Malam di musim dingin, pulang kampus ketika suhu kembali drop ke minus sekian seolah bukan masalah yang berarti. Jalan kaki dari paromlinska 66 sampe ke halte yang jaraknya sekitar 2 km pun masih memungkinkan. Selama musim panas, banyak event yang dilaksanakan malam hari yang gelapnya rada telat. Ujung-ujungnya, pulangnya tetap larut malam. And we're fine with that.
Sama halnya ketika kemudian menjadikan bibliothek sebagai rumah kedua. Setiap hari dari pagi hingga tengah malam ketika bell pertanda perpus ditutup berbunyi, barulah diri kembali ke rumah pertama. Sepanjang perjalanan hal-hal yang tidak mengenakkan lalu lalang di depan mata. Dari mulai pengguna night bus yang rata-rata setengah mabuk, bahkan sampai ke dekat kawasan apartment pun dipenuhi semerbak minuman keras yg gak enak aja. Untuk Saya setidaknya.
Hari ini kembali merasakan yang namanya malam di kampus. Sebelumnya pernah juga, dan takutnya luar biasa. Jadi untuk mengantisipasi ketakutan yang sama berulang lagi, dari sore udah wanti-wanti si teman until jemput atau setidaknya jalan bareng. Ogah kalau harus ngelewatin jalan yang sepi, remang-remang pula. Idih
Jam 10 kurang dikit akhirnya nyampe kampus. Deg-degan, padahal si teman di samping. Kalau seandainya memungkinkan, pastilah ini jari dilempar aja sekuat tenaga sampe ke biro biar mereka yang tempelkan di mesin finger print. Tapi ya, itu sebatas hayalan aja. Tetap harus masuk ke kawasan kampus, laju motor yang dirasa udah super kencang tapi kok gak nyampe-nyampe ke depan biro 😁
Selesai fp, si teman nanya, kenapa sebegitu penakutnya, sedang di luar dulu, pasti sering pulang malam.
" Kalau di jerman, hantunya pake bahasa jerman, capek dia ngomong juga kita gak paham-paham amat. Gimana mau takut", jawabku sambil nyengir.
"Kan sama aja, di sini dia pake bahasa Aceh, emang ngerti?", celoteh si teman.
Iya juga ya 😁😁
Posted from my blog with SteemPress : http://www.rahmanovic27.com/2018/09/12/night-in-university/
Kalau boleh tahu, temannya itu punya nama gak? Sebutkan.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Berasa lagi quiz di kelas ya San 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Penasaran sih. Tapi kalau gak dijawab ya gpp juga. 😂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Heleh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Saya dulu waktu jalan malam sendirian (hampir semua kelas saya malam soalnya) di Canberra, kaga ada kepikiran hantu sama sekali.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahahahhahahhahhaa... Sama sih, pas di jerman g pernah mikir yg begituan.. begitu nyampe sini kok ya kepikiran aja 😅😅
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit