Pantai Watu Malando yang Menakjubkan di Ujung Selatan Sumba Barat Daya

in indonesia •  7 years ago 

W Malando, foto rdk.JPG

SEANDAINYA Anda mempunyai hobi travelling menyusuri pesona keunikan dan keindahan alam Indonesia yang masih perawan atau belum dijejaki oleh banyak orang, tidak rugi rasanya merencanakan untuk mengunjungi Sumba Barat Daya. Daerah ini adalah salah satu kabupaten di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang masih menyembunyikan panorama keindahan alam dan budayanya yang unik.
Destinasi (daerah tujuan wisata) pantainya sangat mengagumkan atau menakjubkan. Tidak sedikit wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, yang menuliskan kesannya, “seperti surga.”
W Malando2, foto rdk.JPGAmatilah suasana pemandangan Pantai Watu Malando ini. Suatu hari masih pagi, saya bersama kawan-kawan untuk pertama kalinya menuju Pantai Watu Malado, yang terletak di Desa Kahale, Kecamatan Kodi Balaghar. Satu jam perjalanan dengan mobil dari Tambolaka, ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya, Provinsi Nusa Tenggara Timur, kami sudah merapat di dekat pantai, setelah melalui jalan beraspal dengan mutu yang cukup baik.
Begitu menginjakkan kaki di bibir pantai, kami terhentak dalam decak kagum, “Ya Tuhan sungguh besar karya agung-Mu menghadirkan pantai yang sangat indah di pulau kami,” tutur seorang kawan spontan.
Saat itu, kami beruntung, karena laut sedang surut, sehingga dapat menapaki pantai yang rata dan luasnya sekitar dua kali lipat lapangan sepak bola, setelah menyeberangi aliran sungai dangkal. Begitu berada di tengah pantai itu kami dapat melihat secara jelas enam buah pulau kecil. Empat buah diantaranya ditumbuhi rerumputan seperti noktah-noktah hijau, berdiri kokoh dan seolah-olah ditata secara rapih. Kami sangat terkesima dan seorang kawan yang lain berseloroh, “Ini lebih dahsyat indahnya daripada Tanah Lot di Bali.”
Masyarakat Kodi ternyata telah memberi nama untuk tiga buah pulau yang lebih besar dari pulau yang lainnya. Pulau yang berdiri cukup jauh dari bibir pantai dan terlihat kekar di tengah lautan lepas bernama Kandi Lorro, yang berarti penjaga lautan lepas yang dalam. Pulau berkaki tiga yang dekat dengan bibit pantai pada posisi pertemuan aliran sungai dan laut dinamai Kahongo Loko, yang berarti berdiri mengangkangi sungai atau penunggang sungai. Sedangkan pulau yang berada persis di bibir pantai diberi nama Kandi Kahuda, yang berarti penjaga pesisir pantai.
Disamping keunikan dan keindahannya karena dihiasi pulau-pulau kecil yang mungil, Watu Malando juga menawarkan sunset di sore hari. Panorama sunset ini menjadi suguhan keindahan yang menakjubkan dari pantai-pantai Kodi, yang berada di sisi barat Sumba Barat Daya.
W Malando3, foto rdk.JPGKeistimewaan lain pantai Watu Malando adalah dikelilingi rimbunan aneka pepohonan khas daerah pesisir pantai, antara lain mulai dari kelapa, beringin lokal, asam sampai mangrove (pohon bakau) yang beribu-ribu jumlahnya. Sehingga pantai tersebut tampak diselubungi kawasan hutan yang hijau, yang secara otomatis mengalirkan aura kesejukan dengan udaranya yang segar.
Belum lagi ombaknya yang menantang adrenalin. Memang ini sangat cocok untuk mereka yang gemar berselancar atau olahraga sky air.
Pantai Watu Malando memang merupakan muara, tempat berakhirnya aliran Sungai Pola Pare, sungai terpanjang di Sumba Barat Daya. Sehingga warna pasirnya tidak seputih pasir pantai-pantai lainnya di wilayah itu. Kendati merupakan muara pasir di pantai itu tidak berlumpur.
Fenotipe profil pantai Watu Malando, memang sungguh indah, unik dan menarik. Pesonanya menakjubkan dan tentu akan membuat para wisatawan yang menyukai ekotorisme betah dan jatuh cinta pada Watu Malando.
Watu Malando yang sepi menyendiri di ujung selatan Sumba Barat Daya itu, masih perawan. Belum ada fasilitas wisata yang tampak di sana.
Ketika sunset berwarna jingga mulai perlahan-lahan tergambar di bawah kaki cakrawala, mau tidak mau, dengan langkah kaki yang terasa berat, kami harus meninggalkan pantai Watu Malando. “Kapan lagi kita ke sini,” demikian kata teman-teman saat itu, karena memang kami belum puas menikmati keindahan panorama Watu Malando di tanah Kodi itu.
(Rofinus D Kaleka, tinggal di Sumba Barat Daya)

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.kompasiana.com/rofinusdkaleka/5a31d5c5caf7db0fc1118163/dahsyatnya-pantai-watu-malando-di-sumba-barat-daya