Tentang hilangnya kaki ku (About the loss of my feet)

in indonesia •  7 years ago 

Melangkah dengan menggunakan satu kaki mungkin banyak dari mereka bertanya-tanya tentang perjuang hidup seorang Difabel yang terlihat berbeda dengan orang-orang sekitarnya. Sehingga menimbulkan pertanyaan, apakah tidak malu dengan kondisi seperti ataukah minder ketika berada di lingkungan orang ramai.
Sebelum saya menceritakan tentang perjuangan hidup ini izin kan saya perkenalkan diri terlebih dahulu, siapa saya dan apa alasan saya untuk berbagi cerita ini kepada kawan-kawan semua.
Nama saya Saifuddin atau sering di panggil Popon, saya adalah salah seorang mahasiswa Difabel di Universitas Malikussaleh Lhokseumawe. Saya terlahir dari keluarga sederhana anak ke tujuh dari enam saudara, dalam tulisan ini saya ingin berbagi kepada kawan-kawan semua tentang sejarah hidup ini yang telah kehilangan satu kaki di tahun 2009 karena sebuah kecelakaan yang membuat diri ini harus merasakan kehidupan jauh dari kata sempurna.
Ketika banyak pertanyaan yang mungkin belum saya jawab maka disini saya akan memberi sedikit jawaban tentang diri saya. Apa saya tidak malu dengan kondisi seperti ini, jujur untuk awal-awalnya saya sangat malu dan minder dengan lingkungan saya atas kehidupan baru yang saya rasakan. Sangat merasa risih ketika dalam keramaian banyak yang melihat saya seakan-akan mereka ingin bertanya. Loh, dia ini kenapa dan mengapa harus ada disini? Masih banyak lagi yang terbesik di kepala saya ketika pertama-pertama kehilangan kaki ini.
AWAL CERITA
Kejadian di tahun 2009 tepatnya pas malam Megang (-1H lebaran) Idul Adha, saya bersama kawan melewati jalan yang gelap dan tanpa cahaya ditambah lagi kereta yang kami gunukan tidak memiliki lampu, naas nya dari depan pun ada satu kereta yang juga tidak memiliki lampu sehingga tabrakan depan-depan pun terjadi, saya terdampar lebih kurang 10 meter dari lokasi kejadian dan kawasan saya terseret bersamaan dengan motor. Yang lebih parahnya lagi ketika malam kecelakaan tersebut kondisi lagi hujan yang sangat lebat dan tidak ada satu pun yang melewati jalan tersebut sehingga kami yang sudah terdampar ini tidak ada yang bisa beri pertolongan. Saya terdampar ke dalam paret lebar (saluran pembuangan air ke sawah) yang air paret tersebut memang sangat jorok yang menyebabkan kaki saya awalnya patah tapi terimpeksi karena terlambat pertolongan, sekitar 30 menit saya di dalam air tersebut.
Kawan saya yang terseret motor tersebut juga luka parah, kedua tangan nya patah dan bahkan salah satu pergelengan tanggannya keluar tulang. Sehingga ketika saya menjerit untuk minta pertolongan dari dia namun dia juga mengeluh untuk minta pertolongan dari saya karena dia kejebit dengan motor.
Namun dari satu sisi lain, apa jadinya orang tabrakan sama kami tersebut ?
Dan ternyataa beliau tidak separah kami, hanya saja kesakitan karena terjadi benturan namun tidak ada yang patah sehingga dia mampu untuk bergerak namun tidak bisa menolong kami karena juga merasakan kesakitan.
Ketika saya di dalam air dan mencoba untuk meraih pinggiran paret tersebut ternyata kaki saya tidak bisa untuk di gerakan lagi, setelah saya raba-raba ke kaki dan ternyata patah parah, di bawah lutut terlihat ada keluar suatu benda putih dan itu ternyata tulang bawah lutut patah terlihat seperti patah tebu. Awalnya saya kira cuma patah disitu saja dan ternyata dibawah tulang yang keluar tersebut yaitu di betis saya juga patah.
Pendarahan di kaki mulai semakin parah kepitaman pun mulai terjadi, namun saya mencoba untuk melawan itu semua karena memang kalau saya terjatuh di dalam air tersebut kemungkinan tidak ada tulisan ini yang saya bagikan ke kawan semua. Karena selain air paret tersebut sangat kotor dan juga paret itu sedikit dalam, jika jatuh tanpa sandaran bisa saja tenggelam dalam air tersebut.
30 menit kemudian cuaca hujan yang mulai reda sehingga sudah ada alu alang orang yang lewat, namun ketika kami minta pertolongan malah dia tidak berani dengan alasan beliau takut nanti ada tuduhan-tuduhan yang tidak di inginkan sehingga dia kembali untuk minta pertolongan dengan orang sekitar karena posisi kecelakaan tersebut adalah di kampung sendiri. Lokasi kejadian sudah tidak jauh lagi dengan tempat tujuan yaitu sekitar +-100 meter lagi dengan tempat kami biasa ngumpul, namun ketika kami berteriak dengan suara sebesar-besarnya tidak ada yang dengar walaupun di dengar itu pun kecil karena lebih besar suara hujan.
Orang beramai-ramai kian mendatang namun ketika sampai mereka di lokasi kejadian yang mengheran kan bagi saya, siapa yang mengangkat saya dari paret tersebut di karenakan ketika orang yang saya minta bantu balik untuk meminta pertolongan orang lain saya masih berada di dalam paret tersebut.

BERSAMBUNG

Untuk Full nya di catatanpopon.tk
image

INGGRIS √

Stepping on one leg may be many of them wondering about the life struggle of a Difabel that looks different from those around him. So it raises the question, whether not embarrassed with conditions like or inferior when in a crowded neighborhood. Before I tell you about this life struggle I permit to introduce myself first, who I am and what is my reason to share this story to my friends all. My name is Saifuddin or often called Popon, I am one of the Disable students at Malikussaleh University Lhokseumawe. I am born from a simple family of seven children out of six siblings, in this paper I would like to share with my friends all about this life history who had lost one leg in 2009 because an accident that made this self must feel life away from the perfect word. When many questions I may have not answered then here I will give a little answer about myself. Am I not ashamed of this condition, honestly for the beginning I was very embarrassed and inferior with my environment over the new life I felt. It is very uncomfortable when in the crowd many see me as if they want to ask. Loh, he is why and why should be here? There are many more that rattled in my head when I first lost this leg. BEGINNING OF THE STORY The incident in 2009 is exactly fitting night Megang (-1H lebaran) Eid al-Adha, I with my friends through the dark and lightless road plus the train we use has no lights, unlucky from the front there is one train that also does not have lights so that front-front collision occurred, I was stranded approximately 10 meters from the scene and my area was dragged along with the motor. What's worse when the night of the accident is again very heavy rain and no one passes the road so we who have been stranded this no one can give help. I was stranded into a wide paret (drainage into the rice field) where the water was so filthy that my legs were initially broken but were affected by late help, about 30 minutes in the water. My friend who dragged the motorcycle was also badly wounded, his hands were broken and even one of his skulls moved out of the bone. So when I screamed for help from him but he also complained to ask for help from me because he Pinched with motorcyle. But from one side of another, what would happen to people collision with us? And it turns out he is not as bad as us, it's just pain because there is a collision but no one is broken so he is able to move but can not help us because it also felt the pain. When I was in the water and trying to grab the edge of the paret it turned out that my legs could not be in motion anymore, after I groped to my leg and it was badly broken, under the knee there was a white thing out and it was broken bone under the knee looks like broken sugarcane. At first I think just broken there and it turns out under the bone that came out that is in my calf is also broken. The bleeding in the legs starts getting worse and the blackish starts to happen, but I try to fight it all because if I fall in the water there is probably no writing that I share with my friends. Because in addition to the water is very dirty Sewers and also paret it a little deep, if falling without a backrest could have drowned in the water. 30 minutes later the rainy weather began to subside so there was alu alang people passing, but when we ask for help instead he did not dare de.
image

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Terimakasih telah berbagi abngda, kamu sangat menginspirasi bang,

terimakasih adinda atas dukungannya, semoga kesuksesan selalu berpihak kepada orang-orang yang selalu berjuang.

Sangat menarik sekali postingannya

Wah, makasih banyak

Saya tidak tahu harus berkata dan berkomentar apa, yang jelas cerita bang @popon sangat luar biasa. Saya sangat salut dengan perjuangan anda, itu menjadi motivasi bagi saya pribadi, karena selama ini saya selalu merasa kurang dan bahkan jauh dari kata sempurna. Semoga siapapun yang membaca postingan ini bisa menjadi inspirasi untuk selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh Allah Subhanahuwata'ala.

Anda emank luar biasa

Sang inspirasi sob Tentang hilangnya kaki ku (About the loss of my feet) saya sangat mengkagumimu sobat, dulu bola yang selalu kita kejar bersama di lapangan bintang aceh pratriot fc, kamu adalah sesosok gelandang sayap(winger) andalan yang hawus gol, dengan gol2 terindahmu di dalam pertandingan sejak itu kamu di kagumi, namun di saat kamu menghilang tanpa ada kabar, namun kami mulai mendengar kabarmu, dilanda musibah kecelakaan sehingga kakimu di amputasi, semenjak itu kami terasa kehilangan sesosok kawan yang hebat dari sikulit bundar yang selalu menjadi semangat kemenangan bersama, bayangan dilapangan mulai memudar sehingga langkah kaki yang dulunya selalu mengejar impian bersama namun terpaksa harus berjalan perlahan, kamu hijrah tanpa putus semangat untuk terus melampaui batas ambisi mu terus berkarya untuk menjadi sang motivator.
Semangat kawan yakin percayalah rencana allah lebih baik dari pada yang kita bayangkan.
Bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikannya.

Dibalik kekurang yang kita miliki pasti ada kelebihan yang kita miliki.

Berjuang dengan gagah
Berjalan tanpa lelah
Kejar dan raih segala ambisimu..

Kepuasa terletak pada usaha
Bukan pada hasil
Uasaha terus adalah kemenangan yang hakik.

Sucses selalu bro

Thanks bro, hope that success is always on our side

bereh2 jeut keusaboh motifasi bagi rakan-rakan mandum.