Beberapa waktu yang lalu, saya membaca tulisan dari "dede" saya yang paling nakal @senja.jingga tentang ideologi yang paling disohorkan sebagai momok bagi dunia. Komunis adalah ideologi yang dimaksud. Paham kiri ini selama bertahun-tahun dilabeli sebagai ideologi yang mengancam kehidupan manusia. Amerika dan sekutunya berhasil memanipulasi dunia untuk menasbihkan kiri sebagai paham yang mengancam dan harus diberangus agar tidak berkembang biak dengan leluasa. Upaya yang mereka lakukan menuai sukses yang cukup besar bila diukur dari aspek tertentu. Dalam hal ini, Amerika sukses menegaskan hegemoni mereka, dengan paham "kanan" nya sebagai SUPERHERO dunia. Dengan kekuatan uang yang mereka miliki, negara superpower ini sukses mengakali dunia untuk mengakui "KEBENARAN MUTLAK" akan segala sesuatu yang bersumber dari mereka.
Dalam tulisan saya terdahulu, pernah saya membahas tentang spesialnya paham kiri ini. Keistimewaannya akan tetap terjaga apabila dia tetap berada sesuai kodratnya sebagai penyeimbang kanan yang mempunyai tugas lebih banyak. Paham kiri ini memang spesial sesungguhnya. Dia lahir dari ketidakmampuan dunia untuk menjadi seimbang dalam banyak hal. Dia lahir dari kantong-kantong kemiskinan. Dia ditasbihkan sebagai simbol perlawanan kaum lemah terhadap penindasan dan ketidak adilan. Di beberapa negara paham ini masih memegang tampuk pemerintahan. Contoh anyar adalah Korea Utara yang oleh media barat dan sekutunya, termasuk Indonesia digambarkan sebagai negara terbelakang dan tidak demokratis.
Berbagai upaya untuk me "HANTUKAN" paham komunis sosialis, menjadi lebih sukses ketika negara asal paham ini lahir sudah tidak kentara lagi keberadaannya. China dan Uni Soviet (Russia) perlahan namun pasti mulai menjadi negara kapitalis. Kekuatan uang 💵 lah yang akhirnya membuat semuanya menjadi mungkin di dunia. Sehebat apapun ideologi yang ditanamkan, tanpa sosok kepemimpinan yang kuat semua akan tergilas oleh zaman yang mengagungkan kekuatan finansial.
Di Indonesia, ada banyak yang mempertanyakan ketakutan akan Komunis ini. Ditengah upaya kebangkitannya, dimana dibawah rezim terkini komunis dan anteknya seolah mendapat angin segar, ada banyak orang yang tertawa geli dengan phobia akan komunis ini. Saya memahami sangat ketika ada banyak anak muda kritis yang gagal paham dengan ketakutan kebangkitan komunis. Selama ini, di Indonesia, kiri dan komunisnya adalah simbol perlawanan. Tokoh-tokoh hebat seperti Che Guevara dan tokoh kiri lainnya menjadi inspirasi kita para generasi muda. Sejak rezim Soeharto dengan ORBANYA runtuh, perlahan gerakan perlawan bersimbolkan kiri mulai marak kembali. Seolah mendapatkan angin pada masa reformasi ketika arus demokrasi menjadi trend, kebebasan berkumpul dan berpendapat menjadi pupuk subur bagi paham sosialis kiri untuk lahir kembali.
Namun kelahiran mereka kembali dibarengi dengan penolakan disana sini. Terutama oleh golongan tua yang pernah merasakan langsung "pahitnya" ketika komunis nyaris berkuasa di Republik ini. Generasi ayah saya misalnya, beliau sangat concern dengan situasi terkini tentang komunis. Jangan coba-coba menggaungkannya didepan "Bosku" ini. Saudaraku @marxause nyaris ditabok karenanya...hahaha. Padahal dia hanya terlihat suntok ketika Ayah bicara tentang komunis dan rekam jejak berdarahnya d republik ini. Ayahku menyaksikan sendiri perlakuan buruk terhadap mayoritas muslim ketika PKI nyaris berkuasa pada dekade tahun 1955-1965.
Di Indonesia, sejak kelahirannya, aktivis gerakan kiri kerap memancing perseteruan dengan para aktivis gerakan Islam. Perseteruan tersebut menjadi bumbu dinamika tersendiri dalam proses perjuangan Indonesia Merdeka. Meskipun ada aktivis kiri yang beragama Islam, namun sentimen yang ada malah semakin marak, seperti ketika para aktivis komunis berhasil mengkompori rakyat untuk melakukan aksi tidak terpuji terhadap golongan muslim (Haji) yang kebanyakan memiliki tanah atau sawah yang luas. Mendapatkan angin oleh Sang proklamator pada masa awal kemerdekaan, petualangan pentolan komunis ini mulai melakukan aksi yang lebih "ruwet". Pembunuhan demi pembunuhan mereka inisiasi dan menjadi headline media massa pada zaman itu. Puncaknya adalah G30S/PKI yang telah merenggut tumbal para petinggi angkatan darat yang getol melawan mereka.
Ada banyak kontroversi yang melatarbelakangi sejarah kelam tahun 1965 ini. Dari beberapa buku yang saya baca, saya sampai pada kesimpulan bahwa Bung Karno dan PKI adalah satu. Mereka adalah dalangnya. Si Bung merasa para Jenderal terlalu kebarat-baratan dan Amerika-sentris. Dia merasa para satrya-nya sudah mulai mbalelo dan terang-terangan melawan kebijakannya. Nasution dan Yani serta para lingkaran satunya dibidik. Isu Dewan Jendral yang akan melakukan kudeta digembos. Hasilnya adalah peristiwa berdarah di lubang buaya yang merubah tatanan rezim orde lama ke orde baru.
Dalam sejarah revolusi dunia, korban jiwa adalah satu hal yang tak terhindarkan. Demikian halnya pergantian rezim di negara ini. Lolosnya Jenderal besar AH. NASUTION dari penculikan adalah kunci dari kegagalan GESTAPU. Nasution dan Jendral Soeharto melakukan tindakan cepat guna memadamkan pemberontakan. Peran Jendral Soeharto juga menjadi kontroversi tersendiri. Banyak yang beropini dialah dalangnya. Namun beberapa buku yang saya baca menegaskan bahwa Soeharto "ketiban pulung" dari upaya kup ini. Dalam beberapa buku dijelaskan bahwa KOL. Abdul Latief, yang ditangkap pasca GESTAPU, sempat menemui Soeharto di RSPAD sehari sebelum kudeta. Anak bungsu Soeharto, Tommy tersiram teh 🍵panas dibadannya. Kol. Latief dalam kesaksiannya melaporkan akan adanya upaya penculikan Dewan Jenderal. Namun Soeharto diam saja. Kenapa dia diam masih misteri tersendiri. Namun saya mencoba menyimpulkan bahwa diamnya Soeharto karena ini memang "orderannya" sang MAHARAJA INDONESIA. Bisa apa dia? Kenapa nama perwira senior seperti Soeharto tidak masuk? Dari beberapa sumber buku yang saya pernah baca, pada masa itu Soeharto bukanlah perwira yang terlalu diperhitungkan. This smiling general lebih dikenal sebagai perwira bisnis. Rekam jejaknya sebagai partner in crime atau backing Bob Hasan dalam merambah hutan Indonesia sudah membuatnya tidak populer dikalangan perwira tinggi yang produktif. Waktu itu Soeharto adalah Panglima Pasukan Cadangan Angkatan Darat (CADUAD), tempat dimana perwira bermasalah dibangku panjangkan. Soeharto juga dekat dengan Letkol. Untung yang merupakan komandan penculikan para Jenderal. Soeharto juga diperkirakan sudah digarap oleh Syam Kamaruzzaman sejak muda. Namun dia tidak pernah terindikasi sebagai komunis tulen.
Sejarah mencatat bahwa mereka yang menang 🏆 dalam gelanggang pertempuran adalah penentu utama dari serial kehidupan beriktnya terjadi. Para pemenang menentukan sejarah sesuai dengan kehendak mereka sendiri. Seperti halnya operasi penumpasan PKI dan organisasi linimasanya, 2-3 juta jiwa adalah angka yang dikisarkan terbunuh oleh ujung bedil para serdadu Tentara Republik Indonesia. Tanpa proses peradilan yang seharusnya, pembantaian massal ini disebut sebagai yang terburuk dalam sejarah pembantaian serupa di belahan dunia lainnya. Namun ternyata remah -remahnya masih terasa sampai sekarang. Kekuatan terselubung mereka kembali bangkit di Republik ini. Kononnya sudah mencapai Istana Raja. Didukung oleh kekuatan asing dari negara asalnya, paham ini nyata dan mulai mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara serta agama di Indonesia. Indikatornya hanya dapat dilihat jelas oleh kita yang merasakannya.
Dengan Cinta,
Reza Sofyan
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by reza sofyan from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit