Tentang Tempat yang Bernama Rumah

in indonesia •  7 years ago  (edited)

image

Membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mencari arti kata "rumah" kita akan temukan hal yang sederhana sekali. Menurut KBBI, "rumah" berarti bangunan untuk tempat tinggal. Masih menurut sumber yang sama, rumah diartikan sebagai bangunan pada umumnya (seperti gedung).

Begitu sederhana penggambaran rumah dalam KBBI. Kalau boleh jujur, pengertian rumah versi kamus itu nyaris tanpa emosi, tak ada yang menggugah.

Padahal, hampir setiap orang pasti sepakat bahwa, yang disebut rumah bukan sekadar kata benda. Ia juga kata sifat, karena kita semua tahu jika bangunan bernama rumah itu terdapat berbagai hal yang biasa diklasifikasikan sebagai kata sifat: hangat, aman, nyaman, dan ketenangan dll.

image

Bahkan, pada titik dan derajat tertentu rumah juga memuat kandungan makna yang bisa diklasifikan sebagai kata kerja, setidaknya perlu dikerjakan: hasrat, mimpi, cita-cita, dll.

Seorang penulis India bernama Vidiadhar Surajprasad Naipul, atau dikenal dengan VS Naipul memaknai rumah dengan sangat indah dan emosi dalam novelnya yang kalau dalam edisi Bahasa Indonesia berjudul "Sepetak Rumah untuk Tuan Biswas".

Novel itu mengantar VS Naipul meraih penghargaan prestisius berupa Nobel Sastra pada tahun 2001 silam. Novel ini sungguh sangat realis, bahkan beberapa kritikus menyebutnya sebagai salah satu novel realis paling murni yang ditulis pada abad-20.

image

Novel ini mengisahkan tentang Mohun Biswas, tokoh utama dalam novel tersebut yang berdarah India dan menjadi imigran di Trinidad. Ia tinggal bersama keluarga besarnya di dalam sebuah rumah di lingkungan yang miskin.

Biswas tumbuh di tengah rumah yang tak mengenakkan, bising dan penuh dengan berbagai konflik keluarga yang sangat menekannya dari hari ke hari. Oleh sebab itulah ia terobsesi untuk memiliki sebuah rumah sendiri. Rumah yang di dalamnya hanya ada dia dan ketenangan. Tanpa riuh, tanpa gaduh.

Bagi Biswas, memiliki rumah sendiri adalah sebuah kemewahan, sebuah pembebasan atas ikatan bernama puak yang menekan, yang membelenggu, juga penuh dengan perang watak yang tak pernah usai.

Cerita dalam novel ini memang penuh konflik dan humor yang ditulis dengan sangat baik. Sehingga novel ini mampu menjelaskan kompleksitas arti rumah bagi manusia dan kemanusiaan. Membaca novel karangan VS Naipaul itu membuat siapa pun mengerti bahwa rumah memang tak sesempit pengertian yang dijelaskan di dalam KBBI.

image

Maka betapa beruntungnya orang-orang yang memiliki rumah sendiri dengan jutaan kebahagiaan di dalamnya. Satu hal yang perlu kita ketahui tentang rumah adalah, tak ada tempat lain di dunia yang mampu membuat nyaman seperti yang kita temukan di rumah. Semewah dan semegah apapun tempat tersebut, rumah tetap tempat pulang paling sempurna sepanjang sejarah umat manusia.

Maka, cintai dan nikmatilah saat-saat yan kau lewati di rumahmu. Karena akan datang waktunya di mana kamu dipaksa hengkang dari rumahmu dan bermukim di rumah lain yang disediakan tanah: kubur.

image

Regards

@samymubarraq

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Postingannya keren @samymubarraq, Sebelum kita pindah kerumah baru (alam Kubur) saya sepakat sekali untuk kita lebih mencintai Rumah dan segala kebahagiaan didalamnya.
Novel yang Diceritakan juga bikin tambah penasaran untuk membacanya :)

Terima kasihh bang @dilimunanzar.
Asli bang, keren novel itu

Terima kasih ya atas sinopsisnya, Saya sedang mencari versi online nya, semoga dapet :D

Waahh.. Semoga dapat bg.. Rupanya ada jiwa sastra juga guru saya ini..

Saya kurang mengerti sastra :D, Hanya suka membaca hal hal yang baru saya dengar dan ketahui, Ya sifat keingintahuan saja adoe hai :D

Memanglah paling bisa merendah yaa..

Bukannya merendah adow hai, Tidak ada specialisasi khusus saya dibidang sastra, Makanya saya berpendapat demikian tentang pribadi saya sendiri :D

Rumah mu adalah surga mu, begitulah islam mengajarkan kita mencintai rumah bang, akan tetapi islam juga mengharuskan kita untuk membawa bekal ke rumah yang kekal kubur.
Mantap bang

Benar Sadra. Kemana pun kita bersinggah, rumah tetap surga di dunia. Begitulah Islam mengajarkan kita.