Menikmati Kopi Gayo di Alam Terbuka

in indonesia •  7 years ago 

Menikmati kopi Arabica di alam terbuka sungguh menggoda. Sepoi angin yang membawa hawa dingin segar dataran tinggi Gayo menimbulkan sensasi tersendiri saat kita menyeruput segelas kopi arabica. Beberapa tahun terakhir di Bener Meriah dijumpai banyak mobil yang menjual kopi. Kendaraan yang banyak dipakai adalah mobil box Grandmax yang dikreasi sedemikian rupa, menjadi sebuah Mobile Cafe.

Sebuah mobil lengkap dengan mesin peracik kopi, sebuah genset, beberapa meja dan sejumlah kursi disediakan di bawah sebuah tenda. Pada badan mobil ditabalkan merek dagang mobile cafe, dicat dengan warna coklat nuansa kopi. Ada beberapa mobile cafe juga dibubuhi motif kerawang Gayo. Kopi disajikan dalam gelas atau sebuah cup. Bila kita minum di tempat, biasanya disajikan di dalam gelas. Lain halnya bila kopi kita bawa pulang, kopi akan disajikan dalam sebuah cup karton, beserta sebuah pipet kecil, dan sebungkus gula sachetan.

Mereka biasanya mangkal di sepanjang jalan di dalam Kompleks Perkantoran Pemda Bener Meriah, di Desa Serule Kayu, Kute Kering. Kita dapat juga dapat menjumpai mobile cafe ini di dekat pintu masuk Bandara Rembele, yang belum lama diresmikan Presiden Jokowi.

Lokasi mereka menyajikan kopi benar-benar di alam terbuka, tanpa dinding, tanpa sekat. Mereka hanya menyediakan sebuah tenda, beberapa meja dan sejumlah kursi, dengan bonus lanskap indah dataran tinggi yang dijuluki Negeri diatas Awan ini.

Traveler yang akan berkunjung ke Tanah Gayo, tentu saja disarankan menyicipi kopi Gayo langsung tempat asal muasalnya ini. Mengenai kenikmatan cita rasa kopi Gayo tidak perlu diragukan lagi. Walaupun bukan pecinta kopi sejati, saya sangat menyukai salah satu kopi terbaik di dunia ini. Aromanya begitu khas, yang seolah dapat menyesap ke dalam tubuh kita melalui pori-pori. Terlebih kopi arabica yang disajikan di alam terbuka seperti ini.

Saya lebih suka arabica ketimbang robusta, sebab arabika terasa sedikit manis, kadar kafein rendah, dan nyaman di lambung. Dua tiga kali dalam seminggu, saya singgah di mobile cafe ini, saat saya berangkat kerja atau sepulangnya. Sebab tiap hari, kecuali hari libur, saya melewati jalan ini menuju tempat kerja di RSUD Munyang Kute Redelong Bener Meriah.

Saya pernah singgah di semua mobile cafe yang mangkal di Kompeks Perkantoran tersebut. Meskipun cita rasa dan cara penyajian kopi hampir sama pada semua cafe itu, saya lebih cocok dengan kopi Raden Bagoes Coffee. Kadangkala saya pesan black arabica, di lain waktu saya pesan sanger yang diracik dengan kopi arabica asli 100%. Segelas kopi black arabica dibanderol hanya Rp 10.000 dan sedangkan segelas sanger seharga Rp 15.000. Harga tersebut menurut saya cukup ramah di kantong.

Pengunjung cafe-cafe ini didominasi pegawai kantor. Mereka ngopi sebelum masuk kantor atau saat jam istirahat. Tetapi banyak juga masyarakat yang mempunyai keperluan di kantor-kantor pemerintahan, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, menjadi pelanggan potensial cafe-cafe bergerak ini. Bahkan banyak juga traveler dari luar daerah yang singgah disini. Cafe-cafe ini buka mulai pukul 7 pagi sampai pukul 2 siang.

Tradisi Baru

Masyarakat Gayo kini mulai terbiasa minum kopi di warung atau cafe bergerak seperti ini. Dahulu, orang Gayo lebih senang minum kopi di rumah hasil racikan sendiri. Tetapi saat ini seiring menjamurkan warung kopi, kebiasaan cara minum kopi mulai beralih. Apalagi sejak 2013 silam seiring munculnya mobile cafe ini, seni minum kopi pun semakin beragam.

Sumber biji kopi, tidak perlu diragukan lagi, semuanya berasal dari Tanah Gayo ini. Baik bersumber dari kebun pemilik mobile cafe, ataupun yang dibeli dari masyarakat. “Keasliannya dijamin 100%”, begitu ditegaskan Wen, sang barista Raden Bagoes Coffee saat saya bertanya bagaimana kualitas biji kopi yang disajikan.

Para traveler yang belum pernah ke Gayo, sesampai disini akan menjajal cuaca Tanah Gayo yang begitu dingin, sehingga kita butuh kehangatan segelas kopi tiap saat. Minum kopi telah menjadi tradisi utama warga Gayo, yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Belum pas rasanya memulai hari apabila belum minum segelas kopi.

Minum kopi di mobile cafe ini mempunyai sensasi tersediri. Duduk di bawah tenda, di pinggir jalan, sambil melihat lalu lalang orang-orang, kita benar-benar larut di alam terbuka dengan sepoi angin pegunungan nan segar dan menyejukkan. Anda penasaran? Yuk berkunjung ke Gayo.

Oleh: razack-pulo

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!