Jadilah Dirimu Sendiri #2.

Hallo Sahabat steemians

Bagai mana keadaannya,,??.. semoga di kesempatan kali ini sahabat steemians dalam lindungan allah subhanahu wa ta'ala aminn..

Di kesempatan kali ini sedikit tulisan: jadilah Dirimu Sendiri di bagian yang ke #2
Di bagian yang pertama sahabat steemians boleh melihat di sini: Jadilah Dirimu Sendiri #1

Source image

Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. (Al Hujarat: 13)

Maka demikianlah Allah ciptakan perbedaan demi perbedaan diantara manusia. Saling mengenal tidak hanya dapat dipahamai hanya sebatas berkata " Apa kabar?. Kamu dari mana?. Tetapi saling mengenal di sini kita lihat dalam pandangan yang lebih luas. Mengenal itu tidak hanya semata-semata bertanya alamat rumah atau tepat berkerja. Mengenal adalah masa kita melihat orang lain dengan kacamata orang lain bukan dengan kacamata kita. Orang lain adalah orang lain dan kita adalah kita. Masing-masing memiliki warna sendiri-sendiri. Mengenal berarti siap belajar dan berkerja dalam situasi yang saling melengkapi bukan mendominasi. Mengenal berarti kita menjalankan kehidupan berdasarkan persaingan sehat dan selalu dalam situasi yang terjaga.

Maka seseorang yang dasarnya bersifat lembut seperti Abu Bakar tidaklah perlu menjadi berwatak keras karena ingin berteman atau bergaul dengan seseorang yang berwatak keras seperti Umar bin khaththab. Masing-masing orang telah "dicetak" dengan dasar dan ramuannya sendiri-sendiri yang kita sebut sebagai watak dasar, bakat bawaan dan kecenderungan alamiah seseorang. Biarkanlah "cetakan" ini berkembang sesuai dengan warnanya dan berjalan dengan kekhasannya. Jangan dibunuh dengan alasan mencari kesamaan dan keumuman.

Yang terpenting adalah sinergi yang cantik perbedaan-perbedan. Masing-masing berjalan dalam kehidupan sesuai dengan jalannya yang telah ditetapkan oleh Allah. Tidak ada saling tukar tempat hanya untuk. Menyenangkan orang lain sebab yang terjadi nanti sangat menyulitkan dan merusak tatanan yang sudah di gariskan oleh Allah.

Source image

"Bahwa tiap orang berbuat menurut keadaanya masing-masing. Maka tuhanmulah yang mengetahui siapa yang lebih benar jalanya. " (AL-lsra:84)

Ayat ini mejelaskan bahwa masing-masing orang haruslah berjalan menurut keadaan watak dasarnya, pembawaannya dan kecenderungan alamiahnya bukan atas dasar "cetakan" orang lain. Dalam menjalankan kehidupan yang berdasarkan pembawaan alamiah tersebut. Allahlah yang tahu hendak dibawa kemana pembawaan tersebut. Untuk kebaikan atau keburukan diri.

Setiap kita sejak lahir telah membawa seperangkat perbedaan yang memang demikianlah ia di ciptakan. Sejak lahir kita dibekali dengan potensi, kelebihan, kekerangan dan juga berbagai sifat khasnya maka seharusnya kita berjalan sesuai dengan apa yang telah digariskan oleh Allah.

"Dan bagi tiap-tiap umatnya ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan " (QS. Al-Baqarah:148)

Semoga tulisan singgkat ini bisa bermanfaat bagi saya sendiri dan kepada sahabat steemians semua