Sekuntum bunga kamelia Jepang, percikan warna di pinggir jalan pedesaan

Bunga

Nama	Bunga kamelia Jepang atau kamelia biasa (Japanese camellia or common camellia)
Nama ilmiah	Camellia japonica (syn.: camellia bonnardii, camellia florida, camellia hozanensis, camellia kaempferia, camellia mutabilis, camellia nakaii, camellia planipetala, camellia sylvestris, camellia tsubakki, thea camellia, thea hortensis, thea hozanensis, thea japonica, thea nakaii)
Asal	Cina daratan (Shandong, Zhejiang timur), Taiwan, Korea selatan, dan Jepang barat daya
Keluarga	Teh-tehan (theaceae)
Habitat	Hutan pada ketinggian sekitar 300 m dekat pantai sampai 1100 m di pebukitan, semak belukar, lereng bukit, daerah berbatu, dan dibudidayakan di taman dan kebun
Musim	Musim dingin sampai musim semi

Keterangan

(Dari: https://gemini.google.com/)

Camellia japonica, juga dikenal sebagai kamelia biasa atau kamelia Jepang, adalah semak berbunga indah atau pohon kecil yang berasal dari Asia timur dan selatan, khususnya Cina, Korea, dan Jepang.

Meski namanya Jepang, budidaya Camellia japonica sebenarnya dimulai di Tiongkok. Ada catatan 15 varietas yang didokumentasikan dalam literatur sejak Dinasti Song. Itu kemudian diperkenalkan ke Jepang.

Tanaman yang selalu hijau ini dihargai karena tampilan bunganya yang mencolok dan daun hijau tua yang berkilau. Ia dapat tumbuh sebagai semak atau pohon kecil, mencapai ketinggian hingga 20 kaki (6 meter) dan lebar 10 kaki (3 meter), meskipun seringkali berukuran lebih kecil di taman. Camellia japonica mempunyai kebiasaan tumbuh tegak atau menyebar.

Salah satu fitur paling luar biasa dari Camellia japonica adalah beragamnya kultivar yang tersedia, dengan ribuan dibudidayakan di seluruh dunia. Kultivar ini memiliki beragam warna bunga, termasuk merah, merah muda, putih, dan beraneka ragam, dan tersedia dalam berbagai bentuk, seperti tunggal, ganda, bentuk peoni, dan ganda formal.

Alasan lain popularitas Camellia japonica adalah waktu mekarnya. Tidak seperti banyak tanaman yang tidak aktif di musim dingin, Camellia japonica mekar di akhir musim dingin dan awal musim semi, menambah semburat warna cerah pada lanskap saat tidak banyak tanaman lain yang berbunga.

Tanaman yang tumbuh lambat ini lebih menyukai naungan parsial dan tumbuh subur di tanah asam yang memiliki drainase baik. Tanaman ini membutuhkan penyiraman secukupnya, terutama selama bulan-bulan musim panas saat tanaman ini mulai bertunas untuk mekar tahun berikutnya. Dengan perawatan yang tepat, Camellia japonica dapat hidup bertahun-tahun, menjadi titik fokus berharga di taman Anda.

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.