me and a story

in indonesia •  7 years ago  (edited)

IMG_5018.JPG
IMG_3663.JPG
Jejak kenangan selama seratus hari mengagumi, bagiku adalah kesetiaan. Menata hati untuk kembali mencintai ketidakmungkinan, adalah sebuah kesalahan besar. Aku bukan tidak ingin berkata senang dengan segala takdir Tuhan. Aku hanya masih ragu, apakah bisa aroma itu berganti rasa dan jejak itu berubah haluan?
Ada sisa jejak langkah dari kesetiaan dalam do’a. Sisa itu terlihat tulus, meski pada akhirnya pudar termakan penyesalan. Hanya hati yang iklhas menerima dan kembali berusaha dalam do’a, yang bisa mengembalikan arah jejak langkah kesetiaan itu.
Ya, semua hanya ilusi. Sebuah bayangan, harapan dan kekosongan yang noktah. Tidak berarti apapun. Semuanya hanya berupa jejak. Itu adalah kebanggaan. Tidak perlu menjadi yang istimewa di hidupnya, jika dengan menjadi pengagum yang selalu merepotkan saja sudah bisa mengingatkan dia dengan sebuah tulisan sederhana.
Jejak memang terkadang tidak banyak mengeja waktu yang tersisa. Yang dia tahu hanya tinggal atau melanjutkan perjalanan. Dan jejak langkahku mengaguminya adalah dengan terus berjalan. Entah kapan akan berhenti atau pudar bersama waktu. Karena selama aku masih melihatnya dan kepekaanku masih bercerita tentangnya. Itu berarti jejakku masih bersama hidupnya. Itu saja

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Mantap artikelnya. Follow back ya

@roziansyah Makasi bang

jejakku masih bersama dirimu.. ahaha. jejak komentar ini.