Di era internet ini informasi mengalir bebas tanpa batas. Menyeberang dari satu platform ke platform lain, dalam berbagai bentuk mulai dari teks, gambar, hingga video. Dorongan untuk menjadi yang pertama menjebak banyak dari kita, sehingga mudah membagikan berita-berita yang tidak akurat, bahkan berita bohong alias hoaks.
Sudah banyak korban dari misinformasi yang menyebar lewat internet ini, mulai dari korban kebohongannya hingga pelaku yang menyebarkannya. Celakanya, beberapa politisi pun menggunakan celah ini untuk membentuk opini masyarakat dan memenangkan pemilihan.
Indonesia kini seolah membara karena masifnya peredaran konten-konten yang tidak akurat tersebut. Perbedaan pandangan politik, aliran kepercayaan, hingga kesukuan dengan mudah disulut menjadi pertengkaran di dunia maya.
Sebelum era internet, kita berusaha keras mengakses informasi. Setelah era internet, kita berusaha keras menyaring informasi. Di saat seperti ini makin terasa pentingnya petuah lama: 'lihat dan dengar dua kali, bicara sekali'. Pastikan informasi yang kita terima sudah benar, baru bicara. Karena itulah kita punya dua mata, dua telinga, dan hanya satu mulut.
I must confess that only through the google translation of your article I could understand your message about critical thinking. I agree we should exercise more investigation of the information corporate media feed citizens.
Peace
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit