Dalam proses menyampaikan pesan kebaikan, pastinya memiliki hambatan. Hambatan itu timbul dari gejolak-gejolak dari pihak pelaksana kemungkaran di muka bumi, hambatan itu muncul dari orang yang sudah diqhotamkan pendengaran, penglihatan serta hatinya oleh Allah ( Itu terjadi karena mereka menghiraukan pesan Tuhan). Umumnya merekalah yang membatasi pergerakan2 dakwah, baik dengan cara adu domba kelompok, kebijakan pemerintah dan lain sebagainya.
Penyampaian dakwah tidak hanya melalui lisan, namun bisa juga melalui tulisan, desiain grafis, video/audio visual, syair maupun perbuatan baik yang akan dicontoh nantinya oleh orang-orang yang berada di sekitar kita.
Namun seperti yang disampaikan dalam ayat diatas, bahwa jangan hiraukan hambatan dalam berdakwah, semua itu pasti bisa dilewati jika pribadi kita yakin akan bantuan sang Maha Penyayang. Logikanya, bagaimana mungkin Tuhan tidak membantu orang-orang yang bersedia menyampaikan pesanNya kepada ummat manusia.
Jangan pernah menyerah dalam berdakwah, dakwah Nabi Nuh As. aja beribu2 tahun prosesnya sedang pengikutnya hanya berkisar 40 orang, bahkan istrinya sendiripun tidak termasuk pendengar dakwah beliau.
Selanjutnya, timbul pertanyaan, kenapa Tuhan tidak menyampaikan sendiri secara langsung kepada Manusia/ummat ? Kenapa Allah menyuruh kita berdakwah ? Karena, itulah bentuk ikhtiar dan amalan kita yang sebenarnya, melalui itulah Tuhan "menjual tiket Syurga milikNya" untuk manusia yang benar-benar beriman dan mau berjuang di jalan-Nya. betapa banyak ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi munkar. Berikut Ayat-ayat mengenai keutamaan berdakwah bagi setiap individu...
- Q.s Ali-Imran : 104
- Q.s Ali-Imran : 110
- Q.s Al-Maidah : 67
Berikut ayat-ayat mengenai tantangan dalam berdakwah... - Q.s Yasin : 30-31
Sebagai hamba-Nya tugas kita hanya menyampaikan pesan, mengenai efeknya nanti serahkah kepada Tuhan. Semoga Tuhan meridhai dan membalasnya dengan hal yang luar biasa, yakni Syurga. aamiin.