Notula Khutbah Jum'at di Masjid Baitul Malik

in indonesia •  7 years ago  (edited)

Masjid Baitul Malik Lhoksukon pada Jumat 22 Desember diisi oleh seorang khatib yang luar biasa, beliau adalah Abah Zarkasyi. Sebelum menjelaskan isi khutbahnya, beliau memuji Allah dan berselawat kepada Rasulullah. Diiringi berikutnya dengan kata penghormatan kepada seluruh yang berhak diberikan penghormatan. Semua itu (puji, selawat dan penghormatan) disampaikan tanpa memperpanjang demi menghemat waktu. Berikut isi khutbah yang saya sarikan:

image

Seorang ulama besar shahibul bidayatul hidayah menuturkan tentang derajat hamba terbagi tiga, berikut redaksinya:
واعلم أن العبد في حق دينه على ثلاث درجات: إما سالم
Ketahuilah, sesungguhnya hamba dalam agamanya terbagi dalam tiga posisi; adakalanya ia seorang yang salim, orang selamat. Siapakah orang salim ini?

وهو المقتصر على أداء الفرائض
Dialah orang yang mempadai melakukan hal fardhu saja.

Dia solat, puasa, bayar zakat, berhaji. Semuanya itu dilakukan hanya yang wajib saja. Solat sunat, tak pernah. Puasa senin kamis, puasa bulan zulhijjah, semuanya tidak dilakukan. Tentang infaq, cuma zakat. Sedekah dan infaq sunat lainnya, sama sekali tidak pernah. Orang ini termasuk orang selamat. Ia masuk surga.
Masuk surga memang bukan karena amalan, tapi amalan melindungi agar tidak masuk neraka. Sebab, jika meninggalkan kewajiban, tetapi imannya selamat, ia masuk surga, tapi disiksa. Jadi jelas bahwa iman yang selamat dapat masuk surga, amalan agar tidak masuk neraka.
Namun bukan hanya melakukan perbuatan wajib, orang salim juga tarkul ma'ashi,

وترك المعاصي
Dan ia meninggalkan ma'siat.

Apapun nama kemaksiatan ia tinggalkan. Sama sekali tidak pernah dilakukan. Artinya, orang selamat adalah yang melakukan kewajiban serta tidak bermaksiat.

Yang kedua,
.أو رابح

Orang yang laba. Inilah posisi yang kedua yang dituturkan oleh Imam Ghazali. Laba dari apa? Apa modal mereka?

. وهو المتطوع بالقربات والنوافل
Mereka adalah orang yang melakukan ibadah sunnah dan qurabat.

Memang ada perbedaan antara qurabat dan nawafil, tapi bukan di sini (mimbar jum'at) untuk kita bahas. Singkatnya, mereka ini adalah orang yang solat wajibnya diiringi solat sunnah qabliyah-ba'diyah, ia solat dhuha, solat tahajjud, sunat awwabin, dll.

Di mana labanya? Nanti, di akhirat. Orang yang memikirkan laba hanya berbentuk materi itu adalah manusia yang otaknya dipenuhi duniawi. Ya, laba itu dipetik di akhirat, setelah kita masuk surga. Sebab, solat dhuha tak pernah bisa menjadi pengganti nominal mata uang untuk membeli setumpuk ikan. Solat tahajjud tak bisa kita pakai untuk membayar barang yang kita beli. Ya, semua itu tak bisa menjadi nilai tukar sekarang.

Di akhirat, setelah semua alam kita tempuh, perjalanan panjang telah selesai, kita sudah berada di surga masing-masing, dengan fasilitas yang mewah dan sederhana. Nah, fasilitas inilah, mewah atau sederhana, ditentukan oleh ibadah sunnah yang kita lakukan. Di sinilah masa kita memetik laba.

Dalam surga, Tuhan telah menyediakan balasan yang layak bagi hamba-Nya, kadar kemewahan dan kenikmatan ini dipengaruhi oleh sedikit banyaknya amalan sunnah. Jika amalan sunnahnya banyak, ia menjadi rabih, orang laba. Orang yang menikmati segala fasilitas lengkap nan mewah. Begitu pula sebaliknya. Memang, ia sudah di surga, tapi modalnya hanya posisi salim, orang selamat.

Yang ketiga,
.أو خاسر

Orang yang merugi. Siapakah mereka?

.. وهو المقصر عن اللوازم
Orang yang lengah dari kewajiban. Inilah orang yang merugi di akhirat.

.فإن لم تقدر أن تكون رابحا
Jika engkau tak kuasa untuk meraih posisi orang laba,

، فاجتهد أن تكون سالما، وإياك ثم إياك أن تكون خاسرا
Maka, pertahankan sekuat tenaga engkau berada di posisi selamat. Hati-hatilah kamu, waspadalah kamu dari menjadi golongan derajat ketiga, sebagai orang-orang yang merugi.

Demikianlah intisari yang saya petik dari khutbah Jum'at hari ini. Semoga bermanfaat. Amiin

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Sungguh luar biasa..
Isi khutbah ini patut kita renungi, termasuk hamba seperti apa kita di antara 3 ini.

Iya. Mari muhasabah. Bahkan Imam Mawardi juga sering menyebutkan agar kita selalu muhasabah diri sebelum tidur setiap malam. Hal ini dicatat oleh Habib Saad dlm risalah kecilnya berisi nasehat utk pemuda sosmed. Imam Laqani juga menyebutkan dalam bait jauharahnya tentang kewajiban muhasabah bagi kita.

Terimakasih telah berkunjung.

good post

Terimakasih. Mari, saling upvote. In syaa Allah lebih memotivasi dalam menulis.