Di dalam menyusun strategi berpikir di dalam Acehnologi, tidak terlepas dari peran aktor-aktor penentu di dalam khazanah pemikiran di Aceh. Seperti, syeikh hamzah Fansuri dengan konsep I-being-action yang berasal dari tradisi berpikir tasawuf.lalu muncul nama Syeikh Nurdin Ar-Raniry yang sudah melakukan proses rekontruksi sejarah dan studi keislaman melalui Bustan al-Salatin.
Partisipasi intelektual ini memang telah terjadi di dalam sejarah pemikiran rakyat Aceh. Ada yang masih mengingatnya dan juga masih banyak yang dilupakan. Akan tetapi, pola tradisi keilmuan di Aceh setidaknya telah memunculkan aspek-aspek teorisasi keilmuan, baik sosial maupun humaniora.
Untuk memudahkan pembaca memahami arah Acehnologi dalam ranah keilmuan sosial dan humaniora, maka berikut ditampilkan pembidangan ilmu yang dimunculkan disiplin Acehnologi :
Sejarah Aceh
Filsafat Aceh
Sosiologi Aceh
Antropologi Aceh
Sastra Aceh
Studi Religi
Politik Aceh
Mungkin itulah beberapa sub-disiplin di dalam kajian Acehnologi dalam Bab ini, dengan begitu, acehnologi telah mencoba memaparkan wilayah kajiannya.