STEEMIT INDONESIA CHALLENGE 7 #MUTU PENDIDIKAN MELALUI KARTU INDONESIA PINTAR ( FASILITAS PUBLIK ) POSTINGAN KE 2

in indonesia •  8 years ago 

Indonesia sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam tentu membutuhkan sumber daya manusia yang sinergis dan unggul. Lantas, apa yang harus dilakukan demi mencetak generasi unggul? Maka jawabannya yang paling tepat adalah pemerataan pendidikan. Faktor berkembang atau tidaknya suatu bangsa dikendalikan oleh kecerdasan penduduknya. Karena pada hakikatnya sumber daya alam harusnya dikelola oleh rakyat itu sendiri bukan dari rakyat asing. Sehingga, tidak heran negara kita, Indonesia masih tergolong negara yang masih berkembang. Seorang ilmuwan tentu tidak serta merta muncul, akan tetapi terkenal karena penemuannya dari hasil penelitian. Seperti Michael Faraday dengan kegigihannya menemukan teori magnet dan listrik. Dengan demikian, tanpa adanya landasan pengetahuan, keinginan, dan semangat maka generasi-generasi unggul ini tidak akan terbentuk.
Program Kartu Indonesia Pintar sebetulnya termasuk salah satu program yang sangat bagus. Karena program ini menyediakan beasiswa pendidikan bagi anak dengan umur (6-21) tahun dari keluarga yang kurang mampu, anak-anak yang telah putus sekolah karena kesulitan mengurus biaya adaminstrasi serta mencakup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti anak jalanan, anak-anak di Panti Asuhan/Sosial, dan pekerja anak.
312858_elia-sinay--murid-sekolah-dasar-di-manokwari-penerima-kip_663_382.jpg
viva coid : agus Triharyanto

Ada beberapa letak permasalahan yang ditemukan dari program ini, yaitu sistem pengelolaan yang belum cukup baik di sebagian daerah. Salah satunya dari hasil wawancara saya, terhadap anak penerima Kartu Indonesia Pintar ini yaitu :

  1. Keterlambatan menerima pencairan dana bantuan
    Dana bantuan ini, harusnya diterima 2x dalam setahun. Namun siswa tersebut harus menerima pahitnya biaya pendidikan karena pemberian dana dicairkan hanya sekali dalam setahun meskipun total dana bantuannya tidak dipotong/sesuai dua kali pembayaran. Pemerintah
    Pemerintah harusnya lebih memperhatikan lagi. Karena tidak semua siswa mampu membeli buku baru, pakaian baru, atau mengganti tas, sepatu yang telah rusak dengan modal uang dari keluarga mereka. Sehingga yang terjadi, siswa-siswa ini harus menunggu setahun atau beberapa bulan demi membeli buku baru atau peralatan yang telah rusak.
  2. Pengurusan kembali dana bantuan
    Ini terjadi karena sistemnya dipersulit. Ada siswa yang harus mengurus kembali dana bantuan ini ke kepala sekolah bahkan ke dinas sosial, karena siswa tersebut terlambat menerima dana bantuan dari teman-teman lainnya. Tentu kita bisa bayangkan, bila orangtuanya sakit sedangkan si anak masih berumur (6-10) tahun yang belum mengerti pengurusan administrasi. Maka yang terjadi adalah siswa tidak menerima bantuan dana pendidikan dengan jangka waktu yang lama.
    Bila ditelusuri dari permasalahan diatas, maka fasilitas publik yang satu ini belum dapat berperan secara maksimal sesuai yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 di aline ke-4 salah satunya yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka, kita selaku rakyat Indonesia sudah sepatutnya peduli terhadap nasib pendidikan di negara tercinta ini.

Berikut ini, terdapat beberapa saran yang bisa menjadi masukan terhadap program Kartu Indonesia Pintar :

  1. Sistem harus jelas dan transparan
    Hal ini bertujuan agar orang tua maupun wali siswa bisa mudah memahami alur atau mekanisme program ini. Cara ini sangat efektif bila pihak sekolah langsung yang menjelaskan mengingat hal ini berkaitan dengan pendidikan di sekolahnya.
  2. Penyuluhan dengan peserta didik
    Sosialisasi ini dapat berbentuk apa pun. Seperti siswa SD diberikan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan, solidaritas teman, dan lain sebagainya atau siswa SMP-SMA penyuluhan mengenai bahayanya narkotika, pergaulan bebas, atau penyuluhan bagaimana membentuk karakter kepemipinan yang baik sehingga kasus-kasus yang tidak diharapkan bisa dihindari.
    s1qpuubvpjns3db8i8pq.jpg
    via aktual.com
Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!