepang dan pegunungan Himalaya. Ini adalah anggota keluarga Asteraceae, yang meliputi aster, bunga matahari, dan aster.

Nama Umum:

  • Sapu Kōya
  • Lonceng batu
  • Memanjat lonceng batu
  • Lonceng Himalaya

Habitat:

Pertya scandens tumbuh di daerah berbatu, tebing, dan hutan pada ketinggian 2.000 hingga 3.500 meter (6.562 hingga 11.483 kaki). Ia dijumpai di Himalaya timur, termasuk Nepal, Bhutan, dan India.

Waktu Mekar:

Pertya scandens mekar dari Juli hingga September.

Keterangan:

Pertya scandens merupakan tanaman merambat yang dapat tumbuh setinggi 2 meter (6,6 kaki). Batangnya ramping dengan daun bulat telur yang panjangnya 2 sampai 5 sentimeter (0,8 sampai 2 inci). Bunganya kecil dan berbentuk lonceng, dengan kelopak berwarna putih atau merah muda.

Kegunaan:

Pertya scandens merupakan tanaman hias yang ditanam di taman karena bunganya yang indah. Ini juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.