Bisnis kuliner merupakan salah satu peluang usaha yang menjanjikan saat ini. Bagaimana tidak, hampir setiap hari orang membutuhkan jajan, makan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Tidak heran saat ini banyak tempat makan, restoran cepat saji bisa ditemui di berbagai tempat.
Bisnis kuliner sendiri saat ini sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Setiap rumah makan menawarkan berbagai variasi menu andalan beserta promo-promo yang dapat menarik pembeli. Persaingan pasar yang sangat ketat menuntut pelaku bisnis kuliner untuk memutar otak lebih keras dalam mengemas bisnis kulinernya.
Banyaknya tempat makan yang menjual menu relatif sama di berbagai tempat menjadikan banyaknya pesaing dalam menjalankan bisnis ini. Untuk itulah pengusaha kuliner dituntut agar berinovasi serta memberikan ide baik untuk konsep maupun pemilihan lokasi.
Terkait dengan pemilihan lokasi, saya tertarik dengan beberapa tempat makan khususnya di Semarang yang memiliki konsep unik untuk menarik minat pembeli.
Sebut saja Hans Kopi yang berada di Pleburan Undip, tempat ini hampir setiap harinya dipenuhi pengunjung. Lebih dari sekedar makan, tempat ini sering digunakan untuk acara nonton bola bareng, atau sekedar nongkrong. Memiliki letak yang strategis di area kampus menjadikan si pemilik melihat ini sebagai peluang usaha.
Sebenarnya konsep dari tempat ini adalah angkringan yang dikemas menyerupai cafe. Sama kebanyakan angkringan pada umumnya, menu yang ditawarkan juga tidak jauh berbeda, dengan harga yang relatif terjangkau untuk mahasiswa.
Lantas apakah hanya karena sebatas kebutuhan perut menjadikan tempat ini ramai setiap harinya? Jawabannya tentu saja tidak. Lebih dari sekedar urusan perut, banyak orang yang membutuhkan tempat yang nyaman untuk sekedar duduk bersama teman dalam waktu yang lama. Berbeda dengan rumah makan yang hanya memberikan pelayanan sebatas datang, pesan, makan, bayar, pulang. Di tempat ini memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk berlama-lama berada disini, dengan disediakannya berbagai macam sarana seperti live music, layar yang digunakan untuk nobar. Sebenarnya ini merupakan strategi marketing dari si pemilik tempat. Dengan lokasi strategis di area kampus, pinggir jalan, dan terbuka akan kelihatan dari luar jika banyak pengunjung yang memadati tempat ini sehingga setiap orang yang lewat tempat ini menjadi penasaran dan menarik mereka untuk datang dikemudian hari.
Tempat kedua yang cukup menarik adalah Mr. K di Gombel Lama. Tempat ini masih tergolong cafe baru yang Bulan Maret lalu mulai beroperasi. Meskipun masih dalam hitungan bulan, tempat ini berhasil menarik pengunjung untuk berdatangan ke sini. Selain menawarkan beberapa menu makanan yang tidak jauh berbeda dengan tempat lain, ada satu hal yang membuat si pemilik menjadikan lahan ini sebagai peluang bisnis. Tidak lain adalah view di tempat ini yang menjadi daya tarik tersendiri.
Fenomena selfi dan media sosial yang saat ini sedang poluler membuat anak-anak muda beromba-lomba mencari tempat baru untuk dijadikan spot foto. Tidak salah jika si pemilik mengemas cafe ini menjadi area yang unik dengan berlatar belakang pemandangan lampu-lampu kota di Semarang. Jadi sebenarnya apa yang dicari dari pengunjung ditempat ini, benarkah hanya sebatas menikmati makanan? Jawabannya tentu tidak, lebih dari itu mereka ingin mencari tempat yang nyaman, memiliki pemandangan bagus, dan berbeda dari tempat lain.
Contoh yang terakhir saya ambil satu tempat, hampir sama dengan Mr. K yang menawarkan lebih dari sekedar tempat makan. Pondok Kopi Umbul Sidomukti Jimbaran, menyajikan pemandangan alam yang tak kalah menarik. Dengan view pemandangan alam yang masih asri, banyak orang berbondong-bondong ke tempat ini lebih dari sekedar ingin minum kopi ataupun menikmati makanan di tempat ini.
Secara kasat mata, memang menu makanan disini tidak ada yang istimewa, malah hampir sama dengan kebanyakan cafe-cafe pada umumnya. Tetapi bukan itu sebenarnya yang ingin ditawarkan oleh pemilik. Tempat ini ingin menjual suasana yakni dengan memanfaatkan lokasi yang berada di lereng gunung yang memiliki hawa sejuk dan view yang indah untuk dijadikan daya tarik pengunjung.
Dari ketiga contoh tempat diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa sebenarnya peluang bisnis kuliner tidak semata-mata menjual makanan, karena nyatanya banyak orang yang tertarik datang ke suatu tempat makan lebih dari sekedar makan.
Buat siapapun yang tertarik untuk memulai dan yang berencana menjalankan bisnis kuliner, kreatif adalah sebuah tuntutan. Hal ini sebagai modal dalam mengkonsep ide ataupun memanfaatkan beberapa peluang yang ada di pasar.
Salam sukses,
Terima kasih kepada Curator Indonesia @aiqabrago, @levycore serta teman-teman Komunitas Steemit Indonesia atas dukungannya.
Wah tempat yang cocok untuk mencari inspirasi @ririn
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Betul sekali mba @gethachan, apalagi yang nomor 3, hehhe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya mbak @ririn menulis di temani pemandangan yg indah bikin ide ngalir
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sudah di upvote n resteem mba @ririn... semangat terus dalam berkarya...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih mba @putristeem, semangat :)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
memang bisnis kuliner menjanjikan dan ga da matinya. Namun tetap kita harus belajar bisnis nya juga jgn sampai berenti di tengah jalan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit