Point 1
Secara bahasa kosmos itu adalah alam dan kosmologi berhubungan dengan alam semesta, sedangkan menurut istilah kosmologi adalah studi tentang pandangan dan hubungan suatu komunitas dengan alam, baik mikro maupun makro. Jika di dalam suatu masyarakat tidak mempunyai pemikiran mengenai kosmologi, maka masyarakat tersebut tidak mempunyai pegangan dalam membangun tata pikir kosmik. Para sarjana sendiri mendasarkan kajian kosmologi pada teori Big Bang, oleh karena itu, kosmologi lebih diarahkan pada dunia sains. Kosmologi memberikan pengaruh pada tata fikir kefilsafatan, karena di antara keduanya tidak dapat dipisahkan di dalam suatu peradaban dan tradisi kefilsafatan Aceh belum ada yang mencoba menstrukturkan secara mendalam. Filsafat akan menjelaskan bagaimana bentuk sistem kosmologi yang di bangun di dalam bangsa. Manusia bagian dari kosmologi karena manusia bagian dari alam, karena itu mempelajari kosmologi akan berdampak terhadap apa yang mempengaruhi suatu kepercayaan yang dianut oleh manusia. Kosmologi sangat penting karena mempelajari bagaimana manusia, mengapa berjalan diatas bumi dan lain sebagainya. Jika manusia mempelajari kosmologi akan berdampak positif bagi manusia, seperti halnya mengetahui asal usul alam semesta dan manusia juga dapat mengetahui mengapa manusia berada di alam dari ia hidup sampai ia mati. Yang pada sekarang banyak kita temui bahwa manusia memahami yang salah tanpa mengetahi yang sebenarnya.
Point 2
Kosmologi dapat dilihat di dalam Islam, misalnya kisah penciptaan manusia, penciptaan Malaikat, penciptaan Syaitan. Gajala yang terkandung di dalam kosmologi menjadi dasar atau alasan mengapa manusia harus beriman kepada Allah. Kisah para Nabi dan Rasul mempunyai keterkaitan yang sangat erat dengan alam semesta dan itu dapat dilihat di dalam al-Quran.
Point 3
Kota Banda Aceh merupakan kota yang dikelilingi lautan dan pegunungan, dengan kata lain Banda Aceh kota yang dijaga oleh pegunungan dan lautan. Dan kosmologi pernah muncul di Aceh, dapat dilihat dari tempat pembukitan dan pegunungan, dan disitu dapat dijumpai beberapa makam para ulama dan makam para ulama tersebut memberikan bukti bagaimana kosmologi terjadi di Aceh. Alasan mengapa makam para ulama lebih banyak di pembukitan karena telah dijelaskan di studi “Antropologi” bahwa ulama yang berasal dari laut dan masyarakat sungai meminta di semayamkan di pembukitan karena di pembukitan terkumpulnya spirit (kekuatan). Ulama sering melakukan kajian yang bersifat kosmologi, dapat dilihat pada kitab Bad kalq al-Samawat wa al-ard.
Point 4
Pada point ini membahas apa alasan kita perlu mempelajari dan mendalami kosmologi, kita perlu mendalami kosmologi karena setiap peradaban yang besar yang terjadi di dunia selalu memiliki sistem kosmologi dan jika tidak memiliki sistem kosmologi maka tidak akan memiliki hubungan dengan alam semesta. Namun sistem kosmologi juga memiliki dampak yaitu sering dianggap sebagai ilmu yang tidak rasional padahal jika dipelajari secara mendalam sistem kosmologi sangatlah rasional. Sistem kosmologi sangat penting untuk diajarkan pada generasi muda, agar generasi muda dapat mengetahui darimana asal kita dan akan kemana kita melangkah dalam bahasa lain dapat mengetahui jati dirinya yang sebenarnya yang mungkin selama ini para generasi muda salah dalam memahami dirinya sendiri. Dan orang yang mengerti akan asal usul alam akan sangat mengerti jati dirinya, dikarenakan para sarjana Barat ketika meneliti kajian kosmologi menganggap tidak ada peran Allah dalam penciptaan manusia dan ini sangat keliru akan berdampak negatif di kalangan para sarjana. Dikhawatirkan para sarjana yang ateis dapat menyimpulkan hal yang salah tanpa mempelajari terlebih dahulu atau meneliti terlebih dahulu.
Point 5
Dari uraian diatas terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu :
- Perlu adanya pengkajian ulang mengenai sistem kosmologi
- Contoh dari ulama aceh diatas merupakan satu contoh kajian kosmologi
- Hubungan antara sistem kosmologi dengan turunan kajian berikutnya. Seperti kajian spirit (kekuatan) yang dapat menimbulkan rasa keyakinan.