Setuju dengan pendapat bapak @kba13, melanjutkan studi adalah suatu perjuangan tersendiri, balik lagi ke masing - masing individu apakah ia bisa menyesuaikan diri dan terus semangat berusaha tanpa berfikir melakukan sesuatu dengan cara instan. Seorang yang telah melewati proses seperti bapak ceritakan pasti akan tergambar jelas saat ia membawa diri di lingkungan sekitar bersama title yang ia sandang, dan biasanya yang telah mengalami proses ini ia akan tampak lebih wise dan berperan sebagai kunci untuk keberhasilan anak didiknya. Akan kontras bedanya dengan yang hanya berniat menempelkan titel, saya sendiri risih bila menjumpai manusia model seperti ini, karna bagi saya sekolah itu bukan hanya sekedar titel tapi tanggung jawab yang disandang atas titel yang melekat seumur hidup. Salam kenal dari @rikanurrizki, sukses selalu untuk bapak @kba13
RE: Kegilaan Seorang Akademisi
You are viewing a single comment's thread from:
Kegilaan Seorang Akademisi
Salam kenal Bu @rikanurrizki. Dewasa ini, titel lebih diutamakan, ketimbang subtansi keilmuan yang harus digali. Sehingga tidak jarang, ilmuwan itu harus tersungkur di depan benteng-benteng sosial yang diciptakan oleh manusia yang mengejar titel dan simbol. Sekarang, kalau anak didik kita paksakan memakai model lama dalam menstudi, akan dipanggil sebagai Dosen Killer. Killer itu artinya Pembunuh ya bu. Begitu seram gelar yang disandang oleh pendidik model ini. Salam dari Bandung (Banda Aceh Ujung)!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Dilema bagi pendidik ya pak, miris sekali lihat fenomena ini. Wah kita se kota ya pak.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit