Izinkan kumulai dengan bait akhir lagu berjudul Musik milik Raden Haji Oma Irama yang lebih sohor dengan sebutan Rhoma Irama.
Memang dengan adanya musik
Dunia ramai jadi berisik
Tapi kalau tak ada musik
Dunia sepi kurang asik
(Musik – Rhoma Irama)
https://cdn1-a.production.images.static6.com/No7ORzOMee3zjKHcXpmt5Rjn0Ws=/1231x710/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/liputan6-media-production/medias/1828630/original/039380600_1515699912-Rhoma1.jpg
Begawan musik Indonesia yang judul lagunya menjadi nama aliran musik baru di Nusantara, Dangdut. Judul lagu yang sesungguhnya menirukan suara gendang tersebut lantas menjelma sebagai kebisingan yang merajai kaum pinggiran kota hingga pelosok pedesaan. Sebagai pengagum fenomena musik koplo (catat, pengagum fenomena, bukan penggemar), aku berpikir betapa mulia lagu Khak Rhoma menghibur keresahan hidup jaman Orde Baru sambil sesekali mengkritik.
Ah… sudahlah… kita tinggalkan saja Khak Rhoma dengan segala jasa besarnya dalam menghibur resah batin. Masih ada Uda Ebit G Ade yang sering di klaim sebagai orang Aceh dalam candaan masa remajaku. Soalnya ada nama Gade yang karib di lingkungan masyarakat Aceh Pesisir. Jadi, saat menyebut Ebiet G Ade, si pengucap sengaja menyamarkan G Ade menjadi Gade. “Ebiet Gade, awak Aceh nyan… kop mangat lagu…”.*
Selanjutnya ada Bang Iwan Fals, maestro kritik sosial. Sungguh, bukan soal kesamaan zodiak kami. Bang Iwan memang berlumur inspirasi. Seorang pecinta yang ingin mencongkel keluar indahnya mata seorang gadis yang tak berani dicium dan dirabanya. Musisi pertama yang menunjukkan komitmen asmara dengan menyebut diri sebagai suami dalam lagu Ikrar. Juga penulis lagu yang menyeret keterlibatan ayam jantan bernama Bento untuk mengkritik watak kolusif rezim pemerintah Soeharto. Masih bertambah kepekaannya yang mendalam soal kuli jalanan, bromocorah, Budi kecil penjual koran, pelacur, pantat Guru Zirah yang membuatnya mengkhayalkan salak raksasa dan masih banyak pelakon hidup yang hinggap di retina mata-batinnya.
Kupikir cukup layak menambahkan lagu Suit… Suit… Hehe… milik Slank dalam playlist pokok bahasan soal musik. Menurutku itu lagu paling Rock ‘N’ Roll kelahiran Nusantara. Meski aku sedikit gatal dengan Bimbim Jangan Menangis yang kutemukan kesamaannya dalam Fools to Cry milik The Rolling Stones. Plagiasi. Sebuah kata yang menjadi kasta terendah dalam berkarya.
Tak cuma karya musik, plagiasi juga menerpa ranah sastra. Menurut Majalah Mimbar Indonesia, setidaknya Datang Dara Hilang Dara (diduga sebagai hasil Hsu Chih Mo yang berjudul A song of the sea), Karawang-Bekasi (diduga berasal dari karya Archibald MacLeish yang bertajuk The Young Dead Soldiers) membuktikan tindak plagiasi penyair kelahiran Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 tersebut.
Ternyata, plagiasi, atau katakanlah dugaan plagiasi bukan barang baru di ranah karya Nusantara. Sebelum Indonesia berdiri, Wage Roedolf Soepratman sang penggubah (bukan pencipta) lagu Indonesia Raya mengalami tuduhan serupa. Gubahannya yang selalu mengiring pengibaran bendera negara diduga berasal dari lagu Pinda Pinda Lekka Lekka yang dilantunkan Willy Derby dan Boola-Boola yang dimainkan Duke Ellington dan Sam Woodyard.
Setelah mendengarkan 2 lagu tersebut aku belum berhasil menemukan kesamaan yang signifikan untuk bisa disebut penjiplakan. Klaim plagiasi terhadap lagu tersebut pertamakali dicetuskan oleh Amir Pasaribu di Tahun 1950-an, diikuti oleh Yapi Panda Abdiel Tambayong (Remy Sylado). Pembelaan terhadap WR Soepratman datang dari Kaye A Solapung, “Persamaan Pinda Pinda Lekka Lekka dengan Indonesia Raya cuma 8 ketuk,” ujarnya. Penggunaan chord yang berbeda mengukuhkan alasan pembelaannya terhadap WR Soepratman. Menurutnya, lagu itu bukan jiplakan.
Namun, apapun ceritanya… keberisikan harmonis yang lantas tersohor sebagai musik tetap penting untuk menindih kebisingan kriminalitas politik. Panggung konser band rock yang telah lama menjadi altar persembahan gelisah mesti tetap hadir untuk melukiskan gejolak, perlawanan dan tentu saja Cinta (dengan C capital).
Nikmati saja… sebagaimana sekelompok pemuda yang tengah bergenjreng ria di sebuah Lapo Tuak di Tapanuli. “Tuangkan segelas lagi, lae…!!!”
“JREEENG…”
Selamat Hari Musik Nusantara!
PS: Hari Musik Nasional diambil dari hari kelahiran WR Soepratman, 9 Maret 1903; Penggubah lagu Indonesia Raya yang tutup usia tepat 7 tahun sebelum Indonesia merdeka.
Source:
[Rhoma Irama](https://cdn1-a.production.images.static6.com/No7ORzOMee3zjKHcXpmt5Rjn0Ws=/1231x710/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(webp)/liputan6-media-production/medias/1828630/original/039380600_1515699912-Rhoma1.jpg)
[Ebiet G Ade](http://img.jakpost.net/c/2017/08/30/2017_08_30_31790_1504073002._large.jpg)
[Iwan Fals](https://cdns.klimg.com/kapanlagi.com/p/headline/476x238/rusuh-konser-iwan-fals-disusupi-benalu-b8e1a1.jpg)
[Slank](https://wilukbl.files.wordpress.com/2012/10/slank-black-effec.jpg)
[WR Soepratman](https://cdns.klimg.com/kapanlagi.com/p/headline/476x238/wr-supratman-sosok-penting-di-balik-har-5baf33.jpg)
That's Beautiful Song 🎵🎵🎵
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Which one?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mantap kawan.kujungi akun saya ya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Luarr biasa wawasan musiknya bang @sangdiyus. Jadi nggak sabar pengen dengar suara emasnya 😂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Gara gara kena tuak ,begadang berjenjreng ria bersama pemuda Batak ,pagi hari itu,si bento pun menggoda pria yang di kira wanita ,
Suit suit hehe katanya .
Tersipu malu pun bento terdiam akhirnya yang mulai bertanya pada rumput yang bergoyang..
Apa kabar tuan @sangdiyus ..
Suit suit hehehehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kabar baik, Bro...
Tuangkan segelas lagi tuaknya...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
😁😁😁😁..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit