18 Hari di Steemit, Ini 4 Perubahan Positif

Sudah bertahun-tahun waktu habis di facebook dan twitter. Juga beragam blog sudah silih berganti muncul, lalu bosan, lupa password dan buat baru lagi. Lebih gila lagi, di masa awal kompa....., saya dan kawan-kawan menghabiskan waktu menulis dan menulis. Kompasiana terus membesar dengan pendapatan yang kami tidak tahu. Kami sendiri, satu persatu kembali dengan kehidupan dan pendapatan dari hasil kerja masing-masing, bukan dari media sosial dan blog yang sudah ikut kami besarkan.

Sejak bertemu Steemit, media sosial berbasis teknologi blockchain ini, saya langsung berubah. Saya mulai berpikir bagaimana menghadirkan konten yang menghasilkan Steem, meski kecil. Silahkan lihat beranda facebook saya, sudah sangat jarang membuka facebook dan twitter kecuali untuk keperluan mempromosikan postingan di Steemit.

Dahulu, sangat jarang berpergian dengan keluarga. Selalu ada saja alasan, padahal asyik di warung, dan masing-masing juga asyik sendiri dengan gadget masing-masing.

Sejak bergabung di Steemit jadi punya rencana untuk berpergian dengan keluarga ke tempat-tempat yang indah agar bisa menghadirkan cerita yang indah untuk diposting di Steemit. Soalnya, jika cerita dilengkapi foto yang menarik maka akan terbuka upvote yang banyak, dan sangat mungkin dapat upvote besar.

Pengaruh buruk media sosial adalah berjarak dengan orang dekat/disamping, tapi dekat dengan orang yang jauh.

Sejak ada steemit sudah tidak terikat lagi dengan media sosial seperti facebook dan lainnya. Dampaknya, komunikasi dengan keluarga bertambah mesra, kerap mendengar cerita-cerita mereka dan sering berpergian bersama. Jadi, makin cinta dan bertambah cinta dengan keluarga kecilku.

Di media sosial lain, persahabatan dengan sahabat dumay sekedar senang-senang, tidak ada ikatan visi dan misi.

Sejak di Steemit makna persahabatan dan kerjasama dan kebersamaan lebih nyata. Usaha untuk mengapai berkah hasil tambang atau kail lebih terasa asyik jika dilakukan dengan kebersamaan dan kerjasama, dan itu terasa sangat di komunitas steemians. Bahwa ada satu dua kawan yang mendapat tangkapan "ikan paus" itu berkah yang justru diapresiasi secara bersama, dan ini keren. Di komunitas steemian kebaikan dan keakraban kawan-kawan terasa sangat positif. Keakraban dan kebahagiaan lebih nyata adanya.

Itulah teman-teman hasil evaluasi diri saya 18 hari bersama rekan-rekan semua di media steemit. Semoga kita makin betah dan sama-sama bisa membesarkan Steemit dengan cara-cara bahagia.

[Source]1 2 3 4 5