Ketika Plagiat Sudah Dihalalkan, 'Bencana Besar' Bagi Seniman

in indonesia •  7 years ago  (edited)

Jangan sangka ini sebuah protes keras yang sengaja dikemas dengan cara yang lebay. Anggap saja ini sebuah curhatan dari kami para insan seni, yang dalam hati nuraninya masih terpatri sebuah aturan keras, "Berkaryalah dari hati, jangan mencuri". Begitulah bunyi aturannya, dan masih ikhlas kami mengamalkannya.
1517380653020.jpg

Kawan, ketika sudah bersinggungan dengan kata "berkarya" berarti sudah berbicara tentang sebuah aturan ketat di sana. Aturan itu tak dapat dilonggarkan dengan alasan apapun. Jika berbicara tentang "berkarya", berarti kita sedang berbicara tentang menciptakan, meghadirkan, mengemas suatu ide menjadi sebuah wujud nyata yang bisa dilihat, disentuh, didengar, dirasakan. Untuk mewujudkan itu semua kami perlu bekerja keras. Kadang kami harus 'mengemis' pada diri sendiri agar dapat datang sebuah ide brilian, gagasan dan inspirasi yang bagus.

Tapi, ketika kriminal mencuri sebuah karya sudah dianggap lazim, dan tak lagi dianggap sebuah kejahatan. Di situ 'kemerdekaan' kami mulai terancam. Untuk itu kami harus menjemput keadilan, meski tidak dengan cara turun ke jalanan. Kami tidak bisa berdiam diri, membiarkan dan mengikhlaskan. Itu karya kawan, buah pikir kami, kerja keras dan harga diri kami. Terkadang ketika malam pun, otak kami ini tak kami bawa tidur ke bantal yang empuk, menompang kepala dengan tangan kiri berganti tangan kanan, hanya untuk menunggu ide-ide datang di keheningan malam. Terkadang kami juga sampai lupa mengurusi urusan perut hanya untuk menyelesaikan sebuah karya bagus.

Lantas ketika karya itu sudah jadi, kemudian datang orang lain 'merenggut' apa yang kami punya, apakah kami harus berdiam diri? Tidak bisa. Karya tetaplah karya, walau kadang nilainya hanya seharga satu gelas kopi pancung. Hak tetaplah hak, dan keadilan harus tetap bekerja sebagaimana mestinya.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

A good protest...

Teurimong geunaseh aduen @hayatullahpasee

Banyak org yang lupa dengan lelah orang lain berkarya. Huft

  ·  7 years ago (edited)

Ya, betul sekali ibu dokter @silvira kami pun merasa malas harus curhat tiap hari dgn tema itu-itu saja. 😁

Bravo seniman!!
Sepertinya harus diberikan semacam pendidikan kedua kepada plagiator2 itu👍

Setuju bang @irwansyah270889 nyan cap! 👍

Sepakat. Sedih kali rasanya kalo kita berusaha dan bekarya dengan jujur, eh datang orang dengan gampangnya nge-klaim sebagai karya dia.

Tetap semangat untuk menghasilkan karya-karya orisinal ya teman-teman seniman. Karena hasil tidak akan mengkhianati usaha. 😊

Iya betul sekali @betterperson apapun ceritanya tuntutan berkarya harus tetap dijalankan.

Jadi mau diapakan pelaku plagiat karya-karyamu, bang?

Intinya kita hanya perlu 'bersuara' @citarahman, hukum dan keadilan sudah mengatur akan sangsi-sangsi utk mereka. Sbg contoh, hari ini seorang pelaku plagiat karya saya di Steemit, sudah 'dibereskan' oleh Steemcleaner.

setuju ni ...👍 terus berkarya bang...!!! semngat

Terimakasih sudah mau setuju @bangwowor 👍Siap...siap!

Menghargai karya orisinil. Tulisan abg pernah diplagiat bg???

Iya betul @rahmatheriza intinya hargai karya orang lain. Kalo tulisan belum, tapi konten video saya pernah diambil oleh seorang pengguna Steemit. Dan diikutsertakan dlm sebuah lomba.

Saya sangat sangat setuju bang, karya itu mahal harganya ..