Merasakan Alami dan Sejuknya Taman Hutan Raya Juanda BandungsteemCreated with Sketch.

in indonesia •  7 years ago 

Taman Hutan Raya Juanda merupakan salah satu hutan lindung di Kota Bandung yang juga dibuka sebagai objek wisata. Membentang dari Dago Pakar hingga Lembang, Taman Hutan Raya Juanda menjadi salah satu spot yang wajib kamu kunjungi saat berada di Bandung. Pasalnya, di hutan raya ini kamu benar-benar akan merasakan suasana yang alami, sejuk, dan bebas polusi. Sangat cocok untuk kamu yang ingin menjauh sejenak dari kebisingan kota.

Selain memiliki banyak pepohonan dan sejumlah flora langka, Taman Hutan Raya Juanda juga memiliki banyak spot menarik, antara lain Goa Jepang, Goa Belanda, Monumen Ir. H. Juanda, Taman Bermain, Museum Juanda, Curug Lalay, Curug Dago, Curug Omas, Taman Bermain, dan joging track menuju Maribaya.

Untuk masuk ke Taman Hutan Raya Juanda, kamu cukup membayar tiket masuk Rp 15.000 per orang. Cukup murah kan? Setelah tiket masuk digunting oleh petugas, kamu akan menemukan berbagai petunjuk dan jarak yang harus ditempuh menuju spot-spot penting. Awali perjalanan dengan mengunjungi monumen Ir. H. Djuanda terlebih dulu. Di area monumen ini, kamu bisa bersantai. Ada banyak pengunjung yang sering menggelar tikar di area ini untuk sekedar melepas lelah dan menikmati sejuknya udara hutan raya.

hutan_juanda1.jpg
(Foto: Dokumen pribadi)

Setelah puas menikmati area monumen, silahkan lanjutkan perjalanan menuju Goa Jepang. Kamu hanya perlu menyusuri jalan setapak yang dikelilingi pepohonan rindang.

Goa Jepang di Taman Hutan Raya Juanda dibuat oleh Romusha pada penjajahan Jepang, tepatnya pada tahun 1942-1945. Dulunya goa ini dimanfaatkan oleh pasukan Jepang sebagai tempat penyimpanan logistik dan amunisi, serta menjalankan komunikasi radio. Selain itu terdapat kamar-kamar yang dulu digunakan pasukan Jepang untuk beristirahat. Untuk masuk ke dalam goa, kamu tidak perlu membayar tiket masuk. Jika ingin, kamu hanya perlu menyewa senter seharga Rp. 5000 per buah dan jasa guide sebesar Rp. 20.000 per rombongan. Meski gelap, Goa Jepang jauh dari kesan mistik.

hutan_juanda2.jpg
(Foto: Dokumen Pribadi)

Berpindah dari Goa Jepang, kamu bisa lanjutkan perjalanan menuju Goa Belanda dan Curug Omas Maribaya. Namun mengingat jaraknya cukup jauh, saat itu kami menyewa 2 motor dengan harga sewa Rp. 100.000 per motor. Perjalanan menuju Goa Belanda dan Curug Omas Maribaya cukup menegangkan karena jalannya menanjak, terdapat bagian yang becek, dan cukup banyak juga orang yang memilih jalan kaki. Jadi kita harus berhati-hati selama menyusuri jalan setapak itu.

Dibandingkan dengan Goa Jepang, ukuran Goa Belanda jauh lebih luas dan rapi. Dulunya goa ini digunakan sebagai terowongan PLTA, terbukti dari adanya sejumlah saluran air. Goa Belanda juga digunakan sebagai tempat penyimpanan logistik dan penjara. Untuk suasananya sendiri terbilang lebih menyeramkan dibandingkan Goa Jepang. Bahkan beberapa waktu lalu, Goa Belanda sempat menjadi tempat uji nyali oleh salah satu stasiun TV.

Dari Goa Belanda, perjalanan dilanjutkan menuju Curug Omas Maribaya. Sepanjang perjalanan kamu akan dibuat takjub oleh indahnya pepohonan dan sejuknya udara yang terasa, ditambah dengan aksi monyet-monyet yang asyik berlompatan dari satu pohon ke pohon lainnya. Untuk sampai ke Curug Omas Maribaya, kamu harus memarkirkan motor di jembatan lalu melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Jaraknya tidak begitu jauh kok. Saat mulai menanjak, kamu sudah bisa mendengar bunyi derasnya aliran Curug Omas Maribaya.

hutan_juanda3.jpg
(Foto: Dokumen Pribadi)

Perjalanan hari itu diakhiri di Curug Omas Maribaya karena hari sudah sore dan gerimis. Memang tidak semua spot pada hari itu dapat kami singgahi. Namun merasakan suasana yang alami menjadi nilai plus untuk kami melepas penat.

Taman Hutan Raja Juanda dapat diakses melalui Dago Pakar dan Lembang. Akses Dago Pakar merupakan yang paling mudah dan populer karena terdapat petunjuk jalan. Ditambah jalur ini juga searah dengan jalur menuju wisata Tebing Keraton yang tengah populer. Dan jika kamu tengah berada di Lembang, kamu bisa langsung masuk melalui gerbang Tahura di Maribaya. Tunggu apa lagi? Ayo berwisata ke Taman Hutan Raya Juanda!

Oleh: Rahel Simbolon
([email protected])

Keterangan:
Artikel merupakan dokumentasi perjalanan pribadi

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  
  ·  7 years ago (edited)

tempat yang bagus @puncakbukit...
mungkin pada suatu waktu bisa mengunjunginya....

yang menjadi pertanyaan adalah yang mana sosok anda diantara foto tersebut?
salam...

Baju hitam om. :)

Tempat yang asyik @puncakbukit