Sisi gelap dan sisi terang Kampus AKN (Penulis Adalah Alumni Magester Malaysia)

in indonesia •  7 years ago  (edited)

image
Disatu sisi kita bisa bangga dengan hadirnya AKN sebagai kampus pertama di Pidie Jaya, kampus aliran vokasi yang membooming dan heboh pada awal tahun 2018 ini. Hebohnya adalah dengan adanya penolakan - penolakan berbagai pihak (kalangan) terhadap adat dan budaya Budha Cina yang menyusup masuk di tengah - tengah ketatnya penegakan syariat Islam di Aceh dari Barat hingga Timur. Penyusupan ini mungkin tidaklah disengaja karena kita tidak tau bagaimana setting acara nya sebenarnya seperti apa.
image
Apakah memang diketahui ada persembahan ritual adat mereka ataukah hanya kebetulan dilakukan di saat ada luang waktu untuk mengisi acara agar sedikit meriah. Kita tidak tau. Yang jelas, persembahan adat budaya cina budha ada terjadi dan ini yang menjadi permasalahan karena dianggap telah menodai syariat Islam di Pidie Jaya. Hasil dari beragam pantauan masyarakat baik melalui online: youtube, fb, WA dan juga secara langsung, masyarakat mengaku sangat terganggu dan merasa terhina oleh datangnya Pihak luar non Muslim apalagi adat budayanya yang dilakukan di tanah para ulama tersebut. Menurut mereka, yang menjadi permasalahan disini adalah kekhawatiran masyarakat akan dibawanya arah pendidikan di kampus itu nanti ke arah pendangkalan aqidah dimana melalui bantuan Cina ini akan menjadi ketergantungan atau permintaan kembali kepada Kaum Budha hingga kepada permintaan balik atau istilahnya bayar terhadap jas yang telah mereka berikan atas pendirian AKN ini. Inilah yang menjadi sebuah dilematik bagi masyarakat Pidie Jaya. Sedangkan, kekhawatiran atau kecemasan masyarakat ini sangat berdasar karena zaman sekarang tidak ada yang gratis, semuanya memiliki risiko dan konsekuensi jika donatur atau investor telah berani memberikan sumbangannya. Bukan itu saja, dasarnya adalah bahwa kalangan ulama meyakinkan mereka dengan pernyataan ulama setempat Abu Kuta Krueng yang mengatakan bahwa hari ini kita beri sejengkal tanah kepada mereka maka besok tanah kita diduduki oleh mereka (Budha/non muslim). Dua hal ini yang merupakan pertimbangan besar sebelum mereka berani mengambil tindakan untuk menolak Kegiatan Bupati mereka. Inilah satu sisi lain yaitu berwaspada selain bangga. Jadi, dua sisi ini memang bertolak belakang namun berdekatan sekali seperti dua mata uang yang satu sisi berlambang Islam dan satu sisi lagi berlambang Non Islam.
image
Jika kita ingin menelusuri lagi, ada banyak kemungkinan keuntungan dan juga akibat buruk atau kerugian yang dapat kita uraikan. Mari kita lihat dulu kerugiannya. Pertama, jika berdirinya kampus AKN, maka mahasiswa dan mahasiswi akan dengan pasti tergabung dalam satu majlis (ruangan) disaat perkuliahan berlangsung dan ini bisa dibiarkan dan menimbulkan perusakan moral yang berujung pada perzinaan karena apa? Karena Pendidikan AKN bukan pendidikan Islam tetapi umum yang dapat membuat peraturan kampusnya lemah karena berdasarkan sistem pendidikan Pusat dibawah Dikti yang tidak berdasarkan pada syariat Islam. Disinilah letak lemahnya syariat islam bagi sistem Pendidikan AKN nantinya disebakan sistem Pendidikan Pusat akan lebih menguasai sistem atau kebijakan yang ada di daerah. Jika daerah tidak sejalan dengan Pusat, maka dipastikan perjalanan / proses Pendidikan akan terhambat mulai dari izin hingga dana. Lalu, apakah masyarakat tidak mengetahui hal ini akan terjadi? Tidak, masyarakat sekarang sudah tau namun kurang peduli. Tidak jauh kita beri contoh, kampus di aceh yang sering ternoda dg kasus mesum adalah Unsyiah, padahal mahasiswa yg melakukan kumpul kebo atau mesum Ada oknum, namun itulah resiko kita jika mendirikan kampus yang bukan bersistem islam dan berada dibawah Peraturan Pusat. Lain halnya dengan sistem Pendidikan Islam yang walaupun juga berada dibawah Pusat namun tetap menjunjung tinggi nilai - nilai Islam untuk diimplementasikan dan dikawal bersama oleh pengambil kebijakan Pendidikan.
Dalam hal keuntungan atau manfaat dari kampus AKN juga ada. Pertama, meningkatnya lobang ilmu pengetahuan yang dapat digali dari seluruh potensi sumber daya masyarakat yang ada, khususnya masyarakat Bandar Dua dan umumnya masyarakat Pidie Jaya yang dimana ini akan menghasilkan sejumlah pembangunan bagi pemerintah dan daerah sendiri karena ruang kemampuan dan kompetensi yang ada dari generasi kita telah dikembangkan atau digali dengan media atau wadah untuk menyalurkannya yaitu kampus dalam bidang masing - masing baik pertanian, pertanahan, teknik, dll. Inilah yang dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat nantinya.

Postingan ini diharapkan bisa menjadi pencerahan untuk semua kalangan. Terima kasih

Tulisan telah mendapat persetujuan Muhammad PA (Facebook) melalui @jubagarang (Juna MH)

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Kana akun steemit hayyy.. Hana roep roep sagai

Hna ho tapeuroep, hna ttpat ureueng,,,, hehe

Silahkan follow and upvote,,, :)